Langit kota seoul malam ini seakan ditaburi oleh permata yang berkilauan, kerlap kerlip bagaikan kilatan kristal. Sungguh indah.
Langit seolah-olah paham akan keadaan saat ini, ia tidak ingin menurunkan air agung nya tapi ia hanya ingin mempersembahkan keindahan yang ia miliki saja.
Mata yang berbentuk kacang almond itu menyimpan sebuah kata yang tak bisa di ucapkan oleh mulutnya. Mata itu terus berubah posisi setiap detiknya seakan membandingkan sesuatu. Kilatan mata itu sama indahnya dengan kilatan bintang di langit. Benaknya.
Langit seakan bertambah indah kala datang nya sang rembulan. Dimana ada bintang pasti ada bulan itulah yang dapat memonolog kan dua orang yang tengah menyaksikan keindahan itu sedari tadi.
" Woojin ayo kita pilih bintang . . . Kita pilih bintang yang paling besar satu untuk mu dan satu untuk ku " ucap Jihoon sambil mengarah kan telunjuk manis nya kelangit.
Woojin menoleh sebentar dan setelah itu langsung mengarahkan pandangannya kelangit
" Itu aku yang itu . . . Itu bintang yang paling besar " ucap Jihoon antusias di barangi senyum Woojin yang gemas melihat kekasihnya
Jihoon menoleh kearah Woojin " sekarang giliran mu untuk memilih bintang sayang "
" Mungkin bintang yang ku pilih ini lebih indah dari pada bintang yang ada di sana " menunjuk langit
" Bintang apa itu Woojin " balas Jihoon penasaran
" Sekarang bintang itu ada di hadapan ku dan sedang memeluk ku " ucap Woojin yang terus memandangi langit
Jihoon tidak bisa menyembunyikan wajah merahnya, ia sangat malu sekaligus bahagia.
" Kau tau Park Jihoon kau itu adalah bintang di hati ku kau selalu menghiasi hari-hari ku . . . Dulu waktu pertama aku melihat mu di sekolah ku kira kau itu orang yang sombong orang yang susah tersenyum tapi setelah sekian lama aku memandangi mu entah kenapa hatiku merasa ada hal yang berbeda dari dirimu . . . Dulu aku sangat takut untuk memulai pembiraan denganmu, aku takut kau tidak menghiraukan ku tapi ternyata saat ini kau tengah memelukku dan aku tidak menyangka sama sekali bisa bersama mu saat ini " Woojin
Jihoon tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya pada Woojin merasakan setiap kehangatan yang terpancar di tubuh lelaki itu
" Aku kira hanya aku yang merasakan hal itu . . . Jujur, pertama kali aku mengenalmu saat kau mendekatiku untuk mengerjakan tugas kelompok waktu itu, aku sangat gugup dan waktu itu juga aku memberanikan diri untuk menyuruhmu duduk di sampingku . . . Aku juga merasakan hal yang kau rasakan tapi aku ragu dengan semua itu . . . " Jihoon menghentikan suara nya sejenak
" Ragu kenapa sayang " tanya Woojin penasaran
" A . . . Aku ragu karena mengingat keadaan ku yang seperti ini . . . Aku takut di saat aku sudah mulai mencintaimu dan kau mencintaiku dan tiba-tiba aku pergi " Jihoon tak bisa melanjutkan kata-katanya
" Kau akan terus menjadi orang yang ku cintai sayang . . . "
Jihoon melepas pelukannya dan menyapu airmatanya nya dan mulai tersenyum
" Jika suatu saat nanti aku pergi dan kau merindukanku pandang lah bintang itu karena aku akan tersenyum dibaliknya dan jika kau melihat bintang itu berkedip itu artinya aku mengucapkan AKU MENCINTAIMU PARK WOOJIN dan kau harus membalasnya " Jihoon
" Don't leave me and don't say good bye to me " Woojin
" Aku tidak akan meninggalkan mu sayang aku akan terus ada di sini " menunjuk hati Woojin
Woojin mengulurkan tangannya untuk meraih tubuh Jihoon untuk mendekat dalam dekapannya.
Mata Jihoon terbelalak mengarah kelangit

KAMU SEDANG MEMBACA
Good Bye -- 2park ➡ Love Struggle
FanfictionPark jihoon adalah seorang gadis cantik yang sangat periang dan murah senyum, setiap hari dia selalu menebarkan kebahagiaan layaknya sebuah bunga yang selalu menebarkan bau harum nya di pagi hari. Banyak orang yang menyukainya karena kepribadiannya...