Kenapa ?

1.4K 145 25
                                    

Mereka pun berangkat menuju rumah Jihoon. 

-

-

-

-

-

Woojin terdiam memikirkan hal yang terjadi barusan, sebentar-sebentar ia melirik noda darah Yang ada dibajunya, bukannya jijik tapi ia memikirkan ada apakah gerangan yang terjadi pada Jihoon.

Woojin pun memberanikan diri membuka suara dan bertanya pada Jihoon.

" Jihoon-ssi, bolehkah aku bertanya ? "- Woojin

" Boleh, silahkan ".- Jihoon

" Sebelumnya aku minta maaf kalau aku lancang, tapi apakah kau Memiliki sebuah penyakit ? "- Woojin

Lagi-lagi Jihoon tidak menjawab pertanyaan woojin, dia hanya terdiam dan bingung akan menjawab apa.

" Kenapa kau hanya diam Jihoon-ssi, baiklah jika kau tidak ingin menjawabnya." – Woojin

" Tidak Woojin-ssi aku tidak memiliki penyakit apapun, aku memang selalu seperti itu jika kepalaku sakit aku akan mengeluarkan darah ." – Jihoon

" baiklah ." – Woojin

Setelah itu mereka hanya diam.

Tak lama setelah itu Jihoon mulai bersuara lagi

" Ngomong-ngomong, nama kita memiliki marga yang sama."- ucap jihoon semangat

" haha, iya. "- Woojin

" Woojin-ssi, kau tidak perlu memanggilku seformal itu, panggilah namaku dengan santai."- Jihoon

" Kalau begitu aku boleh memenggilmu Jihoon-na ."- Woojin

" Tentu saja boleh."- Jihoon

" Kau juga harus memanggilku Woojin-na."- Woojin

" Baiklah, dengan senang hati,"- ucap Jihoon sambil tersenyum manis

Woojin yang melihatnya pun merasa kagum dengan senyuman manis Jihoon.

Woojin memang sudah menyetel kaca spionnya mengarah pada Jihoon sehingga ia bisa melihat wajah jihoon.

Sungguh Woojin beruntung bisa mendapatkan teman seperti Jihoon orangnya cantik, baik, ramah dan selalu ceria. Woojin berharap suatu hari nanti ia bisa menjadi lebih dari teman untuk Jihoon.

-

-

-

-

-

-

-

Merekapun sampai di rumah Jihoon.

" Woojin-na apakah kau mau mampir dulu ."- Jihoon

" Tidak Jihoon-na ini sudah malam, dan mungkin aku sudah di tunggu ibuku."- Woojin

" Baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan."- Jihoon

-

-

-

-

-

-

-

-

Seperti biasa, Jihoon memandangi langit , seolah-olah langit dapat menjawabnya.

" Langit, tadi aku bertemu teman baru namanya Woojin, dia sangat baik dan tampan, aku merasa ada hal berbeda di dalam hatiku saat memandangnya, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta. Tapi aku takut jatuh cinta kalau pada akhirnya aku tidak bisa memilikinya. Langit mungkinkah besok aku bisa membuka mataku lagi, untuk melihatmu, melihat keluargaku, dan melihat woojin." - Jihoon

Jihoon selalu saja mengucapkan kata-kata " apakah besok aku bisa membuka mataku lagi "

Ada apakah gerangan yang terjadi pada Jihoon. Hanya dia dan Tuhanlah yang tau jawabannya.

-

-

-

-

-

-

-

Dilain tempat ada Woojin yang juga tengah memikirkan sesuatu.

" Apa yang terjadi dengan Jihoon, apakah dia menyimpan sebuah rahasia, aku juga pernah sakit kepala tapi tidak sampai pingsan ataupun mimisan seperti itu. Aku harus mencari tahu masalah ini."- Woojin

-

-

-

-

-

-

-

sebelumnya aku mau minta maaf jika ada kata-kata yg kurang nyambung atau gak pas sama judul nya

tapi aku harap kalian selalu menunggu part selanjutnya :-)

btw rahasia besar Jihoon sebentar lagi akan terbongkar jadi pantengin terus cerita ini ya chingu

Jangan lupa vote and comment 

Good Bye -- 2park ➡ Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang