Tigauluh Sembilan

1.4K 126 4
                                    

~~~~

Disana Jungkook terus mencoba menghubungi seseorang, seseorang yang sebentar lagi akan pergi meninggalkannya, seseorang yang kini sangat berarti untuknya, harus diakui semua kesalahan yang diperbuatnya itu memang tidak bisa diputar lagi, dan sebentar lagi gadis yang selama ini membuatnya menjadi lebih berarti akan pergi meninggalkannya, jauh disana mencari masa depan yang akan datang.

“Enggak! Nayeon, kamu gak boleh pergi!” Ucap Jungkook dan menaiki mobilnya dan menuju kesuatu tempat, rencananya ia akan meminta bantuan ke Mina, dan sekarang dia menuju rumah kekasihnya tersebut.

Mobil Jungkook terparkir didepan gerbang rumah Mina, terlihat mobil sport hitam sedang terparkir juga disana, dengan buru buru Jungkook langsung membuka pintu besar itu…

“Mina” gumamnya saat melihat Mina sedang bersama orang lain, Jungkook melihat Mina yang berpelukan dengan laki laki yang sama sekali tak dikenalnya, ia tidak tau saat itu memang Mina sedang menangis akibat kepergian Nayeon ke Jepang.

Perasaannya saat melihat pemandangan ini biasa biasa saja, malahan sekarang Jungkook tersenyum menatap Mina yang tengah memeluk seseorang, sekarang ia tak bisa menganggu kedua orang itu, dia masih meneruskan perjalanannya ketempat tujuan sebenarnya.

“Hyun, kakak mohon, kakak minta maaf soal yang kemarin itu, kakak Cuma ingin tau dimana keberadaan Nayeon sekarang, pesawat yang ditumpanginya menuju kemana?”

Saat ini Jungkook tengah bertanya lewat telfon dengan seseorang diseberang sana.

“Gue males! Gue masih marah sama lo!”.

“Gue mohon, gue janji gak akan biarkan Nayeon pergi!”.

“yaudah, dia mau pergi ke Jepang, Udah kan Bye”.

“Eh dasar adek kurang ajar lo!” omelnya saat menutup telfon, dengan kecepatan tinggi Jungkook mulai menuju bandara Incheon, tempat dimana jantung hatinya akan pergi.

~~~~

🐰NAYEON

“Ma… gak terasa ya sekarang umur Nayeon udah sepulu tahun”---

“iya sayang, sekarang kamu udah mulai tumbuh besar dan cantik”---

“iya dong cantik, kan anaknya mama:)”---

“sekarang kamu minta apa yang kamu inginkan sama Tuhan, terus tiup deh lilinya”---

“Oke… yang Nayeon minta Cuma mama yang selalu ada didekat Nayeon, Cuma mama yang selalu sayang sama Nayeon dan Cuma mama yang selalu jagain Nayeon, Fiuuuhh”---

“dan mama juga minta sama Tuhan agar selalu menjaga kamu kalau nantinya mama udah gak ada didunia ini”---

“mama kok bicara gitu sih? Apa mama gak sayang sama Nayeon, Nayeon Cuma mau mama selalu ada didekat Nayeon, untuk tahun depan dan seterusnya mama harus nemenin Nayeon tiup lilin”---

“gini aja deh, mulai tahun depan dan seterusnya setiap hari ulang tahun kamu, kamu pejamkan mata, berdoa untuk keselamatan kamu dan orang yang kamu sayangi kelak, dan mungkin disana mama akan selalu hadir disaat kamu pejamkan mata kamu”---

“mama janji akan selalu hadir disaat Nayeon memejamkan mata?”---

“iya sayang”

Ma, udah lebih dari 12 tahun mama gak hadir dalam hidup Nayeon, apa mama bohong soal itu, mama bilang ke Nayeon mama akan hadir disetiap Nayeon memejamkan mata, tapi apa sekarang mama hadir disaat Nayeon memejamkan mata?

Yang ada hanya air mata Nayeon yang terus jatuh saat mengingat mama mengatakan hal itu. Ma…Nayeon kangen sama mama, Nayeon ingin mama temani Nayeon diulang tahun Nayeon yang ke 24 tahun ini, apa mama mendengar permintaan Nayeon?

Apa Tuhan menyampaikan permintaan Nayeon untuk mama??

“Maaf non, kita udah sampai”.

“Pak, apa penerbangan ini gak bisa ditunda?” tanyaku, pertanyaan aneh yang keluar dari mulutku, entah kenapa aku merasa ada yang mengganjal saat aku mau pergi.

“maaf non, tuan dan nyonya sudah menyuruh non untuk pergi sekarang, dan saya disini hanya menjalankan tugas saya” aku mengangguk mengerti mendengar jawaban suruhan papa.

Aku berhasil mengijakkan kakiku di tempat perpisahan ini. Apa ada orang yang menahanku disini, menahan kepergianku?

“mari non”

Kenangan manis gak akan kulupakan disini, aku mencintai kalian dan berjanji tidak akan melupakan kalian.

Jungkook disini aku mulai sadar kalau sebenarnya cintamu itu hanya untuk Mina, aku akan pergi jauh dan menatapi semua kebahagiaanku disana tanpamu, tanpa kasih sayang mu dulu, maafin aku yang sama sekali tidak pernah bisa menjaga hatimu, selalu membuatmu marah walau itu tanpa alasan.
POV OFF








Repeat Again (Jjk >< Iny) ▶End◀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang