4 in LOVE ✔

Fourteen

"YA JEON JUNGKOOK!"

Suara lantang itu tak hanya membuat pemilik nama tersentak kaget, namun membuat seisi kelas serempak menutup telinga juga mengusap dada.
Tak sampai di situ saja terkejutnya, karena dengan langkah cepat si pemanggil menghampiri Jungkook di mejanya dengan wajah merah padam. Bahkan Jungkook sempat takut kalau sebentar lagi dia akan melempar ponsel ke wajah tampannya.

"Maksudnya apa ini, hah?!", seru si mungil bernama Min Yoongi itu. Tangannya menunjukkan foto dirinya dan Jungkook di media sosial yang diunggah kemarin.
"Kau pikir ini lucu bagimu?!", dan benar saja, Yoongi nyaris melempar ponsel ke wajah Jungkook sebelum seseorang menahannya dengan cepat.
"Kalau kau lupa, yang sedang kau pegang ini ponselku Yoongi-ya", ucap Kihyun, selaku reporter yang melaporkan pada Yoongi bahwa Jungkook mengunggah fotonya di akun Instagram. Kenapa Kihyun? Karena Yoongi sendiri tidak memiliki akun media sosial apapun.

Jungkook meneguk salivanya gugup. Tak disangkanya Yoongi akan semarah ini. Padahal dia berpikir kalaupun Yoongi tau, Yoongi akan tersentuh atau semacamnya. Nyatanya justru melenceng jauh dari dugaan.

"Aa-aku. Aku hanyaㅡSunbae, harusnya kau paham apa maksudku", ucap Jungkook dengan terbata.
Yoongi mendengus kesal, "Kalau kau berusaha untuk membuat lelucon, kau gagal Jeon!"
Jungkook menggeleng keras sembari mengibaskan kedua telapak tangannya.
"Tidak, tidak. Bukan itu maksudku, Sunbae. Aku hanyaㅡ"
"Hanya apa?!"
"Yoon, bisakah kau tenang dan biarkan dia bicara dulu?", Kihyun menyikut pinggang Yoongi pelan. Sedikit gemas karena Yoongi yang tak sabaran.

Yoongi membuang napas kasar.
"Ya sudah. Bicara!", ujar Yoongi sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
Sedang Jungkook mendadak gugup ditatap tajam begitu oleh Yoongi. Meski tak elak debaran di dadanya begitu terasa.

"Pertama-tama aku mau minta maaf jika aku sudah berbuat lancang", Jungkook mengusap tengkuknya, "Aku harusnya meminta izin darimu terlebih dulu."
Yoongi ingin mengomel lagi tapi buru-buru Kihyun menahannya.

"Yang kedua, uh. Itu. Ah, bagaimana aku mengatakannya ya. Ehm. Sunbae, sebenarnya aku hanya ingin kau tau, kalau.. Kalau. Kalau akuㅡ", ada jeda sesaat, karena Jungkook mendekat pada Yoongi, memberanikan diri untuk membalas tatapan tajam Yoongi dengan tatapan yang lebih lembut.

"ㅡaku menyukaimu."

Yoongi terhenyak, mata kecilnya membola sempurna. Sedang Kihyun terperangah tak percaya. Dan seisi kelas yang mendengarnya pun tercekat dibuatnya. Mana ada yang menyangka seorang Jeon Jungkook yang kekanakan itu berani menyatakan cinta pada senior sekelas Min Yoongi yang dingin, angkuh dan terkenal antisosial itu. Apa ini pertanda hujan badai akan datang?

"APA?!", pekik Yoongi lengkap dengan kerutan di dahi lebarnya.
"Aku menyukaimu, Sunbae. Apa kurang jelas?", tegas Jungkook yang membuat Yoongi kembali terhenyak. Dan jujur saja Yoongi merasa wajahnya panas sekarang.

"Kau gila?!", tuding Yoongi marah. "Hentikan lelucon tak bermutu ini lalu hapus foto itu sekarang juga Jeon!"
Jungkook menggeleng, "Aku tidak berselera untuk membuat lelucon, Sunbae. Terlebih yang menyangkut perasaanku. Aku sangat serius sekarang."
"Ya, Jeon Jungkook!"
"Aku ingin kau menerima perasaanku, Sunbae. Apa jawabanmu?"
Yoongi mendengus geli, "Jawabanku? Tentu saja dengan senang hati aku menolaknya!"
Jungkook tersenyum miring mendengar jawaban Yoongi.

"Apakah tidak keterlaluan kau menolakku begitu saja tanpa melihat kesungguhanku?"
Alis Yoongi terangkat satu, "Mwo?"
"Kalaupun kau menolakku hari ini, aku bisa membuatmu menerimaku esok harinya, Sunbae", ucap Jungkook percaya diri.
"M-mwo?!", Yoongi makin melotot dibuatnya.
"Percayalah Sunbae, kau akan bahagia denganku. Aku jamin kau tidak akan menyesal jika bersama Jeon Jungkook ini. Aku tampan, berbakat, juga perhatian. Kau yakin akan menyia-nyiakan diriku begitu saja?", senyum Jungkook terulas di wajahnya. Terlihat tampan namun mengerikan di mata Yoongi.