Happy Birthday Bunda

721 86 35
                                    

3 bulan kemudian



" Bun . . . Bun . . . Bunda " Teriak Yerim yang baru datang berkunjung kerumah orang tuanya setelah beberapa minggu pergi bulan madu bersama suaminya. " Bunda . . . Bunda dimana Yerim datang bun " panggilnya sekali lagi

Tak lama muncul lah sesosok wanita paruh baya yang keluar dari dapur, wanita itu terlihat berkeringat dan bajunya terlihat usang.

" Bunda ngapain bun kok penampilan bunda terlihat usang sekali " kata Yerim lembut

" Bunda lagi masak . . . Buat kita makan malam bersama dan sekalian menyambut kedatangan mu sayang " balas bunda yang tak kalah lembut

Yerim pun memeluk bundanya tak peduli seperti apa penampilan orang tuanya itu ia tetap ikhlas merengkuh tubuh tua wanita itu.
" bunda harusnya gak boleh terlalu capek dan bunda gak usah repot-repot masakin buat menyambut kedatangan aku cukup aku melihat wajah bunda tersenyum itu sudah sangat cukup "

Tangan bunda bergerak untuk mengusap lembut punggung anak nya itu " terimakasih ya nak selama ini kamu sudah menjadi anak yang berbakti sama orang tua, bunda bangga sekali memiliki anak seperti Yerim "

Dua wanita itu kini saling memeluk dan menumpahkan rasa sayang dan rindu yang tertera di antara keduanya.

" Oh ya bunda hari ini ulang tahun kan . . . Selamat ya bunda semoga umur bunda di panjangkan oleh Tuhan, rezeki bunda di lancarkan dan semoga bunda menjadi bunda yang lebih lebih lebih hebat lagi dan yang terpenting semoga bunda selalu sehat " Yerim tersenyum setelah mengucapkan permohonannya

Sekali lagi bunda memeluk Yerim " Makasih banyak sayang atas semua do'a nya . . . Bunda sayang sekali sama Yerim "

" Yerim juga sayang banget sama bunda dan makasih karena bunda sudah melahirkan Yerim "

Airmata bahagia menghiasi kedua pipi wanita itu. Rasa sayang dan rasa cinta orang tua tidak dapat dibandingkan oleh apapun, semua pengorbanan semua lelah akan terbayar ketika orang tua telah mendengar suara tangis pertama dari mulut anaknya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terdengar dari luar teriakan seorang gadis berumur 17 tahun " Bunda Jihoon pulang " Jihoon langsung menyembulkan tubuhnya ke bundanya " bunda selamat ulang tahun ya . . . Semoga bunda selalu sehat dan terus tersenyum . . . Jihoon sayang banget sama bunda "

" Terimakasih putri kecil ku . . . Bunda juga sayang bnget sama Jihoon . . . " bunda menangkupkan kedua tangannya di pipi Jihoon

Tak berselang lama masuklah seorang lelaki seumuran Jihoon ia langsung meraih tubuh bunda untuk ia peluk " bunda selamat ulang tahun " ucap Woojin yang tengah memeluk erat tubuh bunda

" Makasih Woojin sayang " bunda mendekatkan bibir nya kekening Woojin dan menciumnya layaknya orang tua dan anaknya

Bunda memang sudah sangat menyayangi Woojin ia sudah menganggap Woojin sebagai anaknya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam pun tiba.

Semua keluarga sudah berkumpul dimeja makan untuk melangsungkan makan malam bersama kecuali orang tua Woojin dan Mingyu karena beliau berhalangan datang.

" Bunda Yerim punya hadiah spesial buat bunda, ayah, Chanyeol oppa dan Jihoon dan juga Woojin tentunya " Mingyu dan Yerim saling tersenyum satu sama lain, dan kemudian menghadap ke depan lagi.

" Apa itu sayang " ucap bunda penasaran

Semua orang di situ sudah harap-harap cemas ingin segera mendengar dan melihat hadiah spesial dari Yerim

Good Bye -- 2park ➡ Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang