1. Awal Dari Segalanya

10.6K 502 44
                                    

Seorang gadis cantik bernama Luna tengah sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan. Dia bersenandung ria sebagai ungkapan dari rasa senangnya hari ini. Sinar kebahagiaan terpancar jelas dimatanya.

Jelas saja dia merasa sangat bahagia, pagi ini seseorang yang sangat digilainya, entah ada angin apa memintanya untuk bertemu di kampus siang ini. Hatinya berbunga-bunga saat dia membaca pesan itu. Sebuah pesan yang sudah lama dinantikannya.

Pria itu, iyah pria tampan dengan kharisma yang memabukan. Berhasil mencuri perhatian seorang Luna untuk bisa berkenalan lebih jauh dengannya. Ahhh memikirkannya saja sudah membuat jantung Luna berdebar kencang.

"duhhh anak ayah kenapa nih? Seneng banget kayaknya" sapa lelaki paruh baya yang kini berjalan ke arah meja makan dengan menenteng sebuah koran ditangannya.

Sontak Luna mengalihkan pandangannya ke arah laki-laki tersebut.

"eh, ayah udah bangun. Good Morning ayah"

Chup

Luna mengecup sekilas pipi laki-laki yang dipanggilnya dengan sebutan ayah. Dia menaruh segelas susu vanila kesukaan ayahnya di atas meja makan.

"minum dulu susunya nanti dingin" Luna meraih koran yang hendak dibaca oleh ayahnya, menyuruhnya untuk meminum susunya terlebih dahulu.

Orang tua itu menurut, ia menegak habis susu itu tanpa sisa, hanya demi mendapatkan korannya kembali.

"anak pintar" ucap Luna seraya membelai lembut rambut ayahnya

Hubungan keduanya memang bukan lagi terlihat seperti ayah dan anak, lebih kepada sahabat. Sejak kecil Luna tumbuh tanpa kasih sayang seorang Ibu. Dia tinggal bersama ayahnya, dan sampai saat ini dia tidak tahu mengenai keberadaan ibunya.

Selama dua puluh tahun sang ayah juga tidak pernah menceritakan soal keberadaan ibunya. Sampai Luna bosan sendiri menanyakan soal ibunya dan memilih melupakan fakta bahwa dia pernah dilahirkan dari rahim seorang ibu.

"eh kamu belum jawab pertanyaan ayah, kamu kenapa hari ini keliatan seneng banget?"

"owh itu" Luna memilih duduk di kursi makan samping ayahnya sebelum menjawab pertanyaan itu.

"jadi gini, cowok yang lagi aku taksir, tiba-tiba ngirim pesan dan bilang mau ketemu sama aku dikampus siang ini Yah. Makanya aku seneng banget hehe"

Wajah ayahnya berubah serius. cowok mana lagi yang dimaksud luna kali ini. Ayahnya sangat frustasi oleh sifat anaknya yang mudah sekali berganti pasangan. Bukan karena Luna mudah jatuh cinta, tapi karena dia mudah bosan dan tidak mau berkomitmen serius tehadap satu orang. Luna akan segera memutuskan ikatannya apabila ada laki-laki yang memintanya untuk menjalani hubungan serius.

Inilah yang membuat ayahnya pusing, jika begini terus bisa-bisa anaknya jadi perawan tua. Hal yang lebih hebat lagi adalah, Luna memang merencanakan untuk tidak pernah menikah selama hidupnya. Pernikahan hanya akan membatasi ruang geraknya.

Dia tidak ingin menyiakan hidupnya untuk setia kepada satu orang. Itu sangat melelahkan, dan juga membosankan. Persepsi itu sudah terpatri kuat di dalam dirinya.

"Una berhenti main-main, karena sebentar lagi kamu akan menikah"

Byurrr

Luna memuntahkan susu yang baru saja ditegaknya, tidak percaya dengan ucapan laki-laki yang sedang duduk berhadapan dengannya saat ini.

"a..apa menikah? Hahaha Ayah nggak usah bercanda deh yah" responnya meremehkan

"Ayah nggak bercanda Una, ayah udah cariin pemuda yang cocok buat kamu. Namanya Jeki, dia anak temen ayah, dan kami udah sepakat buat jodohin kalian"

Kawin Kontrak (eunkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang