Dengan sentuhan kemurnian dia bisa menciptakan keramaian menjadi sepi, menciptakan kebahagiaan menjadi kesedihan, ini tak mungkin dan ini tak bisa untuk dilanjutkan, tangisnya kembali jatuh, ingatannya kembali kesebuah pertengkaran yang membuatnya jengkel karena ulah Jungkook, mengingat kejadian disaat dia merasakan Ciuman Pertamanya dengan Jungkook, dan mengingat betapa hangatnya pelukan Jungkook untuknya.
Prokkk prokk selesai lagu itu, dia tersenyum dengan sisa sisa air matanya.
“lagu tadi aku persembahkan buat orang yang pergi begitu saja dari kehidupanku”
“terima kasih”.
“Nay, Suara kamu benar benar indah, keren deh pokoknya, Oiya makasih ya udah ramaikan suasana” Jungkook menghampiri dan memeluk Nayeon dari samping, pelukan canda dari dia.
“Hmm, iya sama sama” kata Nayeon melepaskan pelukan Jungkook dan terus berjalan.
“Nayeon! Kan lo mulai lagi, lo sebenarnya kenapa sih? Nih ya, dari bulan bulan lalu gue nyariin lo gak ketemu, dan sekarang gue nemuin lo, lo dihadapan gue, lo kenapa sih ngilang gitu aja, lo tau kan kalau gue itu kangen banget sama lo, gue paling gak bisa jauh dari lo” kata Jungkook dan menahan Nayeon untuk memasuki mobilnya.
“Lo kangen sama gue? Kenapa? Kenapa harus gue? Kan ada Mina” Ketus Nayeon.
“hei Nayeon sayang, gue sayang sama lo, dan kalo lo jauh dari lo, gue bisa kangen berat, coba deh lo bayangkan, gue mau tuangkan rasa sayang gue ke siapa kalo lo gak ada” Jungkook menarik lengan Nayeon.
“Lo apa apaan sih Kook! Nih ya, buat apa lo kangen sama gue kalo udah ada Mina didekat lo! Dan buat apa lo sayang sama gue kalau udah ada Mina yang lo sayang” Nayeon menepis pelukan Jungkook dan mendorong tubuh Jungkook.
“Emang kenapa sih Nay? Apa gak boleh gue sayang sama sahabat gue sendiri? Apa itu salah Im Nayeon” tanya Jungkook.
“hanya sahabat” gumam Nayeon yang kembali termenung.
“Hei, Nayeon, Nayeon!” tegur Jungkook dan membuat Nayeon tersadar dari lamunannya.
“Emm, maaf Kook, gue buru buru” Nayeon membuka pintu mobilnya dan segera menjalankan mobilnya.
🐰NAYEON
aku memohon kepadanya untuk tidak pergi jauh dari hidupku tapi percuma, dia sudah pergi jauh bahkan sangat jauh, dulu saat aku membutuhkannya dia muncul dihadapanku tapi sekarang saat aku membutuhkan dia, dia tidak ada, dia pergi bersama orang lain, dan aku berusaha untuk tidak menangis dihadapannya berusaha menjaga perasaan tak karuan ini dihadapannya, menjadi Tangisan indah yang dibuat Olehnya untukku.
Kamu pergi Jungkook, kamu berubah, kamu bukan Jungkook yang sering menolongku dulu, sering membantuku jika aku ada masalah, kamu bukan lagi Jungkook yang selalu jail denganku, dan kamu bukan lagi Jungkook yang menemani mimpiku dulu, semua keindahan bisa hancur seketika.
Dan keindahan aku sudah hancur, hancur karenamu Jungkook. Rasa sayang yang selalu kamu katakan didepanku ternyata hanya rasa sayang terhadap sahabat, rasa sayang yang aku inginkan memang hanya mimpiku, tidak nyata dan tidak akan pernah menjadi nyata. Dan sekali lagi aku katakan Jungkook, aku mencintaimu, sangat sangat mencintaimu, kamu berhasil membuatku menjadi seperti orang yang tidak waras, karena senyummu aku menjadi semangat, karena hadirnya kamu sedihku menjadi kebahagiaan, dan karena hadirnya cintaku untukmu aku yakin kalau aku benar benar tengah berharap.
POV OFF.“Ugh, lagi bersedih ya, nulis apa sih? Gue tau, pasti lagi nulis isi hati lo kan, Haha lo itu gak ada berubahnya ya, setiap sedih pasti buku itu yang lo lampiaskan, kalau dia bisa ngomong pasti dia minta tolong”.
Mina yang tiba tiba masuk langsung mengagetkan Nayeon yang sedang asik menulis apa yang ada dihatinya dibuku itu.
“karena gue masih punya perasaan, makanya setiap gue sedih selalu buku ini menjadi pelampiasan kesedihan gue, gak kayak lo, sedikit pun lo gak pernah ada perasaan, lo gila dan lo sama sekali gak waras!” Pekik Nayeon yang dengan cepat menutup buku diarynya dan berdiri menghampiri Mina.
“Heh, yang gila itu lo, perasaan dicintai sama Jungkook kan lo, terlambat, lo itu udah terlambat membuat Jungkook mencintai lo, karena lo tau sebenarnya Jungkook itu cinta sama gue, dia suka sama gue, Bukan sama orang yang gak tau diri kayak Lo!”
PLAK, satu tamparan itu berhasil mendarat dipipi Mina.
“Dijaga omongan lo! Yang gak tau diri itu lo dan Nyokap lo! Berani datang dikehidupan keluarga gue! Kalau aja lo dan nyokap lo gak buat semua jadi kacau mungkin ini gak terjadi dan mungkin Nyokap gue gak ninggalin gue, gue bisa bahagia walau tanpa kasih sayang papa! Gue tau dan gue yakin kedatangan lo Cuma untuk membalas semua sakit hati lo dulu kan? Lo itu jahat Min, pertama lo udah ngerebut perhatian papa ke gue, dan kedua lo ngerebut Jungkook dari gue, mau lo itu apa sih Min? Gue sama sekali gak ngerti dengan jalan fikiran lo!”bentak Nayeon dengan isakan tangisnya.
“Mau gue? Mau gue, lo pergi dari ingatan papa, mau gue semua kasih sayang papa itu hanya untuk gue dan gue mau ngerebut kebahagiaan lo untuk nyokap gue! Gue tau Nay, gue tau kalau gue bukan siapa siapa, gue hanya anak haram hasil dari perselingkuhan papa, yang tiba tiba datang dan menganggu kedamaian keluarga lo, gue rasakan sakit waktu papa ngusir nyokap gue, dulu waktu nyokap gue berusaha meyakinkan kalau gue anak kandung papa” kini keduanya menangis, sama sama merasakan sakit yang dibuat papa mereka.
“dia ngusir gue Nay, dia ngusir nyokap gue, dia marah dan sama sekali gak mau ngakuin gue sebagai anak kandungnya, lo beruntung, lo beruntung terlahir dengan hadirnya papa disamping nyokap lo, dan gue, gue apa? Gue Cuma beban yang diberikan Tuhan untuk papa, semua yang lo punya itu sama sekali gak ada di gue Nay, gue datang kembali ingin membalas semuanya, membalas tangisan nyokap gue, membalas sakit hati gue saat ngeliat lo tertawa karena kebahagiaan yang diberikan papa dulu, dan sekarang, sekaranglah waktu yang tepat untuk membalas luka lama gue Nayeon”.
Nayeon terduduk lemas ditepi ranjangnya, sekarang baru disadarinya dan dia masih tak percaya dengan kebahagiaannya dulu yang sama sekali tak dibagi ke Mina.
Jangan Lupa LIKE & KOMENTARNYA !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeat Again (Jjk >< Iny) ▶End◀
FanficSeseorang telah mencari cinta abadi mereka, terus mencari dan akan tetap mencari. Namun tidak dengan seorang gadis yang bekerja sebagai bos diperusahaan terbesar milik papanya, gadis berusia 22 tahun ini sudah selesai dengan mata kuliahnya dan kini...