Ciye pada nungguin Taegi moment yaaa?
Ehe****
"Ya! Berhenti berlari, Minhyuk-ie! Astaga bocah itu!"
Kihyun memegangi lututnya sendiri karena menghabiskan waktu di mall hanya untuk mengejar keponakan hiperaktifnya yang berumur enam tahun. Sedikit menyesal karena di awal sudah dengan rela hati membiarkan Kakaknya ke luar kota dan menitipkan anak semata wayang pada dirinya.
"Minhyuk-ie, samcheon lelah. Jangan berlari terus aisshh!", keluh pemuda kurus itu, namun tak mendapat respon positif dari keponakannya.
Berhubung kakinya mulai pegal, Kihyun memutuskan untuk duduk sebentar di kafe dan memesan iced americano. Minhyuk? Ia biarkan berlarian di sekitar playground tak jauh dari kafe.Sedang asyik bersantai sembari menikmati kopinya, mata Kihyun tiba-tiba menangkap sesosok yang familiar. Dia tak sendiri, melainkan ada orang lain bersamanya. Matanya menyipit serta dahinya mengernyit bingung, memastikan bahwa yang tengah dilihatnya tidak salah orang. Kepalanya menggeleng pelan, tapi sekali lagi Kihyun menegaskan bahwa yang dilihatnya benar-benar Jeon Jungkook- bersama seorang pemuda lain.
What the hell!
Bagaimana bisa di hari Sabtu siang begini dia jalan-jalan dengan orang lain sedangkan kekasihnya masih tergolek lemah di rumah sakit? Sungguh terlalu!
Tadinya Kihyun ingin langsung melabrak Jungkook, tapi berhubung dia sedang dalam kondisi tidak bebas, maka ia simpan energinya esok hari.Matilah kau Jeon Jungkook!
...
"Seokjin-ah!", Kihyun memekik lantang pada Seokjin yang baru menaruh tasnya di atas meja.
"Jangan berteriak Hyun-ie! Kau pikir aku tuli?", tukas Seokjin sambil berseru tak kalah nyaring.
"Ayo temani aku melakukan misi penting!", ajak Kihyun langsung menarik lengan Seokjin secara paksa. Membuat pemuda berbahu lebar itu meronta sesaat.
"Kita mau ke mana?", tanya Seokjin pasrah tangannya diseret Kihyun menuruni tangga."Mencari Jeon Jungkook!"
.
Mata Kihyun mengedar ke penjuru kelas 10-3 namun target yang diincarnya tidak ada di sana. Tidak kehabisan akal dia langsung menuju kantin dan taraaa! Mudah sekali menemukan Jungkook di antara murid lain. Beruntung karena Seokjin yang memanggil Namjoon hingga membuat Kihyun langsung menemukan adik kelasnya itu. Ada gunanya juga mengajak Seokjin bersamanya.
"Bedebah kau Jeon Jungkook!"
Yang dipanggil tersentak kaget, sedang Kihyun sudah mengepalkan tangannya, bersiap melayangkan bogem mentah ke wajah pemuda Jeon itu, sebelum Seokjin dengan sigap menahan pergerakannya.
"Kihyun-ah! Jangan gila! Mau apa kau?"
Kihyun mendengus kesal, tangan kirinya menunjuk wajah Jungkook sembari menggeram."Ke mari kau! Biar kuberi pelajaran bocah sialan ini!", Kihyun mungkin mengamuk jika Seokjin tidak menahannya dengan kuat. Beruntunglah Kihyun memiliki postur tak kalah mungil dari Yoongi.
"Tu-tunggu dulu Sunbae. Ada apa ini?", Namjoon berdiri di depan Kihyun mencoba menenangkan.
"Aku tidak ada urusan denganmu. Minggir, aku harus memberi pelajaran pada kelinci sialan itu! Ya Jeon Jungkook!"

KAMU SEDANG MEMBACA
4 in LOVE ✔
FanficEmpat sahabat yang mencari serpihan hati mereka yang hilang. Siapakah orang pertama yang beruntung mendapatkannya?