47. Swimming

7.3K 429 228
                                    

"Jek, Jeki lo dimana?"

Una menoleh ke kanan dan ke kiri, berharap menemukan sosok yang dicarinya. Rasa cemas mulai menjalar ke dadanya, merambat naik hingga ke tenggorokan.

Membuatnya tercekat dan susah bernafas, jantungnya memompa darah dua kali lebih cepat. Ketakutan menyelimutinya, keringat dingin mulai bercucurah di dahi mulusnya. Una benar-benar gelisah saat ini.

"jeki kemana?" lirihnya sambil mondar-mandir tak tahu arah.

Una bingung harus mencari Jeki kemana, ia tidak tahu tempat ini sama sekali. Una tidak mau nyasar untuk kedua kalinya. Beruntunglah otak pintarnya masih jalan, ia mengambil ponsel cadangan yang diberikan Jeki, menekan tombol 1 dan mulai menunggu Jeki menjawab panggilannya.

"Ha...engghhh lo, emm a...ada apa na, hufhh" tanya Jeki sambil mengehembuskan nafas lega.

Akhirnya sampah itu keluar juga dari perutnya, Una juga bernafas lega saat mendengar suara jeki dari seberang telephone.

"lo dimana? Kok tiba-tiba ngilang?" tanya Una panik

"kan udah gue bilang, gue mau ke toilet tadi. lonya aja kali yang nggak denger" protes Jeki

"yaudah terus sekarang lo dimana? Masih di toilet?"

"iyah"

"yaudah gue kesana ya, lo jangan kemana-mana tunggu gue kesana"

"eh..eh..nga..."

Tut

Sambungan terputus, jeki menatap layar ponselnya acuh. Lalu kembali sibuk mentransfer sampah-sampah di perutnya ke dalam lubang wc.

"huahhh, leganya" Jeki mengelus perutnya sambil tersenyum puas

"JEKIII" teriak seseorang.

Jeki mendongak, kedua sudut bibirnya terangkat melengkungkan sebuah senyuman. Tangannya terangkat ke atas, melambai penuh semangat kepada gadis yang kini berlari ke arahnya.

Greb

Jeki kaget bukan main saat Una tiba-tiba datang dan berlari memeluknya. Membuatnya terhuyung ke belakang.

"lo kenapa?" tanya jeki hendak menarik diri, tapi Una menahannya. Gadis itu merengkuh pinggang Jeki erat-erat.

"jangan pergi lagi, jangan pernah menghilang dari sisi gue lagi. gue takut" gumamnya lirih

Gue takut, kalo lo tiba-tiba pergi kayak gini. Pliss tetaplah disisi gue sampai saatnya tiba. Gue mau kita ngabisin sisa waktu kita yang tinggal 4 bulan ini dengan hal-hal seru. Izinin gue buat bikin lo terkesan dan nggak pernah nyesel sudah pernah punya istri kayak gue Jek.Gumamnya dalam hati dengan diiringi isakan kecil yang membuat Jeki tambah bingung.

Namun Jeki tidak mau ambil pusing, mungkin Una masih trauma kerena pernah nyasar di legian. Jeki pun membalas pelukan Una dengan lebih erat.

Tangannya terulur untuk mengusak rambut istrinya. Membiarkan Una menangis di dadanya, mengorbankan bajunya untuk kembali basah akibat lelehan airmata istrinya.

___oOo___


"Nih buat lo"

Jeki memberikan dua paper bag besar kepada istrinya yang lagi duduk santai sambil menikmati orange juice di pinggir kolam renang. Ceritanya sedang berjemur ala-ala bule sambil menikmati pemandangan laut di depannya.

Padahal hari sudah sore dan matahari sebentar lagi akan kembali ke peraduannya. Berjemur darimana coba? Entahlah namanya juga Una.

"apaan nih?" tanya Una penasaran

Kawin Kontrak (eunkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang