Baiklah, ini agak lemon. Jika tidak suka, kalian boleh melewatkannya. 😀😁
Sesshomaru dan koga panas dingin. Bukan.. bukan karena dinginnya malam. Tapi, karena inuyasha.. bertingkah sangat.. uke.. inuyasha mengikat rambutnya tinggi sehingga memperlihatkan leher jenjangnya.. dan jangan lupa bibir cherrynya yang terlihat menggoda.. dan tingkah imutnya..
Oh baiklah... inuyasha sepertinya tidak perlu bertingkah genit atau semacamnya. Hanya seperti ini saja, ia sudah mampu membangkitkan " adik kecil" mereka. Mereka berdehem.
Biar bagaimanapun, darah mereka mengalir darah bangsawan walau berasal dari klan berbeda. Sungguh tidak lucu, jika tersebar berita: " dua pangeran dari klan anjing dan serigala memperkosa ukenya karena tidak bisa mengendalikan nafsunya." Mau taruh dimana harga diri mereka?
Dengan langkah pelan sambil menaruh tangan di belakang, inuyasha berjalan kearah sesshomaru dan koga. Saat hampir sampai, inuyasha terjatuh.. ralat.. sengaja terjatuh.. saat sesshomaru dan koga reflek ingin menolong inuyasha, inuyasha langsung mengalungkan tangannya ke leher koga dan sesshomaru. " terima kasih, semeku.." seru inuyasha dengan tingkah malu malu. Dan terlihat sangat menggoda.
BLUSH.. wajah sesshomaru dan koga langsung merona dan oke.. " adik kecil" mereka selain " terbangun" juga sudah " keras dan tegang". " fokus sesshomaru, fokus/ fokus koga.. fokus." Seru sesshomaru dan koga dalam hati. Inuyasha mendekati wajahnya kearah mereka.
" si.. situasi ini.. gaya ini.. apakah inuyasha bermaksud untuk mencium mereka? Apakah ini saatnya? Apa kami akan.." Batin sesshomaru dan koga bersamaan.
DEG... DEG... DEG... DEG..
Jantung koga dan sesshomaru berdetak kencang. Mereka menelan ludah. Inuyasha semakin dekat. Dan dekat.. sesshomaru dan koga berlahan menutup matanya. Dekat.. dekat..
Srak...
Pupil mata sesshomaru dan koga membulat sempurna. Kaget. Inuyasha mengalungkan sesuatu di leher sesshomaru dan koga. Mereka melihat kearah lehernya. Kalung apa ini?. " itu adalah manik manik penakluk. Aku memintanya dari nenek kaede untuk kompensasi kalian. Bagus kan?" Sahut inuyasha cengir.
TWICH...
TWICH..
Urat kesal koga dan sesshomaru berdenyut. Jadi, ini kompensasinya? Jadi, ini alasannya dia bertingkah uke? Kupikir, dia akan mencium kami.. kupikir kami akan.. ah.. Sebal.. sebal..
" serigala, bagaimana kalau kita melakukan genjatan senjata sekarang?" Seru sesshomaru. " untuk kali ini, aku setuju denganmu." Seru koga. Mereka menatap inuyasha yang innconect dengan tatapan.. nafsu.. mereka menyeringai dan mendekati inuyasha. Inuyasha masih inconnect. Ia belum menyadari " bahaya" yang akan ia hadapi. Dengan lembut, koga memeluk inuyasha dari belakang. " a.. apa yang.." seru inuyasha panik. " tenanglah, ukeku. Kami hanya ingin berterima kasih atas kompensasi yang kamu berikan." Seru koga lembut sambil menjilat leher inuyasha. Satu desahan lolos dari mulut inuyasha. " lepaskan aku!" Pinta inuyasha. " inuyasha, diamlah. Kami tidak mau mendengar suara apapun kecuali desahan dan erangan kesenangan." Perintah sesshomaru. Berlahan, mereka melepaskan kimono mereka.
" a... apa maksudmu? Apa yang akan kalian lakukan? Dan, pakai kimono kalian kembali." Bentak inuyasha. " inuyasha, kita sudah menikah. Dan menurutmu, apa artinya menikah? Dan, apa yang biasa dilakukan setelah menikah?" Tanya sesshomaru dengan seringai. " oh, tidak.. jangan jangan mereka.." batin inuyasha yang sudah mulai connect dengan bahaya yang akan ia hadapi. " jangan khawatir, koi. Kami akan melakukannya dengan lembut. Kamu pasti suka seperti kami menyukai kompensasi yang kamu berikan." Seru koga penuh nafsu. " dan itu hukumanmu karena sudah menyiksa " adik kecil" kami." Sambungnya. " kuharap, kau tidak ada rencana hari ini, puppy. Karena kau tidak kami izinkan tidur malam ini." Seru sesshomaru.
Inuyasha menelan ludahnya. " oh, Tuhan!"
Koga mulai mencium leher jenjang inuyasha. Ia mengemut, menghisap dan mengigit perbatasan leher inuyasha sehingga membuat inuyasha tidak henti hentinya mengerang. " ah.. ah.. henti.. hentik.. " mohon inuyasha. Bukannya berhenti, koga justru berganti tempat dimana dia bisa memberikan tanda merah atau kissmark di seluruh leher inuyasha. Setelah seluruh potongan leher inuyasha penuh dengan " tanda kepimilikan", koga berpindah ke telinga anjing inuyasha.
Sementara koga sibuk memberi tanda dileher dan mengulum telinga inuyasha, sesshomaru mencium bibir cherry inuyasha. Tangannya mulai nakal. Meraba dada inuyasha, menyibakkan kimononya. Dengan secepat kilat, kimono inuyasha sudah terbuka seluruhnya. Koga dan sesshomaru menyerigai melihat inuyasha telanjang. Mereka lalu membuka hakama mereka.
" ya Tuhan, bagaimana bisa milik mereka begitu " besar"?" Gumam inuyasha horor. " tidak.. tidak.. jangan.." seru inuyasha. " bukankah sudah kukatakan puppy, kami tidak mau mendengar suara apapun yang keluar dari mulutmu kecuali erangan dan desahan kesenangan." Seru sesshomaru. " tu... tunggu.. apa yang akan kalian lakukan?" Tanya inuyasha. " apa menurutmu, puppy?" Tanya sesshomaru sambil menyeringai.
Koga lalu memasukkan kejantannya kemulut inuyasha. " menghisap." Perintah koga. Dengan terpaksa, inuyasha membuka mulut dan mulai menghisap batang koga. Sesshomaru mulai mendorong dengan cepat dan keras kedalam inuyasha. Inuyasha mengerang kesakitan. Inuyasha mulai merintih melawan anggota koga sementara seshomaru terus mendorong tempat dalam inuyasha. Setelah beberapa waktu, mereka datang bersama sama.
Berlahan lahan, inuyasha mulai berubah menjadi manusia. Telinga anjingnya berubah menjadi telinga manusia. Koga dan sesshomaru tanpa sadar menjilat bibirnya. " tidak kusangka, inuyasha. Wujud manusiamu tetlihat sangat nikmat. Aku jadi ingin mencicipinya." Seru sesshomaru.
" tunggu sebentar! Sekarang giliranku!" Seru koga. Mereka lalu berganti posisi. " kau siap untuk ronde 2, puppy?" Goda sesshomaru. " tu.. tunggu sebentar.. aku.. keberatan.." protes inuyasha. Protes inuyasha tidak didengar mereka. " hei! Dengar ketika orang bicara.. ah... pada ah...mu.." desah inuyasha.
" menyingkir dariku siluman horny!" Bentak inuyasha.
" woof!! Wooff!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Suatu Hari Di Zaman Feudal
FanficZaman feudal... Zaman yang penuh keajaiban... Susana yang tenang dan damai, burung berkicau riang dan matahari yang hangat.. Tapi tiba tiba saja suasana damai itu dirusak oleh satu hal.. Musim kawin.. Dimulai dari keinginan inukimi yang ingin memili...