Twenty Four

1.3K 232 89
                                    

Mulanya terasa biasa saja, namun lama kelamaan tak senyaman biasanya.

Sudah tiga hari sejak hawa asing menyeruak di antara empat sahabat itu. Tidak ada yang tau pasti apa penyebab awalnya. Hanya saja, sedikit demi sedikit perbedaan mulai terlihat; Jungkook kini memilih untuk memisahkan diri dan terus menempeli kekasihnya. Taehyung belakangan ini seperti orang yang menghindari sesuatu, terlebih saat Jimin yang mendadak manja dengannya. Begitu juga dengan Namjoon yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan Seokjin pasca pertengkaran beberapa waktu lalu. Dan Hoseok, hanya dialah yang masih berusaha untuk membuat situasi kembali seperti sediakala.
Sulit memang, apalagi jika berurusan dengan Taehyung dan Namjoon yang sangat keras kepala, Jungkook yang kekanakan juga egois. Jimin? Bagi Hoseok Jimin terlalu rapuh hingga perlu dijaga bak lilin yang mudah padam oleh hembusan angin.

Hoseok mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin. Bisa dilihat oleh matanya Jungkook telaten menyuapi Yoongi yang belakangan terlihat lemah. Di sisi lain Namjoon tengah berduaan dengan Seokjin- yang jujur saja membuatnya terganggu. Taehyung entah pergi ke mana, bahkan selama di kelas tadi dia banyak diam dan seketika kabur saat Jimin mendekatinya.

"Hanya kita berdua di sini", lirih Hoseok tanpa menoleh Jimin di sampingnya.
Jimin baru menyuap nasi lauk telur dadar ke mulutnya saat mendengar lirihan Hoseok. Ia menghela napas kemudian.
"Aku tidak mengerti kenapa Taehyung tiba-tiba menjauhiku. Apa menurutmu sikapku terlalu kelihatan jelas ya?"
Hoseok mendengus geli mendengar pertanyaan polos Jimin.
"Sudah kubilang, dekati Taehyung pelan-pelan. Kau malah terus menempelinya seperti lintah", ejek Hoseok kemudian tertawa pelan.
Jimin mencebikkan bibirnya.
"Padahal kupikir dengan aku mendekati Taehyung, aku bisa melupakan Jungkook dengan mudah. Tapi nyatanya tidak semudah bayanganku", Jimin meletakkan sendoknya, menopangkan dagu dengan kedua tangan. Wajahnya tertekuk lesu.
Hoseok terkekeh kecil, "Sudahlah, berhenti menjadikan Taehyung sebagai pelarianmu. Kau pantas dapatkan yang lebih baik, Jimin-ah."

Jimin mengerjapkan matanya dua kali.
"Siapa? Kamu?"

Hoseok buru-buru melengos begitu Jimin menggodanya sembari mengusap dagunya dengan tatapan nakal.

...

Atap sekolah, tempat di mana Taehyung memilih untuk menyendiri. Entah apa yang membawanya ke mari, ia sendiri tidak ingat. Yang jelas tidak ada yang tau soal kebiasaan barunya ini, tanpa terkecuali Hoseok.
Belakangan ini Taehyung lebih suka menyepi, akibat segala pikiran yang membuat kepalanya pening bukan main. Mood-nya juga berantakan hingga membuatnya sering uring-uringan. Apa boleh Taehyung menyalahkan Yoongi karena membuat perasaannya gundah gulana? Atau pada Jungkook yang masih belum mau bicara dengannya? Atau soal percekcokannya dengan Namjoon yang tidak mendapat titik temu? Atau pada Jimin yang mendadak bersikap manja dan mengejarnya bak singa mencari mangsa.

Taehyung menghela napas dalam. Sebenarnya ia rindu berkumpul dengan para sahabatnya, bercengkerama dan bercanda dengan mereka semua seperti dulu. Seingatnya mereka tidak pernah terpecah meski terlibat konflik cukup rumit. Salah satunya konflik dengan Namjoon dan Hoseok saat kelas sembilan dulu; ketika Hoseok lebih memilih masuk ke tim Taehyung saat pertandingan futsal.

Dulu Taehyung beranggapan kemarahan Namjoon terlalu berlebihan, sebelum satu kalimat yang ke luar dari mulut pemuda berkacamata itu menjawab segala tanya.

"Puas kau karena Hoseok lebih memilihmu dibandingkan aku yang lebih dulu menyukainya?!"

Ya, sejak saat itu Taehyung tau soal Namjoon yang menaruh hati pada Jung Hoseok.
Tapi anehnya, sejak kejadian itu hubungan Namjoon dan Hoseok justru merenggang. Keadaan memburuk saat Hoseok bertemu Lee Mijoo dan Namjoon yang mendadak gemar menuliskan surat cinta untuk seniornya di SMA, Yoo Jiae. Padahal sebelum itu, Taehyung dengar sendiri pengakuan Hoseok yang juga menyukai Namjoon. Tapi bukannya saling mengutarakan satu sama lain, Namjoon dan Hoseok justru sibuk dengan para gadis mereka masing-masing.
Sebenarnya Taehyung ingin meluruskan kesalahpahaman di antara mereka berdua, tapi saat itu ia tengah gencar mendapatkan hati Ryu Sujeong. Maka jadilah kesalahpahaman di antara mereka makin tak berujung.

4 in LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang