Park jihoon adalah seorang gadis cantik yang sangat periang dan murah senyum, setiap hari dia selalu menebarkan kebahagiaan layaknya sebuah bunga yang selalu menebarkan bau harum nya di pagi hari. Banyak orang yang menyukainya karena kepribadiannya...
"Ya boleh si . . . Tapi gue curiga nih pasti ada sesuatu " tunjuk Chanyeol pada Mingyu, Mingyu tersenyum evil " Eh Yeol boleh gak gue ajak jalan adik lo "
" Siapa, Jihoon ? " jawab Chanyeol, sebenarnya ia sudah tau siapa adik nya yang di maksud Mingyu.
" Ya kali gue ajak Jihoon . . . Malahan gue kena tabok Woojin ntar " Ucap Mingyu kesal " gue mau ajak Yerim . . . Boleh gak " ucapnya lagi to the point
" No no no gue gak biarin Yerim jalan sama lo ntar lo apa-apain lagi adik gue " Chanyeol
" Ya gak lah Yeol mana gue tega si apa-apain gadis secantik Yerim " Mingyu
Tak lama setelah itu orang yang dimaksud datang, Yerim masuk dan hanya tersenyum pada Chanyeol dan Mingyu dan berlalu masuk.
Dari datang sampai masuk mata Mingyu tak beralih sedikit pun dari Yerim. Mingyu sudah jatuh cinta pada Yerim sejak makan malam itu. Terlalu cepat memang tapi itu lah perasaan nya tidak ada yang bisa menyangkal.
" Jaga tu mata " sindir Chanyeol
" Yeol gue mohon izinin gue jalan sama Yerim yak " Mohon Mingyu
" Lah lo kok malah izin sama gue . . . Lo bilang sendiri dong sama adik gue " Chanyeol berdiri dan masuk kedalam rumah
" Lah mau kemana lo " tanya Mingyu
" Panggilin Yerim " balas Chanyeol
Tak berselang lama wajah cantik yerim menyembul di balik pintu, sebenarnya Yerim malu kalau harus bertemu Mingyu.
" Kenapa Oppa " tanya Yerim dan duduk di samping Mingyu
Bukannya menjawab Mingyu malah senyum-senyum dan ngewink tidak jelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yerim merasa aneh dengan orang ini, ia bingung lelaki ini cacingan atau apa.
" Oppa kok senyum-senyum kalo gak ada yang di bicarain aku masuk ya " tukas Yerim kesal karena melihat Mingyu hanya senyum-senyum saja
Belum sempat Yerim masuk tangannya sudah di tahan Mingyu.
" Tunggu, a . . . aku mau ajak kamu jalan " Mingyu mengatakan nya penuh dengan keraguan, hatinya berdegup kencang saat memegang tangan Yerim begitu pula Yerim wajahnya sudah merah seperti tomat.