Part 15

2.2K 116 51
                                    

Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Jangan Lupa Baca TakTerLupakan sama JustBecause Ya:)

Halo All:)Nk Update Nih:)
Jangan lupa Vote sama Comment nya ya:D
Thanks yg selalu Setia.
Jangan lupa TakTerLupakan dan Just Because ya:)
Just Because baru up kemarin loh:)

Baca sampai Akhir...kalo ingin tau kelanjutannya:)jangan setengah2 ya bacanya:)

Pagi pun tiba,suara burung berkicau terdengar dengan nyaring di telinga Nadine yang sedang menatapi foto suaminya sambil terisak menangis.

“Kenapa kamu tidak ingat aku sama anakmu,sayang?”Gumamnya sambil mengelus foto James.

Semenjak pulang dari rumah sakit kemarin,Nadine terus menangis dari kemarin,ia pun belum makan dari kemarin malam sampai pagi ini.

Tok...Tok...Tok...

Nadine berhenti menangis,ia dengan cepat mengelap air matanya lalu Nadine berdiri dan membuka pintu kamarnya.

“Iya,ada apa?”Tanya Nadine

“Nyonya,ini saya bawakan makanan buat Nyonya,saya tahu Nyonya belum makan dari kemarin malam,saya sangat mengkhawatirkan kesehatan Nyonya dan anak yang sedang Nyonya kandung,”Ucap Bi Inem.

Nadine lalu menundukan kepalanya,lalu tangan kanannya memegang perutnya,ia pun lalu mengelus lembut perutnya.

“Maafin Mamahmu ini ya Nak,”Ucap Nadine pelan

Inem yang melihat keadaan Nadine saat ini pun merasa kasian,ia tahu apa yang sedang Nyonya rasakan dan pikirkan,ia sangat khawatir sekali terhadap keadaan Nyonya dan anak yang di kandungnnya.

“Nyonya,sekarang kita makan dulu ya,supaya Nyonya tidak sakit nantinya,”Kata Bi Inem membujuk Nadine.

“Bi,saya tidak nafsu makan,begitu pula dengan anakku,kami tidak ingin makan-makanan apapun,kami hanya ingin melihat James seperti dulu kembali,bi,”Ujar Nadine

Bi Inem hanya diam saja,ia tidak berbicara lagi,Bi Inem hanya bisa menundukan kepalanya.

“Permisi Nyonya,saya hanya ingin kasih info,bahwa Tuan Reid pagi ini sudah di perbolehkan pulang,dan sekarang Tuan Reid sedang dalam perjalanan menuju kesini,”Kata Dandi tiba-tiba muncul di hadapan Nadine dan Inem.

Mata Nadine melebar mendengar perkataan Dandi,ia langsung bergegas berjalan menuju dapur dan meninggalkan Dandi dan Inem yang sedang berdiri di depan kamarnya.

Setelah sampai dapur,Nadine bergegas menyiapkan bahan-bahan masakan yang akan ia buat,ia sangat ingin memasakn makanan untuk suaminya itu.

“Nyonya,sebaiknya duduk di kursi meja makan saja,biar saya yang masak buat Tuan Reid,”Kata Bi Inem yang sudah ada berdiri di samping kanan Nadine.

Nadine tersenyum,

“Biar saya aja bi,kan saya istrinya jadi ini tanggung jawabku,bibi mending beresin dan bersihkan meja makan,soalnya takut berdebu nantinya,”Kata Nadine Riang.

Nikah Kontrak (TAMAT) ✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang