Ekstra Part

3K 108 28
                                    

Selamat membaca..

Nadine  melihat pantulan dirinya yang ada di depan cermin, wajahnya terlihat muram dan bibir bawahnya sedikit menekuk dan entah sudah kali keberapa Nadine  menghela nafas nya dengan kasar.

"Apa sudah selesai sayang?"Suara James yang berada didepan pintu kamar milik mereka berdua, sejak 2 bulan lalu Nadine  sudah pindah kerumah Orang Tua James, begitu pula Mama Nadine  yang ikut serta.

"Aku tidak mau keluar"Ketus Nadine  masih melihat dirinya.

"Kenapa? Ohayolah. Aku ingin melihat mu"Rayu James, Nadine  memutar bola matanya malas.

"Ini memalukan James! Aku tidak akan menggunakan gaun ini di pernikahan kita"Kesal Nadine  masih setia didepan cermin, tubuhnya dibalut gaun bewarna silver dengan beberapa manik dibagian dada, gaun panjang itu membungkus tubuh Nadine  sampai mata kaki, gaun yang indah dan cantik. Suara pintu yang dibuka membuat Nadine  tidak menolehkan kepala kesana, Nadine  masih cemberut sampai sepasang tangan melingkari perut besar nya.

"Wow"Gumam James terkesan, sementara Nadine  tidak suka.

"Aku tidak mau menggunakan gaun ini James,"Protes Nadine .

Lusa adalah pernikahan mereka, gaun yang dikenakan Nadine  adalah pesanan khusus dari James, setau Nadine, James memesan gaun keinginannya bewarna senada dengan milik James, bukan gaun yang sedang dia kenakan sekarang.

"Ayolah baby, perut besarmu akan terasa sesak kalau kau masih keukeuh dengan gaun keinginanmu itu."

"Tidak. James ini memalukan"

James masih melingkarkan tangan nya pada pinggang Nadine  sementara dagunya bersimpuh pada bahu Nadine .

"Bagianmana yang memalukan? Kau terlihat sempurna—"James berbisik ditelinga Nadine  untuk melanjutkan ucapan nya yang terpotong"—dan menggoda seperti biasa, wanita yang bisa hamil kembar sepertimu sangat sangat luar biasa,"

"Tapi aku tidak mau memakai gaun ini."

"Kau harus, aku tidak ingin baby didalam perutmu kesakitan"

"Mereka tidak akan kesakitan"

"Tetap saja, kau harus tetap memakai gaun itu."

"James"Nadine  hampir putus asa dan James tetap pada keputusan nya, Nadine  harus memakai gaun yang dia belikan.

"Tidak. Aku tidak mau mengambil resiko, hanya sebentar saat pengucapan janji pernikahan. Setelah itu kita pulang, kita akan mengadakan resepsi ketika sikembar sudah sedikit besar"Suara James tegas dan keputusan final, Nadine  memejamkan matanya dan melepaskan pelukan James pada dirinya sendiri.

"Menyebalkan. Aku membencimu"Suara Nadine  kesal sementara James hanya tersenyum kecil melihat calon 'istri'nya yang sedang cemberut padanya, Nadine  sangat manis saat ini.

"Aku juga mencintaimu, Nadine -ku"

"Huh."

"Wajahmu memerah sayang"Goda James dan mencolek dagu Nadine  , wajah Nadine  yang sudah memerah semakin memerah karena ulahnya dan Nadine  akan merengek sebentar lagi pasti.

"James, berheti menggodaku"

"Aku tidak menggoda"

"Iya kau menggodaku, keluar sana. Aku akan mengganti pakaian"

"Jadi?"

"Apa?"

James mencubit pipi Nadine  dengan lembut namun Nadine  sedikit meringgis, James mendekatkan wajahnya pada Nadine  lalu mencium Nadine  kilat dibibirnya.

Nikah Kontrak (TAMAT) ✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang