Dari belakang, tentakel itu menangkap miroku. Miroku meronta ronta. Tentakel itu lalu menabrakkan miroku di karang dengan sangat kuat. Hal itu membuat miroku lemas. Setelah miroku tidak lagi melawan, tentakel itu lalu membawa miroku keatas.
" miroku!" Teriak kagome dan shippo. " pendeta!" Teriak sango. Sango bersiap untuk melemparkan hiraikotsunya. Tapi, tiba tiba ia berhenti dan terjatuh. " kagome, apa kau merasakannya?" Tanya sango. " ya. Aku merasakannya. Aku merasakan ditekan dan diintimisasi oleh kekuatan yang sangat kuat." Seru kagome. " na.. nafasku.. sesak.. " Seru sango. Shippo, kirara dan tentakel gurita itu tampak gusar dan mengigil. " ini adalah kekuatan tenza zangetsu! Sepertinya, seseorang telah berhasil mengeluarkan setengah dari kekuatan pedang itu." Seru kakek myoga. " ha.. hanya setengah?" Seru kagome. " sungguh kekuatan yang luar biasa." Seru sango.
" sepanjang hidupku menjadi seorang pembasmi, baru kali ini aku merasakan takut. Sangat takut." Batin sango. " ibu, aku takut." Batin kagome. " ayah, ibu.. tolong.." batin shippo. " aku belum mau mati.." batin kakek myoga.
*****************************************
Hewan yang ada disekitar mereka langsung berlarian meninggalkan tempat itu sejauh mungkin. Siluman rendah mengigil dan menjerit ketakutan. Siluman menengah keatas dan manusia yang kebetulan didekat sana tubuhnya kaku dan sesak karena terimidasi oleh tenza zangetsu.
Hal ini juga berlaku pada inutaisho dan inukimi. Tubuh mereka kaku dan sesak. " sibodoh itu! Kenapa sih dia harus mengeluarkan sampai setengah dari kekuatan pedang itu?! Padahal, seperempat saja itu sudah cukup." Gerutu inukimi.
" jangan hanya karena pedang itu menurut padamu, kau merasa sombong, sesshomaru." Ejek naraku. " kau tidak akan bisa membunuhku." Sambungnya. " ayo, kita buktikan." Seru sesshomaru. Sesshomaru menyerang lebih dulu. Ia lalu menebas naraku dengan tenza zangetsu. Tapi, naraku berhasil menghindar. Naraku mengeluarkan sulurnya dan menyerang sesshomaru. Sesshomaru menghindarinya. Dengan sulurnya, naraku mengambil pohon yang tumbang dan melemparkannya kearah sesshomaru. Sesshomaru memotongnya menjadi 2 bagian.
Saat sesshomaru mendekat, ia lalu mengunuskan pedangnya kearah naraku. Naraku membloknya dengan bakusaiga. Pusaran energi yang sangat kuat keluar akibat bentrokkan pedang bakusaiga ditambah shikon no tama dan tenza zangetsu. Energi itu menghancurkan sekeliling mereka. Tanah retak. Pohon bertumbangan. Angin besar tercipta dan menerbangkan apapun disekeliling mereka. " aku akan menghancurkanmu, sesshomaru!" Seru naraku. " mahkluk hina sepertimu tidak akan bisa membunuhku!" Seru sesshomaru.
KRAK..KRAK...
Mata naraku terbelalak. Bakusaiga retak. Retakan itu semakin lama semakin banyak. Shikon no tama yang tadinya sangat kotor, kini berlahan lahan murni.
" kau akan menyesal karena ingin merebut inuyasha dariku!" Seru sesshomaru semakin menambah kekuatan tenza zangetsu.KRAKK....
KRAK....
PRANG....
Pedang bakusaiga hancur berkeping keping.
" a... apa?!"Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Suatu Hari Di Zaman Feudal
Fiksi PenggemarZaman feudal... Zaman yang penuh keajaiban... Susana yang tenang dan damai, burung berkicau riang dan matahari yang hangat.. Tapi tiba tiba saja suasana damai itu dirusak oleh satu hal.. Musim kawin.. Dimulai dari keinginan inukimi yang ingin memili...