Selamat membaca...
James Pov.
Sudah hampir 1 bulan aku melarikan diri, melarikan diri dari semuanya, bahkan Sydney sangatlah menyakitkan, Jamie sudah menerima semuanya, entah apa yang Papa ucapkan sekarang Jamie jauh lebih tenang dan penurut, dia tidak pernah bertanya mengenai Nadine entah kenapa, aku masih mengalami morning sick dan itu mengingatkan aku pada kedua calon anak ku, California bukan lah tempat yang buruk untuk melarikan diri, aku bisa bersenang senang walaupun aku kesulitan, aku akan kembali keApartemen yang gelap saat sudah pukul 2 pagi dan kembali bangun pukul 8 pagi, begitu seterusnya. Aku hidup tanpa tujuan hidup dan pegangan, seseorang yang menjadi peganggan untuk kehidupan ku sudah tidak bersama ku lagi, aku kehilang Nadine dalam artian yang buruk, dan karena itu aku sadar, hidupku terlalu bergantung pada Nadine.
Aku mengambil ponselku dan mengirimi pesan pada Papa, sekedar untuk menanyakan keadaan Jamie yang sudah lama tidak aku lihat, walau begitu kami sering melakukan video call dan aku menyisahkan beberapa jam ku untuk menelpon Jamie, aku bersyukur Jamie tidak menjadi pribadi yang buruk, justru dia kembali menjadi Jamie kecilku, dia seolah tengah mengejek ku, melihat Jamie aku selalu ingat pada Nadine. aku merindukan dia, sangat.
To:Papa
"Aku yakin si kecil Jamie sudah tidur, sampaikan salamku pada Jamie, Pa."
Aku segera meletakkan ponselku dinakas, dan segera memejamkan mataku untuk tidur, melupakan sejenak perasaan sialan yang masih hinggap dihatiku.
**
Nadine pov.
Butuh keberanian untuk menginjakkan kaki kerumah orang tua James, dengan meyakinkan diri aku menekan bel dan satpam yang bertugas menunduk sopan padaku.
"Nadine"
Aku memperhatikan dengan seksama siapa yang memanggilku didepan ambang pintu rumah James, mataku memang memiliki sedikit masalah, sosok itu berjalan mendekat kearahku dia tersenyum seadanya padaku.
"Papa"Panggilku pelan dan ragu.
"Masuklah"Suara Papa menyuruhku, aku mengangguk pelan dan dengan gugup berjalan disamping Papa, sejak kejadian dirumah ku dulu aku tidak pernah bertemu James, mungkin sudah 1 minggu sejak pertengkaran kami, sejak James menyetujui perpisahan kami.
"Jadi apa yang terjadi?"Tanya Papa padaku.
Dengan gugup aku menjelaskan semuanya, Papa menyimak penjelasan ku.
"Jadi kalian benar benar berpisah?"
"Iya"
"Kalian saling menyakiti diri sendiri dan juga Jamie"Jelas Papa padaku, aku diam tidak berani menjawab.
"Temui Jamie dia ada dikamar, sudah 1 minggu James berada diCalifornia"Jelas Papa, sebegitu tidak inginkan James bertemu denganku?
"Tentu saja dia melarikan diri"Lanjut Papa, aku diam tidak berani melajutkan ucapanku, aku berpamitan untuk menuju kamar Jamie, sesampainya didepan pintu kamar Jamie, aku mengetuknya perlahan dan membuka nya.
"Sayang.. makan ya"Suara Mama kudengar pertama kali, aku melihat Mama yang tengah membujuk Jamie untuk makan, Jamie diam tidak bergerak dari tidurnya.
"Appa akan sedih kalau Jamie tidak makan"Suara Mama membujuk lagi.
"Hiks.. Jamie mau Appa dan Amma"Suara Jamie dengan tangis kecilnya, aku sduah menyakiti 2 orang yang paling aku sayangi didunia ini. Aku berjalan mendekat kearah Mama dan Jamie, mereka tidak menyadari keberadaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak (TAMAT) ✔️
Romance@Rcy_stw2 Nadine Alexis Lustre adalah anak orang kaya yang baik,dan ramah kepada semua orang.Nadz tinggal bersama omahnya di Indonesia.Orang tuanya selalu keluar negeri untuk urusan bisnis,mereka tidak ada waktu untuk anak kesayangannya itu.Hingga A...