Sejak subuh Samudra sudah nangkring di meja makan bersama dengan kakek yang baru pulang dari New York, Caca yang baru terbangun dan menguap tiba-tiba tubuhnya terdorong oleh sosok cowok yang sudah bersamanya hampir 2 tahun ini. gadis itu nyaris menjerit, namun telapak tangan Samudra sudah lebih dulu membekapnya hingga ke dalam kamar
"buruan mandi, karena ini udah jam 8 pagi" suruh Samudra setelah Caca sampai di depan pintu kamar mandi nya. gadis itu berdecak kemudian langsung masuk tanpa di dorong lagi oleh Samudra. padahal niatnya tadi, akan menikmati sarapan dulu, menyapa kakeknya kemudian mandi dengan keadaan kenyang. bukan seperti ini
selang beberapa waktu Caca keluar dari kamar mandi. menatap ranjangnya yang sudah tertata 3 baju berjejer rapi, dengan artian bahwa itu adalah baju pilihan Samudra yang perlu dipilih lagi oleh Caca
gadis itu berjalan beberapa langkah, menatap blouse warna hitam berlengan panjang dan berganti ke dress biru berlengan panjang. Caca akhirnya memilih blouse warna krem yang juga ikut berjajar dengan yang lainnya
****
"kenapa sih sepagi ini?" tanya Caca dengan nada malasnya. seharusnya di liburannya diisi dengan tidur, makan lalu tidur. bukan pagi-pagi sudah dijemput, dipaksa mandi lalu di dudukkan tepat berhadapan dengan Ac mobil yang menurutnya sedingin dinding kulkas
"karena kalau siang pasti rame dan antri lama sayang" jawab Samudra sembari mengelus puncak kepala Caca dengan gemas yang sama sekali tidak di respon apapun
gadis itu malah sibuk melihat map warna merah yang berada di pangkuannya, map berisikan biodata dengan beberapa lembar lampiran untuk pendaftaran Samudra di salah satu universitas ternama di Jakarta, dan di Indonesia
Samudra akan mengambil fakultas Ekonomi dengan jurusan Manajemen Bisnis Internasional. dimana pesaingnya akan ketat dimana-mana, bahkan luar Jawa pun akan tetap ada untuk ikut mendaftar, mencoba keberuntungan untuk masuk di salah satu Universitas di Indonesia
"habis ini kamu mau kemana Ca?"
"kemana ya? bantuin mikir"
"males"
"idih"
"kita ke restoran Jepang?"
"ogah"
"terus?"
"makanya mikir jadi cowok, malah nanya balik"
"pantai?"
"panas"
"alay"
"yang kamu katain alay, pacar kamu nih"
Samudra terkekeh mendengar perkataan Caca barusan, gadis itu terlihat puluhan kali lebih lucu jika seperti ini, saat berkata ketus dan mulutnya maju beberapa centi ke depan yang sering di cibir Samudra seperti donald bebek
"Bogor gimana?" usul Samudra
"ogah, jauh"
"bentar aku mikir lagi"
"kerumah aja deh, main monopoli"
"oke"
Caca tersenyum, hubungan yang sudah terjalin hampir 2 tahun ini berjalan cukup baik, tidak ada pertengkaran yang berarti, hanya ada saling cibir, saling mengolok kemudian tertawa bersama seperti kedua manusia tanpa urat di dirinya
kurang lebih 10 menit setelah itu, mobil Samudra berhenti tepat di pelataran yang memiliki plakat besar bertuliskan 'Parkir Pendaftar'
Caca dan Samudra keluar dari mobil dengan kompak, berjalan beriringan tanpa peduli dengan tatapan berbagai species mulai dari manusia-manusia pendaftar hingga kakak tingkat yang sudah semester 8 atau lebih tepatnya sedang di sibukkan dengan sidang skripsi
![](https://img.wattpad.com/cover/149835336-288-k745966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ten Thousand Miles
RomanceIni menceritakan tentang kisah seorang gadis dari Indonesia bernama Caitlyn yang harus pindah ke Swiss untuk melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas di Zurich. meninggalkan tunangannya yang menetap di Indonesia bernama Samudra. suatu ketika...