bagian 13: cemburu

1.8K 132 12
                                    

     " ayah! Kau tidak apa apa?!" Teriak inuyasha sambil berlari kearah inuyaisho. " aku baik baik saja tadi, jika kau tidak membanting pintu dengan keras!" Bentak inutaisho. Inutaisho menatap inuyasha. " ka... kau... inuyasha..." sambungnya. Inutaisho lalu memengang wajah inuyasha. Diam diam Sesshomaru menahan rasa cemburu. " ya, ayah. Ini aku inuyasha." Seru inuyasha. " ya, ampun.. sewaktu aku melihatmu, kau masih bayi. Sekarang kau sudah menjadi pemuda tampan dan gagah." Seru inutaisho riang. " peluk aku, anak anjing." Sambungnya. Mereka berpelukan.
      Memeluk... ehm... sesshomaru berdehem.
      Masih berpelukan.. ehm.. ehm.. sesshomaru berdehem.. lagi...
      Masih berpelukan... ehm... ehm... ehm..
Sesshomaru berdehem... lagi...
       " lalu? Kenapa kau bisa kemari, anak anjing?" Tanya inutaisho menyudahi pelukannya. " sesshomaru bilang, ayah terluka parah dan hampir meninggal." Seru inuyasha. " dasar anak durhaka!" Maki inutaisho dalam hati sambil melihat sesshomaru dengan api menyala nyala dimatanya. Sesshomaru membuang muka.
      " aku tidak apa apa kok. Aku hanya terjatuh dari pohon." Seru inutaisho. " jatuh dari pohon? Kenapa bisa?" Tanya inuyasha. " anu... karena bosan, aku tidur diatas pohon. Dan tidak sengaja terjatuh." Cerita inutaisho malu. " aku dilahirkan dari orang aneh ini?" Batin inuyasha.
      " lupakan saja soal itu. Lebih baik kau bercerita tentangmu. Ayah mau dengar. " bagaimana keadaanmu? Apakah kau sudah menikah? Atau sudah memiliki kekasih, mungkin?" Tanya inutaisho. " aku sudah menikah, ayah." Seru inuyasha malu malu. " ya, Tuhan.. selamat, anak anjing." Seru  inutaisho, inutaisho berusaha memeluk inuyasha, tapi sesshomaru langsung memalangi dengan tangannya. " tidak lagi, ayah." Seru sesshomaru. Mereka menatap sesshomaru, sesshomaru menatap kearah lain.
        " apakah, gadis yang menjadi istrimu itu adalah miko yang kau pacari 50 tahun lalu itu?" Tanya inutaisho. " miko? 50 tahun lalu?" Tanya sesshomaru sambil menaikkan alisnya. " ya.. aku dengar dari siluman siluman. Katanya, ada sebuah desa yang dijaga oleh seorang miko dan mahluk setengah siluman. Katanya, mereka itu sepasang kekasih." Cerita inutaisho. Sesshomaru menatap inuyasha kesal. Matanya sudah setengah memerah. " apa artinya ini, inuyasha?" Tanya sesshomaru sambil tangannya memengang ganggang bakusaiga.
          " kau sudah memiliki 1 istri, dan 2 seme! Dan sekarang, kau punya selingkuhan lain?" Geram sesshomaru. " dengar, bodoh!  Jika kalian tidak sembarangan menandaiku, memangnya aku mau jadi uke kalian?!" Geram inuyasha. " Kau memang uke bajingan, inuyasha! Memangnya kau mau yang seperti apa lagi? Kau memang mau berapa seme dan isri agar kau puas?" Geram sesshomaru sambil mengacungkan bakussaiga. " dasar tukang selingkuh!"
        Sesshomaru menyerang inuyasha dengan bakusaiga. Inuyasha berhasil menghindar. " ada apa denganmu, brengsek?! Kenapa kau tiba tiba marah? Jangan bilang kalau kau cemburu?" Tanya inuyasha polos.
TWICH
TWICH
         urat kesal tercetak di dahi sesshomaru. " baka.." maki sesshomaru dalam hati. " dasar tidak peka." gumam inutaisho geleng geleng kepala.
*****************************************
       Paginya, kagome terbangun, tapi ia tidak melihat miroku, sango dan koga dimanapun. Bersamanya hanyalah shippo dan kirara yang duduk disampingnya. " dimana mereka?" Gumam kagome. " mereka sedang pergi, kagome." Seru shippo. " ah, kagome. Aku mau ambil air sebentar, ya." Seru shippo. Kagome mengangguk. " ayo, kirara." Seru shippo. Kirara dan shippo pergi.
       Kagome duduk termenung. Tidak lama kemudian, sango datang. Sango menghampir kagome. " ada perlu apa, sango?" Tanya kagome. " la.... ri..." gumam sango pelan. " eh.." seru kagome. Sango mengambil pedang di pinggangnya dan menebas kagome. Bahu kagome terluka. " sa... sango.." seru kagome.
      " la... ri... tu... buh.... ku... ber... gerak... sen.... diri..." gumam sango pelan. Mata kagome terbelalak. Di tubuh dan disekitar mereka banyak jaring laba laba halus. " la... ri..." gumam sango lagi. Ia lalu mengancungkan pedang dan menyerang kagome. Kagome berhasil menghindar.
     Saat kagome hendak pergi menjauh, sango melemparkan hiraikotsunya dan menyebabkan pohon pohon tumbang. Kagome terjebak. Jalan keluar terhalang pohon.
*****************************************
      Shippo yang berada tidak jauh dari tempat kagome tersentak. " suara apa itu?" Seru shippo. " jangan jangan kagome dalam bahaya." Sambungnya.
*****************************************
      Byakuya mengangkat tangannya. Benang itu membentuk jaring jaring. Byakuya lalu mengatup tangannya dengan menyeringai. "  jangan bergerak, anak nakal." Gumam byakuya.
*****************************************
     " tubuhku tidak bisa bergerak!" Kenapa?" Batin kagome. Sango sudah berjalan kearah kagome sambil memengang pedang yang sudah berlumuran darah kagome. " ma..... af!" Gumam sango pelan.
Crash
Crash
      Kagome terduduk. Darah menetes dari tubuhnya. Bajunya juga penuh dengan robekan dan sayatan pedang. Tubuhnya penuh dengan luka luka. Darah kagome di pedang sango menetes di tanah.
     " bagaimana rasanya dibunuh ditangan temanmu sendiri, miko?"
    " naraku?! Jadi, ini ulahmu!?"
     " khu... khu... miko... lebih baik kau duduk dengan manis ketika pembasmi itu membunuhmu. Agar aku bisa mempersembahkan mayatmu pada inuyasha. Aku ingin melihat reaksinya ketika aku membunuh gadis yang dicintainya untuk kedua kalinya."
     " kau..... kau menggunakan sango untuk menyerangku! Kau tidak akan kuampuni!"
      Sango mengangkat tangannya yang memengang pedang sambil menangis. " ka... go... me... ma.... af!" Gumam sango.
Crash
      Sango menebas tubuh kagome lagi.
Tes...
Tes...
      Darah segar menetes ditubuh kagome. Bersamaan ambruknya kagome, teman teman mereka datang.

Pada Suatu Hari Di Zaman FeudalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang