( karena disini naraku menjadi sesshomaru, maka author akan tetap memakai nama naraku agar tidak bingung.)
Mata sesshomaru terbelalak. Naraku berubah wujud menjadi seperti dirinya. " sesshomaru, tidak hanya wujudku saja yang mirip denganmu, kekuatan dan kecepatanku juga mirip denganmu." Seru naraku menyeringai. Naraku lalu memamerkan bakusaiga pada sesshomaru. Sesshomaru lalu mundur kebelakang. " siluman rendah sepertimu, tidak akan bisa mengalahkanku." Seru sesshomaru. Mereka lalu saling melompat keudara dan beradu pedang.
Bersamaan dengan itu, byakuya melawan inukimi. Inutaisho lalu melihat ke arah gadis berkimono hitam. " sepertinya yang tersisa hanyalah kau." Seru inutaisho melihat kearah gadis itu. " baiklah, nak. Keluarkan kemampuanmu." Sambungnya.
*****************************************
Gurita itu mendekatkan kagome dan sango kearahnya hendak memakan mereka. Saat hampir dekat, kagome lalu menusuk mata gurita itu dengan bakusaiga. Gurita itu meraung kesakitan dan melepaskan mereka. Mereka lalu buru buru berenang ke permukaan air.
" puah! Puah!" Seru sango dan kagome bersamaan di atas permukaan air. " miroku! Itu kagome dan sango!" Tunjuk shippo. Miroku lalu melihat kearah yang ditunjuk shippo. " nona kagome! Sango! Kalian tidak apa apa?!" Teriak miroku. " kami tidak apa apa." Teriak kagome. " bertahanlah! Aku akan menolongmu!" Seru miroku.
" shippo! Ubahlah dirimu, dan terbanglah kearah mereka." Perintah miroku. " baik!" Seru shippo. Shippo lalu berubah menjadi balon pink besar dan terbang kearah sango dan kagome. Sango dan kagome lalu memengang tubuh shippo.Syung..
Syung..
Beberapa tentakel gurita itu keluar dari permukaan laut dan mengikat shippo. " hi! Tolong!" Seru shippo. Tentakel itu berusaha menarik mereka masuk kedalam laut. " bertahanlah shippo!" Teriak miroku sambil membuka lubang angin. Angin yang keluar dari lubang angin miroku menimbulkan ombak yang sangat besar. Terjadi saling tarik menarik antara gurita itu dengan lubang angin miroku.
*****************************************
Wanita berbaju hitam itu tersengah sengah. Tubuhnya penuh luka akibat serangan inutaisho.
" berhenti bermain main, inutaisho!"
Inutaisho melihat kebelakang. Dibelakang, ia melihat inukimi sedang menjilati tangannnya yang penuh darah. " sudah selesai, ya?" Seru inutaisho. Inutaisho dan inukimi asyik berbincang, mengacuhkan wanita berbaju hitam itu. " berhenti mengacuhkanku!" Bentak wanita itu sambil melemparkan senjatanya kearah mereka. Dengan kipasnya, inukimi menepis senjata itu. Senjata wanita itu terbelah menjadi 2 bagian. Inukimi lalu menaikkan tangannya dan mengeluarkan cambuknya. Seketika, tubuh wanita itu langsung tercabik cabik dan kepalanya putus.
" itu akbatnya karena sudah melukai anak anjingku!" Seru inukimi sambil menjilat tangannya lagi.
*****************************************
Bakusaiga dan tenza zangetsu saling beradu di udara. Sesshomaru berusaha menebas naraku, tapi naraku melompat keudara. Naraku lalu mengeluarkan cambuk racunnya dan menyerang sesshomaru. Sesshomaru menangkisnya dengan tenza zangetsu.
" ada yang aneh dengan sibodoh itu. Kenapa dia tidak mau mengeluarkan seluruh kekuatan tenza zangetsu?" Tanya inukimi. " padahal, jika ia mau melakukannya, ia dapat menang dengan sangat mudah." Sambungnya. " bukan tidak mau, tapi tidak bisa." Seru inutaisho. " apa maksudmu?" Tanya inukimi. " sepertinya, tenza zangetsu bukanlah milik sesshomaru, tapi milik si anak anjing." Seru inutaisho.
" masuk akal. Jika yang memengang pedang tenza zangetsu bukan tuannya, maka pedang itu tidak lebih dari pedang biasa." Seru inukimi. " tapi, jika ia tidak menggunakan kekuatan tenza zangetsu, si bodoh itu bisa mati." Seru inukimi cemas. Inukimi lalu melihat kearah inutaihso. " adakah cara agar sibodoh itu bisa menggeluarkan kekuatan pedang itu?" Tanyanya. " ada sih." Seru inutaisho. " kalau begitu, cepat katakan dan ajarkan pada sibodoh itu! Aku tidak mau anak anjingku menjadi janda! Apalagi aku belum mendapatkan cucu!" Bentak inukimi dengan suara tinggi.
" itu tidak bisa diajarkan. Dia harus bisa memahami dan mendengarkan pedang tenza zangetsu." Seru inutaisho sambil menutup kupingnya.Sesshomaru dan naraku saling berhadapan. Sesshomaru terlihat hosh hoshan. Energinya sudah terkuras habis akibat pertarungannya dengan inuyasha. Belum lagi luka lukanya yang belum sembuh benar.
Sesshomaru kembali menyerang naraku. Naraku menahan tenza zangetsu dengan bakusaiga. " sesshomaru, lebih baik kau menyerah saja, dan biarkan inuyasha bersamaku." Seru naraku. " bermimpilah!" Bentak sesshomaru sambil mendorong naraku. " kau tahu, sesshomaru? Sebelum kau datang, aku sempat mengecup bibir inuyasha. Kau pasti belum melakukannya, bukan?" Seru naraku menyeringai. " bibir inuyasha seperti rasa strawberry. Membuatku ketagihan ingin mengecupnya lagi." Sambungnya sambil menjilati bibirnya.
Mendengar itu, mata sesshomaru menjadi merah. Tanpa disadari oleh sesshomaru, pedang tenza zangetsu berdenyut.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Suatu Hari Di Zaman Feudal
FanficZaman feudal... Zaman yang penuh keajaiban... Susana yang tenang dan damai, burung berkicau riang dan matahari yang hangat.. Tapi tiba tiba saja suasana damai itu dirusak oleh satu hal.. Musim kawin.. Dimulai dari keinginan inukimi yang ingin memili...