Kawin Kontrak (eunkook)

56. Sheren pt 3

Ini double update jadi kalian baca dulu ppart sebelumnya ya. (Reminder baca part 55. Sheren pt 2)

Di tunggu vomentnya .

_________Kawin Kontrak_________

Seminggu kemudian terdengar kabar bahwa Viki akan pindah ke Amerika. Jeki yang saat itu sudah sembuh merasa sangat terkejut dengan keputusan sahabatnya. Namun, tidak ada yang bisa melarang Viki, semua ini demi kebaikan mereka juga.

Viki tidak bisa lagi menjalani hari-harinya bersama Jeki dan Jimi. karena setiap dia melihat wajah jeki, rasa bersalah itu kembali muncul, belum lagi sakit di hatinya setiap ia melihat Jeki berduaan dengan Sheren.

Maka pria itu pun memilih untuk pergi, sekaligus ia ingin menjalani therapi, berharap penyakit mentalnya bisa sembuh total.

Setelah kepergian Viki, tidak bisa dipungkiri bahwa ada kesedihan mendalam di hati ketiganya. Namun mereka juga tidak bisa berlarut dalam kesedihan. Life must go on, ketiganya memilih untuk menjalani hari seperti biasanya.

Hari terus berganti, hubungan Jeki dan Sheren berjalan mulus bahkan mereka sudah tidak sungkan lagi untuk mengumbar kemesraan di depan publik. Bahkan mereka sampai dinobatkan sebagai pasangan paling romantis di sekolah.

Hubungan itu terus berlanjut hingga mereka melanjutkan studi di perguruan tinggi. Apalagi mereka satu kampus hanya saja beda jurusan. Jeki memilih bidang arsitektur dan Sheren bidang ekonomi.

Awalnya semua berjalan lancar hingga menginjak anniversary mereka yang ke 5 tahun, masalah mulai muncul.

Saat itu kedua orang tua Sheren harus pergi, meninggalkannya sendiri di dunia yang kejam ini. mereka meninggal karena kecelakaan mobil, menyisakan kesedihan mendalam di hati Sheren.

Namun sekali lagi life must go on, meski ia tidak tahu bagaimana cara untuk membiayai kebutuhan hidupnya dan juga kuliahnya.

Beruntung Sheren adalah mahasiswa berprestasi, mudah saja baginya untuk mendapat beasiswa. Namun untuk membiayai hidupnya ia harus banting tulang mencari pekerjaan paruh waktu demi menyambung hidup.

Sebenarnya Jeki sudah menawarkan bantuan, namun Sheren bukanlah gadis manja yang mau bergantung pada orang lain. gadis itu terlalu mandiri untuk menerima bantuan orang lain. konflik pun mulai datang, dan masalahnya selalu tentang waktu.

Jeki merasa waktu Sheren berkurang untuknya, Jeki yang posesif dan Sheren yang terlalu mandiri kadang membuat mereka terlibat cekcok berkepanjangan. Banyak prinsip hidup mereka yang berlawanan.

Seperti saat ini mereka berdua sedang duduk di pinggir pantai namun masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri. Jeki dengan hanphonenya dan Sheren dengan bukunya.

"hufttt, buku mulu yang di perhatiin akunya kapan?" tanya Jeki manja sambil menggelosor pasrah diatas pasir

"setahun lagi kita lulus, dan aku nggak mau nunda kelulusan kita. Aku juga harus pertahanin beasiswa aku jadi aku harus belajar lebih giat dari yang lain" jawab Sheren tanpa melihat ke arah jeki.

"iyah-iyah, tapi kamu pikirin aku juga lah, kita lagi kencan Sheren, berhenti perhatiin buku" jeki merebut paksa buku yang Sheren pegang.

"jek nggak lucu ah, balikin nggak?"

"nggak mau pokoknya hari ini kamu milik aku"

"Jek balikin, aku ada tugas penting, tanpa buku itu aku nggak bisa ngerjain tugas" bentak Sheren kesal.

Jeki mematung ditempatnya, terlalu shock melihat Sheren yang begitu berani membentaknya.

"jadi buku ini lebih penting? Tuh aku balikin lain kali nggak usah pake bentak-bentak bisa kan"