Pada sebuah malam Minggu, 2020, di studio basement rumah Diaz
***
(Background music : intro Bittersweet Symphony – The Verve)
Diaz (D) : "Hi, Guys! Welcome back to our show, Bittersweet Love Talk. Karena cinta enggak semanis gula-gula."
Liam (L) : "Tiap minggu kamu manggil pendengar ganti-ganti. Sekarang malah macem vlogger ala-ala."
D : "Sapa dulu dong yang dengerin kita. Udah ngomel aja baru nempel mic."
L : "Hai, kamu! Masih sama Liam di Bittersweet Love Talk. Dan partner yang katanya romantis ini. Kamu siapa namanya?"
D : 'Ya ampun kamu kebanyakan nelen bumbu cilok jadi amnesia parsial gitu sih. Aku Diaz, si cowok yang emang romantis. Yang keburu jatuh hati sama kulkas dua pintu di samping ini. Kok tagline-nya enggak disebut sih? Udah setahun lebih siaran, tagline masih dilewat aja. "
L : "Aku skip aja ya. Tagline-nya kemanisan. Gigiku bolong duluan sebelum nyebut. Anyway, hari ini kita bakal omongin apa ya?"
D : "Banyak request di e-mail dan DM ke IG kita nih. Topik yang bakal kita pilih malam ini adalah hantu bagi banyak orang yang jatuh cinta."
L : "Kenapa sekarang aku merinding? Ini bukan tentang makhluk astral kan? Aku bobo aja deh kalo bahas yang serem-serem."
D : "Ini serem banget, ngalahin Valak, Ibu bawa lonceng, ataupun Suzanna minta sate seratus tusuk."
(sound effect lolongan serigala, musik ala film horor)
D : "Kita akan bahas tentang .... KOMITMEN!"
L : "TIDAAAAK!"
D : "Muka lempeng kamu bukan settingan takut, Sayang."
L : "Aku niru kamu aja kalo lihat kecoak terbang. Kaya itu, tuh!"
D : (mendadak rusuh) "ANJIR! ANJIR! MANA? MANA?"
L : (ngakak panjang) "HAHAHAHAHAHAHA!"
(Song played : Love Song – The Cure)
L : "Balik lagi sama Liam dan Diaz, ngobrolin soal komitmen di Bitterweet Love Talk."
D : "Neng, tagline sebut."
L : "Ish, keukeuh pisan kudu sebut tagline." (1)
D : "Ah, aku patah hati. Capek-capek bikin. Tahunya enggak diwaro pacar sendiri." (2)
L : "Nah, sebenernya komitmen itu apa sih, Bapak Diaz Erlangga Saputra?"
D : (ngedumel pelan) "Beneran enggak diwaro, sial."
L : (berdeham) "EHM!"
D : (ngomong malas-malasan) "Aku ngambek."
L : (nahan ketawa) "Kamu kurang micin hari ini? Buruan bahas, masa aku ngomong sendirian?"
D : (pura-pura terisak) "Aku sakit hati. Enggak dianggep serius sama kamu."
L : (berdecak) "Ckckck! Beneran bukan cuma kurang micin. Kamu juga perlu nenggak Kiranti. PMS, Yaz?"
D : "Katanya kita pacaran pakai komitmen. Berarti kan harus serius dua rius, seribu rius, sejuta rius kalo perlu. Nah, ini? Kamu enggak hargain apa kerja kerasku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Love Rhapsody [COMPLETED]
RomansaApa jadinya kalau dua manusia takut komitmen tiba-tiba dipertemukan takdir dalam sebuah acara radio? Liam, si cewek gloomy yang enggan percaya akan ketulusan cinta. Telepon rutinnya setiap Minggu malam ke Radio Gara membuat sang penyiar terjerat si...