" mengapa tiba tiba perasaanku tidak enak?" Batin koga. Dari kejauhan, koga melihat sesshomaru dalam wujud aslinya datang menuju mereka. Setelah dekat, sesshomaru berubah menjadi wujud manusia. " anjing tua, kenapa kau sendiri? Mana inuyasha?" Tanya koga. " aku akan cerita nanti." Seru sesshomaru. Ia lalu melihat kearah kagome. " miko, sesshomaru ini membutuhkan bantuanmu." Sambungnya sambil mengenggam tangan kagome. " ta.. tapi.." seru sango. Ia terlihat khawatir dengan luka ditubuh kagome. " ini menyangkut inuyasha." Seru sesshomaru. Semua mata melihat kearah sesshomaru.
DRAP...
DRAP...
Kagome dan sango menaiki kirara, miroku, koga dan sesshomaru berlari disampingnya. " apa?! Inuyasha kabur diam diam dari istana?" Seru koga kaget. " ya. Dia kabur dari kamar melalui jendela." Seru sesshomaru. " ta..tapi, untuk apa dia melakukan itu?" Tanya koga. " aku menduga ini ada kaitannya dengan naraku. Sebab, selain aku mencium bau inuyasha, aku juga mencium bau naraku." Seru sesshomaru. " masuk akal. Mungkin dia berubah menjadi salah satu dari kami dan mengatakan kalau nona kagome dalam bahaya." Seru miroku. " tapi, seharusnya, inuyasha bisa mencium bau naraku dengan mudah, bukan?" Tanya shippo. " memang, tapi ini adalah bulan baru. Hari dimana inuyasha menjadi manusia." Seru miroku. " betul juga. Jika inuyasha menjadi manusia, dia tidak akan bisa mencium bau naraku." Seru sango. " tuan sesshomaru, tadi anda bilang anda selain mencium bau inuyasha, anda juga mencium bau naraku. Mengapa anda harus repot repot kemari dan tidak menyelamatkan inuyasha sendiri?" Tanya miroku.
" aku memang mencium bau naraku dan inuyasha. Tapi, sesampai disana, aku tidak bisa masuk karena terhalang pelindung." Seru sesshomaru. " karena itulah anda kemari untuk meminta bantuan pada nona kagome?" Tanya miroku. " ya." Seru sesshomaru.
Tidak lama kemudian, mereka sampai ke tujuan. " miko, arahkan panahmu disana." Perintah sesshomaru. Kagome menurut. Ia lalu melepaskan anak panah sesuai perintah sesshomaru. Tapi, panah kagome tidak berhasil merobek kekai naraku. " kagome, sekali lagi." Perintah koga. Kagome menurut. Ia memanah tempat itu lagi. Tapi, pelindung itu tidak robek sedikitpun. " kagome, kita coba sekali lagi." Perintah koga. " koga, tuan seshomaru. Aku tahu kalian sangat ingin membunuh naraku. Tapi lebih baik kita pikirkan cara lain agar kita bisa masuk kedalam." Seru miroku.
" aku tidak peduli dengan naraku." Seru koga. " menyelamatkan inuyasha adalah prioritas utama." Seru sesshomaru. Untuk pertama kalinya, sesshomaru dan koga merasa sangat takut. Mereka sangat takut kehilangan inuyasha. " sial! Padahal sudah sedekat ini! Bagaimana caranya agar aku bisa masuk?" Batin sesshomaru. " koi.." batin koga.
DEG...
DEG...
Pedang tensa zangetsu berdenyut. " aku bisa merasakan pedang tensa zangetsu berdenyut." Batin sesshomaru. " apakah kau ingin aku memakaimu?" Sambungnya. Sesshomaru lalu membuka pedang dari sarungnya. " selama hidup ini, sesshomaru tidak pernah memohon. Tapi, kali ini sesshomaru memohon padamu. Tolong selamatkan mateku." Batin sesshomaru. Sesshomaru menebas pelindung itu dengan pedangnya, dan berhasil. Pelindung itu robek. Setelah robek, mereka lalu bergegas masuk kedalam.
Mereka tersentak melihat keadaan inuyasha yang sangat mengerikan. Darah hitam membasahi haorinya yang sedikit terbuka. Dadanya tertembus sulur naraku. Mata sesshomaru berlahan memerah. " ada apa, sesshomaru? Koga? Mengapa kalian terlihat marah? Seharusnya kalian berterima kasih padaku, karena aku telah membantu kalian membunuh inuyasha." Seru naraku.
" naraku! Jika kau tidak melepaskan inuyasha sekarang juga, aku bersumpah aku akan mencabik cabik tubuhmu dan menjadikannya makanan kawanan serigalaku!" Bentak koga. " khu.. khu.. koga.. sesshomaru.. untuk apa kalian begitu marah?" Seru naraku. Ia lalu menusukkan sulurnya ke lengan inuyasha. Darah hitam mengalir dari luka itu. Mata sesshomaru semakin merah dan koga semakin marah. " naraku! Jika kau menyentuh inuyasha sekali lagi, jika kau menyentuh inuyasha sehelai rambutnya saja, aku bersumpah akan membuatmu menyesal karena sudah dilahirkan ke dunia!" Bentak sesshomaru.
Bagus... bagus... teruslah begitu.. keluarkan semua rasa marah dan takut kalian.. agar menjadi makanan untuk bagian tubuhku yang baru saja lahir.
" lepaskan dia, naraku!" Bentak koga. " melepaskannya? Baiklah." Seru naraku. Naraku lalu mengarahkan tubuh inuyasha ke jurang. Ia lalu melepaskan sulurnya, dan inuyasha terjun bebas ke jurang itu.
" iinnuuyyaasshhaa!"
" sesuai permintaanmu, aku sudah melepaskan inuyasha." Seru naraku.
" kurang ajar!" Geram sesshomaru. Matanya memerah. Sedikit lagi, ia berubah menjadi wujud sebenarnya. Ia lalu menaruh pedang tensa zangetsu keobinya.
" serigala kudisan, kuserahkan pencarian inuyasha padamu."
" apa yang akan kau lakukan anjing tua?"
" aku akan membunuh orang brengsek ini! Dia adalah mangsaku! Cepat pergi!"
" baiklah."
Koga lalu melompat dengan hati hati ke dasar jurang. Sesshomaru lalu mengancungkan bakusaiga ke arah naraku.
" kau ingin membunuhku dengan bakusaiga? Percuma. Aku sudah menemukan cara untuk menghindarinya." Ejek naraku. " apa?!" Seru sesshomaru dan teman teman inuyasha.
Naraku lalu mengeluarkan sesuatu. Seonggok daging? Batin sesshomaru. Daging itu berdenyut. Naraku lalu melemparkan daging itu ketanah.GGGRRROOORRRR....
Kabut mulai menyelimuti mereka. Semakin lama, kabut itu semakin tebal. Daging itu berlahan lahan membentuk seseorang. Mata sesshomaru dan teman teman inuyasha terbelalak.
" p... puppy..."
" i.. inuyasha..."
" pe.. pendeta.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Suatu Hari Di Zaman Feudal
Fiksi PenggemarZaman feudal... Zaman yang penuh keajaiban... Susana yang tenang dan damai, burung berkicau riang dan matahari yang hangat.. Tapi tiba tiba saja suasana damai itu dirusak oleh satu hal.. Musim kawin.. Dimulai dari keinginan inukimi yang ingin memili...