part 37

2.9K 187 13
                                    

Ali beranjak dari duduknya,ia membawa jaketnya,Dan pergi meninggalkan kedai itu. Lion sangat sedih dengan keadaan abangnya saat ini, ia memohon kepada tuhan untuk kembalikan prilly dan merubah ali kembali seperti dulu.

Ali pergi ke pulau dimana dulu ia dan prilly merasa jadi pasangan paling bahagia di dunia,ali membayangkan wajah ceria prilly yang sangat bahagia ketika diajak ke pulau itu untuk menikmati senja.

Ia duduk di tepi pantai,kebetulan ini sudah sore jadi ali bisa menikmati senja dimana matahari tenggelam dan duduk diperaduannya.

Bahkan laut yang luas dan dalam pun tidak tahu dimana kamu berada,sungguh aku mencintaimu.
Dan aku masih rindu.

"Ali!!" teriak seseorang dengan suara ceria.

Ali menoleh perlahan "prilly" ucapnya.

"Sayang kamu disini? Aku merindukanmu" ucap ali berlari kearah dimana prilly berdiri dengan senyuman yang manisnya.

Semakin cepat ali berlari mendekati istri manisnya itu semakin pudar bayangan prilly dan akhirnya menghilang.

"Prill..." teriak ali mencari bayang prilly. "Prillyyyyyyyy kamu dimana aku rindu" ali menangis ya dia cengeng dia sangat merindukan istrinya itu.

"Arrghhhh.." teriak ali sampai akhirnya berlutut dan menunduk menangis,ia menjerit sekuat-kuatnya. Katakan lah ali cengeng tak apa,karna kalian tidak tahu betapa hancurnya perasaan pria tampan itu.

"Ali!!" ucap seseorang memegang pundak ali..

Ali menoleh dan langsung memeluk tubuh orang itu,ia menangis di bahu orang itu meluapkan segala ke kesalan dan kemarahannya saat ini.

"Menangislah,aku tahu perasaanmu" ucap orang itu membalas pelukan ali..

"Ali rindu prilly pah"

Ya dia syarief,ia tau ali berada dipulau pribadi milik keluarganya dari pengurus pulau itu.

"Anak buahmu masih belum menemukan prilly?" tanya syarief.

Ali menggeleng,lalu melepas pelukannya.

"Pulanglah putrimu sudah lahir"

"Bukan putriku"
Ali pergi ke arah helikopter diikuti oleh syarief untuk pulang ke rumahnya.

-------------------------------

"Ali kenapa sih gak dateng ma,gak bisa hargai aku banget" celoteh intan yang sudah mulai membaik.

Resi diam,ia tidak tahu harus menjawab apa.

"Buang aja itu bayi,aku gak sudi ngurusnya sendirian" ucap intan dengan kesal.

"Jangan berbicara seperti itu,ini putri kamu. Kamu harus bertanggung jawab karna sekarang status kamu sebagai ibu" resi mencoba menasehati menantunya itu,tapi intan malah membuang muka tidak sopan. Benar-benar jauh berbeda dengan sifat prilly, resi jadi merindukan prilly.

------------------------------

Lima tahun kemudian.....

I Love U Mrs.milkcherryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang