"ayo kita bikin kontrak"
"Kontrak apaan?"
"Kontrak nikah lah apalagi"
berawal dari KAWIN KONTRAK akankah pernikahan mereka bisa berlanjut atau berakhir sesuai Kontrak yang mereka buat sendiri. Who knows?
Hai-hai Author balik Duhhh udah pada kangen ya sama pasutri geje ini
Sama author juga kangen kalian Setelah menyelesaikan lapak sebelah akhirnya bisa nyentuh Jeki sama Una lagi hehe
Happy reading guys
_________Kawin_Kontrak_________
Jeki terpaku menatap Una yang masih kejang-kejang di atas kasur tanpa melepas genggamannya. Gadis itu justru mencengkram tangan Jeki lebih kuat dari sebelumnya.
Namun tak lagi Jeki rasakan sakitnya. Matanya fokus menatap Una. Dia bingung harus bagaimana? Jeki sama sekali buta soal merawat orang sakit.
Selama ini Jeki hidup sendiri dan dia terbiasa mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun sekarang dia harus dihadapkan pada kenyataan bahwa ada seseorang yang membutuhkan pertolongannya.
Parahnya lagi gadis itu adalah istrinya sendiri. Hal yang paling ia sesali adalah dia tidak bisa melakukan apapun. Hanya bisa menonton dengan rasa cemas yang menggila.
Jantungnya berdebar kencang, dadanya naik turun akibat nafas yang memburu. Keringat dingin terus bercucuran di dahinya menandakan bahwa saat ini, ketakutan hebat tengah melanda dirinya.
Entah karena takut kehilangan atau takut disalahkan, yang jelas satu harapan terbesarnya saat ini adalah. Una berhenti bergerak dan lekas membuka matanya.
"Pliss bertahan Na, gue mohon bertahanlah" mohon Jeki lirih
Tin..tin
Suara klakson mobil menyita perhatian Jeki. Perlahan Jeki melepas genggaman tangan Una.
"Bantuan datang Na, pliss bertahan sebentar lagi"
Setelah pamit pada Una, Jeki berlari cepat menuju pintu. Senyumnya mengembang saat Melihat Yugo turun dari mobil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya yang di tunggu datang Juga. Jeki bergegas menghampiri Yugo dan langsung menarik tangan Yugo paksa.
"Ayo cepetan, istri gue kritis"
Rasa cemasnya yang berlebihan membuat Jeki lupa bahwa masih ada makhluk hitam manis yang datang bersama Yugo.
Setelah memastikan mobil aman, aming berlari menyusul Jeki dan Yugo yang sudah masuk ke dalam rumah. Sialnya saat Aming ingin melangkah masuk, pintu rumah Jeki tertutup lebih dulu, tepat di depan wajahnya.
Bruk
Klek
Pintu rumah terkunci otomatis. Membuat wajahnya tersentak ke belakang.
Sayangnya Jeki tidak bisa mendengar teriakan Aming. Pria itu terpaksa harus menunggu di luar karena Jeki tidak pernah memberi tahu password pintu rumahnya pada siapapun, termasuk Jimi.
