Hari yang sangat melelahkan bagi dua pasangan yang baru saja melangsungkan acara pertunangannya. Kini pilihan pertama mereka adalah tempat tidur empuk untuk mendaratkan punggung mereka yang terasa sangat kaku setelah seharian berdiri untuk menyalani para tamu yang terus berdatangan.
Jihoon membaringkan tubuhnya di kasur dengan gaun yang masih melekat di badan rampingnya, ia memutuskan untuk beristirahat dahulu sembari menunggu Woojin selesai membersihkan badannya.
Untuk beberapa saat, matanya kembali terbuka saat mendengar sebuah ketukan pintu kamarnya. Dengan sedikit terhuyung-huyung Jihoon berusaha meraih kenop pintu kamarnya.
Ternyata Yerimlah yang mengetuk pintu " Hoonie setelah kalian selesai membersihkan badan turun lah kebawah, ayah dan bunda ingin membicarakan tentang pernikahan kalian.
Jihoon hanya mengangguk dengan mata yang terus terbuka terpejam bergantian.
setelah keperluan nya selesai Yerim pun segera turun meninggalkan dua pasangan muda itu untuk kembali beristirahat. Ia sangat mengerti bagaimana lelah nya setelah melayani para tamu undangan karena ia juga pernah merasakannya. Dan ingatan nya tentang 2 tahun lalu kembali mengulas di pikiran nya saat pertama kali ia mencium bibir suaminya di tengah orang banyak sambil di iringi riuh nya tepuk tangan. Yerim berjalan sambil tersenyum malu.
" Sayang, aku dengar tadi ada suara Yerim noona " ucap Woojin yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosok kepala nya yang basah
Jihoon bangun dari peraduan awalnya " iya, eonnie menyuruh kita turun setelah ini, katanya ayah dan bunda ingin membicarakan masalah pernikahan kita " balasnya sambil meraih handuk di tangan Woojin untuk mengambil alih membantu mengeringkan kepalanya. " aku benar-benar tidak menyangka perjalanan cinta kita sudah sampai di titik ini "
Woojin menghela nafas lega " iya, itulah rahasia Tuhan sayang . . . Kita hanya bisa menjalaninya "
" Semoga semua dilancarkan sampai hari H ya sayang "
" Iya, mending kau segera mandi habis itu kita turun " ucap Woojin sambil meraih pundak calon istrinya
" Baiklah "
" Eh tunggu sebentar "
" Ada apa sayang "
" Kiss nya mana "
Jihoon tersenyum gemas pada calon suaminya dan kemudian mendekati Woojin dan mencium bibir Woojin sekilas.
.
.
.Kini semua keperluan pribadi mereka sudah selesai. Dan mereka segera turun untuk menemui ayah dan bunda. Dengan segera Woojin dan Jihoon mendudukkan diri mereka di sofa berhadapan dengan Taehyung dan Jungkook.
" Jadi maksud ayah dan bunda menyuruh kalian berdua berkumpul disini, kami ingin membicarakan tentang acara pernikahan kalian. Sebelum nya ayah sudah membicara masalah ini dengan kai dan juga mira orang tua Woojin, katanya mereka akan menyerahkan semua nya pada kami. Jadi langsung saja. Kami sepakat akan mengadakan acara pernikahan kalian sebulan lagi dan acara akan di adakan di rumah ini saja . . . Apakah kalian berdua keberatan ? "
Woojin dan Jihoon saling bertatap seolah-olah mereka berkomukasi melewati telepati. " Em kami setuju saja apapun itu asalkan itu yang terbaik buat kami dan untuk masalah tempat kami memang ingin mengadakan nya di sini saja dengan pesta yang sederhana " tukas Woojin yang di hadiahi anggukan dari Jihoon.
" Dan untuk masalah gaun dan tuxedo yang nanti akan kalian pakai . . . Semua nya akan diurus oleh mira " lanjut bunda
Woojin dan Jihoon kembali mengangguk untuk tanda persetujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Bye -- 2park ➡ Love Struggle
Hayran KurguPark jihoon adalah seorang gadis cantik yang sangat periang dan murah senyum, setiap hari dia selalu menebarkan kebahagiaan layaknya sebuah bunga yang selalu menebarkan bau harum nya di pagi hari. Banyak orang yang menyukainya karena kepribadiannya...