Sudah lebih dari satu jam setelah Taehyung membawa Yoongi ke rumah sakit bersama guru kesehatan mereka, namun belum juga mendapat jawaban soal kondisi pemuda pucat itu. Dokter masih belum ke luar dari ruang pemeriksaan, sedang Taehyung dan guru kesehatannya--Im Jaebum masih terus menunggu.
"Aisshh, jinjja! Anak itu benar-benar!", keluh guru muda itu sambil mengusap wajahnya.
"Anda tau sesuatu soal Yoongi sunbae, Ssaem?", tanya Taehyung.
Jaebum menghela napas lelah, "Kau tau, dalam sebulan, ini adalah ketiga kalinya dia pingsan. Padahal sudah kubilang agar menjaga kesehatannya baik-baik dan mengurangi kegiatannya di klub musik. Tapi dia tidak mau mendengarku, dasar keras kepala!"Taehyung tertegun mendengarnya, terlebih saat klub musik diungkit. Mendadak saja Taehyung teringat soal Jungkook yang kini sudah resmi bergabung di klub itu. Dan alasannya sudah tentu karena seorang Min Yoongi. Sesaat Taehyung bertanya dalam hati apakah Jungkook tau soal Yoongi yang begini?
Tepat di detik itu ponsel Taehyung berdering, menandakan ada pesan yang masuk.
From: Hobi Jung
Tae, kau di mana? Hari ini kita ada kuis matematika pukul 10 astaga! Lihat jam berapa sekarang?!
Taehyung menepuk dahinya sendiri membaca pesan itu. Jujur saja ia lupa bahwa akan ada kuis.
To: Hobi Jung
Aissh! Aku lupa! Sebentar lagi aku akan kembali.
Baru saja Taehyung akan pamit pada gurunya, seorang perawat ke luar dari ruang pemeriksaan.
"Keluarga dari Min Yoongi?"
Jaebum segera menghampiri perawat itu disusul Taehyung.
"Ne, saya gurunya di sekolah. Bagaimana keadaannya sekarang?"
"Maaf, tapi apakah anda sudah menghubungi keluarganya?"
Jaebum mengangguk, "Iya, tapi tidak ada yang merespon. Karena setahu saya kedua orang tua Min Yoongi berada di luar negeri. Dan saya kurang tau jika ada keluarganya yang lain di sini."
"Ah, kalau begitu anda silakan masuk. Dokter ingin bicara soal keadaan pasien. Sedangkan andaㅡ"Perawat itu menoleh ke arah Taehyung sembari tersenyum tipis,
"ㅡsilakan temui kekasih anda. Keadaannya sudah stabil sekarang."
Jaebum sontak menoleh Taehyung dengan tatapan bingung. Sedang Taehyung tercengang sendiri mendengar penuturan perawat itu. Mata besarnya makin membola lengkap dengan rahangnya yang terjatuh ke bawah.
Apa dia bilang? Kekasih? Kekasih? IGE MWOYAAA?!
.
Terlepas dari anggapan 'kekasih', Taehyungpun menemui Yoongi yang masih belum sadarkan diri. Tentunya setelah mengkonfirmasi bahwa dirinya hanya junior Yoongi di sekolah dan tidak ada embel-embel kekasih sama sekali pada si perawat. Lagipula kenapa bisa Taehyung dianggap sebagai kekasih Yoongi? Apa karena tadi ia menggendong Yoongi ala bride style yang membuat asumsi demikian?
Entahlah."Sunbae?", panggil Taehyung pelan sembari duduk di kursi yang bersebelahan dengan ranjang. Melihat tidak ada pergerakan, Taehyung mengangguk lesu.
"Ah, belum siuman ternyata", gumamnya kemudian.Mendadak matanya tertuju pada tangan kurus Yoongi yang berbalut kulit seputih susu itu. Dahi Taehyung mengernyit, heran kenapa seorang pemuda memiliki tubuh layaknya perempuan begini.
Langsing, kaki jenjang, dan yang paling mencolok adalah kulitnya yang putih bersih juga mulus. Dan, oh, Taehyung baru memperhatikan bahwa wajah seniornya itu juga terlihat manis meski tengah tertidur.
Lihat saja bulu matanya yang lentik itu, juga hidung kecil nan bangir itu, dan juga bibir semerah cherry yang begitu menawan. Seketika Taehyung meneguk salivanya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
4 in LOVE ✔
FanfictionEmpat sahabat yang mencari serpihan hati mereka yang hilang. Siapakah orang pertama yang beruntung mendapatkannya?