반복해서

778 82 46
                                    

Setelah makan Woojin berpamitan pulang karena eomma nya menelpon, eomma dan appa nya baru saja pulang dari luar negeri, Woojin bersiap-siap dan keluar rumah untuk memanaskan motor nya di ikuti oleh Jihoon.

Woojin mengelus rambut Jihoon " sayang nanti malam aku akan kesini lagi yah " Jihoon hanya tersenyum dan mengangguk, setelah itu Woojin menaiki motornya dan langsung menjalankannya.

hari ini Jihoon merasakan seluruh badannya nyeri, kaki nya lemas, tangan nya lemas, dan tengkuk kepalanya terasa tegang. Tidak biasanya ia merasakan sakit di seluruh badannya.

Sebenarnya ia sudah merasakannya sejak tadi pagi tapi ia tidak mau mengatakan pada orang tuanya atau pun Woojin.

Jihoon pun kembali masuk kedalam rumah dengan jalan nya yang sedikit gontai.

" Sayang kamu kenapa " tanya bunda khawatir

" Gak papa bun . . . Jihoon mau kekamar yah, Jihoon mau istirahat sebentar "

" Iya sayang kamu tidur aja dulu, nanti bunda bangunin buat makan malam "

Jihoon hanya membalasnya dengan anggukan dan akhirnya menghilang dibalik tangga.

.
.
.

Di ruang tamu terlihat sepasang suami istri yang tengah bersantai sambil nonton televisi

" Sayang gimana keadaanmu kamu gak mual-mual lagi kan " ucap Mingyu dengan tangan nya yang tak mau berpindah dari perut Yerim

" Kadang masih mual sih tapi gak sampe muntah kok " balas Yerim sambil tersenyum manis

Mingyu menarik kepala istrinya untuk di sandarkan di bahunya sambil mengusap-usap rambutnya

" Ya ampun jangan mesra-mesraan depan tv dong . . . Dikamar sana " celetuk Chanyeol yang sekarang juga duduk di sofa depan tv

Mingyu dan Yerim haja sedikit terkejut dan tak mengubris kata-kata Chanyeol

" Eh Yeol gimana sama tawaran gue yang waktu itu, gue udah ngajuin nama lo ke direktur perusaahan gue "

" Gue sih mau-mau aja selama pekerjaan nya sesuai sama bidang gue "

Yerim yang hanya mendengarkan bingung apa yang sedang dibicarakan oleh suami dan kakaknya.

" Kalian ngomongin apasih "

Mingyu noleh keistrinya " ini aku nawarin kerjaan sama Chanyeol buat jadi fotografer di acara perusahaan aku "

Yerim noleh ke Chanyeol " yaudah oppa ambil aja tawaran itu lagian kan sesuai juga sama bidang oppa "

" Yaudah deh gue ambil tawaran itu "

" Oke besok gue bicaraan lagi sama bos gue "

" Yaudah aku kekamar dulu mau selesain kerjaan "

Chanyeol pun melangkahkan kaki nya untuk kekamar

.
.
.

Di dapur bunda lagi sibuk memasak buat makan malam

" Wah harum sekali masakan istriku " ucap ayah sambil menghirup uap dari sayur yang dimasak bunda

Bunda hanya tersenyum

" Mana Jihoon bun " tanya ayah bingung

" Dia dikamar lagi istirahat "

" Yaudah ayah kesana ya "

baru selangkah ayah berjalan, tangan ayah sudah ditahan bunda

" Jangan yah kelihatannya Jihoon sangat lelah . . . Kasian dia kalo di bangunin " ucap bunda lembut dan di angguki oleh ayah

Good Bye -- 2park ➡ Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang