MG ~ 54

10.1K 647 20
                                    

Dan akhirnya aku diamuk massa gegara PHP-in anak orang 🤣🤣

Ihhh, aku beneran update kok. Ini buktinya.. 😁😁😁😘😘

Jangan lupa pencet tanda bintang pojok dikiri bawah sebelum baca ya..

Terima kasih kesayangan-kesayangan Lingga, Arsen, Hara, Reza dan Harya 😘😘

***

Butuh waktu satu minggu untuk memulihkan luka lebam yang ada diwajah Hara, meskipun demikian bekas pukulan Tio masih terlihat samar-samar. Namun bukan luka luar yang membuat Reza khawatir tapi luka hati serta rasa trauma yang dialami sepupunya itu yang membuat dirinya resah. Apalagi Hara kembali menjadi sosok pendiam, jauh lebih pendiam dibanding saat gadis itu selamat dari tindakan bunuh dirinya.

"Kamu yakin mau kerja, ra?", tanya Reza yang ragu dengan keinginan Hara tersebut. Ngomong-ngomong berat Hara sudah turun lima kilo sejak kejadian percobaan bunuh dirinya waktu itu. Semua permasalahan yang menimpa gadis itu, membuatnya kehilangan nafsu makan. Seperti sekarang, dia ogah-ogahan menelan makanannya. Tapi Hara sadar kalau dia harus makan untuk mengisi tenaga sebelum kembali mengajar.

"Sudah ijin dua minggu, ga enak mau ijin lagi, Mas", jawab Hara tenang.

"Kamu resign aja, nanti Mas kasih kamu uang bulanan. Lagipula kamu belum sembuh, tante Monik dan Om Harya juga belum diketemukan. Mereka bisa aja mencelakakan kamu", Reza menggigit bibirnya guna menghentikan ocehannya yang tidak sengaja membongkar apa yang ditutupinya dari Hara.

Sebenarnya dia tidak ingin Hara tahu mengenai masalah ini tapi Hara tetap saja memaksa untuk beraktifitas diluar sana, membuat perasaannya ketar-ketir.

Tantenya bisa melakukan apa saja, apalagi istri pamannya itu hampir berhasil menghancurkan Hara.

Bisa saja tantenya yang berhasil meloloskan diri pada malam itu kembali menyakiti Hara lagi. Ditambah status Monik yang sekarang menjadi buronan polisi, pasti membuat wanita itu tidak terima dan semakin membenci Hara.

"Diketemukan? Mereka memangnya kemana, Mas?", Hara meletakan sendoknya lalu menatap Reza tajam.

Selama ini Hara dirawat di Rumah Sakit dan baru kembali ke rumah Rama dua hari yang lalu. Jadi dia sama sekali tidak tahu kabar mengenai Monik dan Papanya, begitu juga dengan nasib Tio.

"Please, Mas..", pinta Hara lagi.

Melihat Reza yang hanya diam saja, membuatnya sedih sekaligus merasa lelah juga kesal. Bagaimanapun dia adalah korban, jadi Hara merasa harus mengetahui apa yang terjadi pada orang-orang yang sudah berencana untuk menghancurkan hidupnya.

Reza menghela nafas dan memilih jujur pada sepupunya itu.

"Malam saat kejadian itu, pas kita semua fokus ke kamu dan juga Tio, tante Monik berhasil melarikan diri. Lalu dia mengajak Om Harya bersamanya. Gak tahu kemana, sampai sekarang polisi masih memburu mereka", jawab Reza lirih. Dia menatap Hara dengan raut wajah khawatir.

Kata psikiaternya Hara, gadis itu mengalami depresi akut. Percobaan bunuh diri ditambah percobaan pemerkosaan serta penganiayaan yang dialaminya, membuat gadis itu tidak baik-baik saja. Meskipun diluar terlihat kuat namun Hara punya banyak masalah yang di pendamnya dan itu bisa menjadi bom waktu jika tidak ditangani dengan sebaik-baiknya.

"A..pa, apa suaminya tahu? Maksutku, apa pamannya Mas itu juga ikut merencanakan hal ini?", tanya Hara sambil menahan kegetiran yang merambati dirinya.

Papanya ikut pergi bersama istrinya karena dia tahu rencana istrinya, bukan? Kalau dia tidak tahu, papanya itu pasti menolak menjadi buronan polisi.

Miss Gendut (2# Teacher Series) - (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang