MG ~ 5

11K 740 12
                                    

Hara duduk dengan gelisah, berkebalikan dengan Lingga yang nampak datar-datar saja.

Mereka berdua sudah dibawa kembali ke rumah kepala desa. Bahkan Hara juga sudah diobati, namun bukan dengan Lingga, tapi dengan Ayu, dokter umum yang juga ikut dalam misi pelayanan mereka.

Sekarang Hara dan Lingga sudah duduk dihadapan para tetua-tetua adat dan kepala desa. Mereka sengaja dibawa ke balai desa untuk dimintai keterangan, begitu istilah yang tadi disampaikan Kepala Desa, namun Hara tahu bukan itu yang akan terjadi. Dia takut kalau apa yang di desas desuskan selama berada di desa ini terjadi padanya.

Hara berulang kali menatap Shella yang masih nampak shock karena Hara dicyduk bersama dokter yang selama ini sudah merebut perhatian Shella.

Shella bahkan tidak memperhatikan teriakan minta tolong Hara yang tersirat dari wajahnya. Shella hanya mampu menyesali kenapa bukan dia saja yang ditemukan berdua dengan si dokter ganteng.

Melihat Shella yang malah asyik memandangi pria disebelahnya. Hara mendesah kecewa lalu mengalihkan tatapannya ke arah dosen penanggungjawabnya, namun pria paruh baya tersebut hanya bisa menggeleng tak berdaya, menyatakan secara tidak langsung kalau dirinya tidak dapat diselamatkan, alias the end, fin, selesai, tamat. Kisah cinta Hara akan berakhir disini.

Namun Hara belum menyerah, dia mengedarkan pandangannya, menatap wajah satu persatu orang yang berada disana. Kebanyakan dia tidak mengenalnya, namun pandangannya berhenti saat menemukan Bu Ria, istri Kepala Desa yang duduk dibelakang.

Tapi harapan Hara kembali kandas, saat Bu Ria mencibir sinis ke arahnya. Duhhh Gustiii, mimpi apa Hara semalam, ujarnya dalam hati sambil menunduk sedih.

Kembali diedarkannya sorot matanya, kali ini Hara hampir melompat senang dari tempat duduknya karena menemukan Reza. Walaupun selama dalam perjalanan, Reza tidak banyak bicara, namun Hara yakin kalau dokter muda itu akan membelanya sekarang. Apalagi melihat senyum Reza yang cerah kepadanya. Benih harapan Hara jadi bersemai kembali.

"Baik, kita mulai saja Sidang Adat kita. Kali ini dengan terdakwa Hara Chemitria dengan pasangannya Raden Mas Lingga Arsetyo. Keduanya ditemukan sedang melakukan hal yang kurang senonoh di dekat kebon kopi desa ini", perkataan Kepala Desa menimbulkan kekisruhan diantara para tetua adat juga para warga yang sengaja datang.

"Keberatan. Kejadian yang sebenarnya bukan seperti itu", Hara yang tidak tahan langsung angkat bicara tanpa menyadari kalau sikapnya itu justru memancing ketidaksukaan lebih mendalam diantara para tetua adat. Karena didesa ini menganut paham patriarki yang sangat kuat, maka wanita dilarang berbicara langsung apalagi memotong perkataan seperti yang Hara lakukan.

Hara menciut karena banyak yang menatapnya bagai sinar laser. Pria disebelahnya juga ikut-ikutan meliriknya dengan sinis, membuat Hara ingin berteriak sekencang-kencangnya. Dia menyesali ditolong oleh pria itu dan siapa tadi namanya Raden Mas Lingga Arsetya? Jangan bilang kalau pria disebelahnya punya darah biru, karena kalau iya, Hara akan membeberkan ke semua orang kalau pria disebelahnya tidak cocok menyandang gelar Raden Mas.

"Anda belum diijinkan berbicara", Pak Agung, si Kepala Desa kembali menegur Hara, membuat Hara sedih karena sikap Pak Agung yang biasanya baik dan ramah kepadanya sudah tidak ada lagi.

Hara menunduk dan menggigit bibirnya, menahan rasa pegal ditubuhnya dan nyut-nyutan dikaki dan pahanya. Dia bahkan belum sempat mengisi perutnya sejak siang tadi. Ah jika tau akan seperti ini, dia tidak akan sok jual mahal saat ditawari singkong rebus oleh Maylan.

"Lebih baik kamu diam, jangan memperkeruh suasana", bisik Lingga sembari melirik sinis.

Hara mengepalkan tangannya, berusaha keras mengalihkan rasa kesalnya. Pikirannya sudah penuh dengan penyesalan dan kalimat permohonan agar dia bisa segera pulang, makan dan tidur. Dia tidak mendengar lagi apa yang sudah dibicarakan oleh para tua-tua tersebut. Sampai si pria disebelahnya berdiri dan melontarkan kekesalan.

Miss Gendut (2# Teacher Series) - (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang