Pada Suatu Hari Di Zaman Feudal

bagian 23: kekuatan yang tersegel

Sesshomaru lalu membenturkan kepalanya ke kepala naraku. Naraku terjatuh. " sederhana.. tapi keren.." puji inutaisho. " darimana sibodoh itu mempelajarinya?" Gumam inukimi. " baiklah, sesshomaru.. mari kita membuat pertarungan ini menjadi lebih menarik." Seru naraku sambil menanamkan shikon no tama yang sudah kotor kepedang bakusaiga.
*****************************************
  Tentakel yang menjerat shippo melepaskan diri. Tentakel itu lalu masuk kedalam air. Bersamaan dengan itu, miroku menutup lubang anginnya. " dimana dia?" Seru sango. Mereka tidak menyadari dari belakang, satu tentakel berdiri tegak dan bersiap untuk menyerang kirara.
*****************************************
   Koga terjatuh. Tubuhnya penuh dengan luka luka. Beberapa anak panah menancap di dada dan bahunya. Melihat koga ambruk, orang itu lalu membelakangi koga. " tu.. tunggu.." seru koga pelan. Ia berusaha untuk bangkit berdiri. " aku belum kalah." Sambungnya.
   " keras kepala." Seru orang itu. " mengapa kau begitu keras kepala demi hanyo ini? Apa hanyo ini sangat penting bagimu?" Tanya orang itu.
   " dia adalah satu satunya hanyo yang ingin aku lindungi!" Seru koga. Orang itu diam. " begitu." Seru orang itu sambil mengambil anak panah dan membidiknya kearah koga.
   " begini saja. Jika kau berhasil menghindari anak panahku, aku akan melepaskan dan menyembuhkan hanyo ini dari racun yang ada ditubuhnya. Tapi, jika kau gagal, aku akan membawa hanyo ini dan kau akan musnah." Seru orang itu. " aku tidak akan kalah dari orang sepertimu!" Seru koga sambil berlari menyerang orang itu.
   Saat koga mulai mendekat, orang itu lalu melepaskan anak panahnya.
*****************************************
  Naraku terus menyerang sesshomaru dengan bakussaiga. Sesshomaru terus menghindar dari serangan naraku. Sesshomaru akhirnya terpojok. Naraku lalu menusuk sesshomaru, tapi berhasil diblok oleh tenza zangetsu. Dengan tangan satu lagi, mereka sama sama menyerang dengan tangan kosong.

DUAK

  Naraku dan sesshomaru berhasil mendaratkan tinjunya kewajah mereka masing masing. Sesshomaru jatuh menabrak tembok istana. Tembok istana lalu pecah. Sementara naraku jatuh ke tanah. Naraku dan sesshomaru sama sama bangkit.
   Pusaran angin mengelilingi sesshomaru dan naraku. Mata mereka berdua mulai merah. Sedikit lagi, mereka akan berubah menjadi wujud sebenarnya. " akan kubunuh kau, sesshomaru!" Seru naraku. " makhluk lemah sepertimu tidak akan mampu membunuhku!" Seru sesshomaru. Mereka lalu berubah menjadi bola dan  mental. Setelah bola itu menyentuh tanah, bola itu lalu berubah menjadi anjing putih raksasa.
   Kedua anjing raksasa itu saling menatap dan bersiap siap untuk menyerang. Tanah yang terkena air liur mereka langsung meleleh. Mereka berdua lalu meloncat keudara secara bersamaan dan saling bertarung.

Tbc