Repeat Again (Jjk >< Iny) ▶End◀

Tigapuluh Tiga

~~~~~~

“Kak dengerin Dahyun dulu, Kak Nayeon itu gak seperti apa yang kakak bayangkan, dia baik dan dia cantik lagi” Dahyun berusaha meyakinkan kakaknya.

“Baik? Heh, lo tau dari mana dia baik? Dia itu gak seperti ada didalam ingatan lo Hyun, dia penghianat, dia jahat dan gara gara dia Mina masuk rumah sakit” Kata Jungkook dan memasuki kamarnya lalu membanting pintu kamarnya.

~~~

MINA

Gue salah? Apa ini semua salah gue? Dia benci sama gue tapi kenapa dia mau donorkan darahnya buat gue? Enggak ini Cuma kesalah pahaman, ini pasti bikin bikinan dia aja biar gue memaafkannya. gak, gue gak bisa, gue harus kerumah sakit sekarang gue harus periksa kebohongan ini.

“Dok.. dokter apa ini benar orang yang mendonorkan darahnya untuk saya?” beberapa menit akhirnya gue sampai kerumah sakit tempat gue dirawat beberapa hari yang lalu dan dengan cepat gue menuju ruangan dokter yang meriksa keadaan gue lalu.
POV OFF

“oh kamu Myoui Mina ya, coba saya lihat dulu ya, Hmm……” Mina masih menunggu jawaban dari dokter tentang kertas yang ditemukannya didekat tangga tadi.

“iya, ini benar, Im Na Yeon memang benar mendonorkan darahnya untuk anda, dan ini kertas yang saya berikan dengan gadis yang mendonorkan darahnya untuk anda” Mina terdiam saat mendengar penuturan dokter tersebut, kakak tiri yang selama ini ia benci kini menyumbangkan sebagian darah untuknya, air matanya menetes mengingat kejadian dulu, sewaktu mamanya menangis karena ulah papanya sendiri.

“yaTuhan, apa yang kuperbuat dengannya, kenapa dia mau mendonorkan darahnya untukku yang membenci dia”.

Mina terhenyak, ia berlari kemobilnya dan menuju sebuah rumah yang masih diatas namakan Nayeon.

~~~~~

“Kak, Dahyun mohon sama kakak, kakak jangan pergi ya, kalau kakak pergi Dahyun curhatnya sama siapa dong? Temen sepemikiran Dahyun siapa? Cuma kakak yang bisa ngertiin Dahyun, Cuma kakak yang berani menyampaikan keberanian untuk Dahyun menghadapi masalah dengan sahabat dan kekasih Dahyun”.

Lagi lagi gadis itu kembali membujuknya untuk tidak pergi, namun percuma, kali ini keputusannya tidak bisa diganggu gugat lagi, dia sudah lelah menghadapi semua yang menyerang hati kecilnya, membuatnya terus menangis dan bersedih, dan dia bukan lagi gadis yang bisa bermanja manja, dia sudah dewasa dan bisa memilih jalan hidupnya sendiri.

“mungkin ini yang terbaik buat kakak Hyun, kakak udah terlanjur mencintai dan terlanjur sakit hati, dan dengan keputusan ini kakak harap bisa mengulang lagi semua kisah hidup kakak, maafin kakak ya, kakak gak bisa membuat Jungkook mencintai kakak” Ucap gadis satunya dengan mata yang memerah, dia bukan mengingat tentang Jungkook yang tak membalas cintanya, tapi dia mengingat tentang Jungkook yang membentaknya demi membela orang lain, orang lain yang notebene adiknya sendiri.

Semua itu sudah dilupakannya, masalah dia membenci adik tirinya kini sudah dihapusnya, dia berjanji kepada Tuhan akan selalu menjaga dan menyayangi keluarga barunya itu dengan cara memberikan semua kebahagiaannya untuk adik tirinya.

“maafin Dahyun kak, Dahyun gak bisa ngebantu kakak. tapi kak, Dahyun udah usahakan untuk kak Jungkook percaya sama kakak, Dahyun udah berusaha untuk buat kak Jungkook mencintai kakak, tapi dengan cara seperti itu Dahyun semakin membuat kakak sakit hati” Nayeon tersenyum dan mengambil sesuatu didalam tas kecilnya.

“Hyun, kakak nitip ini ya, kakak gak bisa terus membawa buku ini untuk masa depan kakak, kamu maukan menyimpan ini dengan baik?” Nayeon memberikan buku yang berisi semua tentangnya ke Dahyun, dia sudah sangat percaya dengan Dahyun.