Ini menceritakan tentang kisah seorang gadis dari Indonesia bernama Caitlyn yang harus pindah ke Swiss untuk melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas di Zurich. meninggalkan tunangannya yang menetap di Indonesia bernama Samudra.
suatu ketika...
Demam yang sudah mulai turun, dan matahari yang bersinar dari ufuk timur membangunkan Caca dari tidur lelapnya. gadis itu mengerjapkan matanya, mengumpulkan nyawanya dan Caca menatap beberapa paper bag yang berjejer di sisi kiri ranjang nya yang entah darimana asalnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caca pun merubah posisinya menjadi duduk, seketika matanya terbelalak, bahkan nyawanya langsung terkumpul. mata yang semula terfokus pada puluhan paper bag pun tak sengaja menatap secarik kertas di atas bantalnya
'All for you. kata maaf ga akan bisa buat kamu sembuh total. tapi kamu perlu tau aku semalaman muter mall puluhan kali cuma buat itu. get well soon baby'
Gadis dengan balutan piama itu pun terkekeh, usaha Samudra memang selalu ada entah apa dan bagaimana caranya. yang jelas cowok itu selalu berusaha keras mendapatkan kata maaf dari Caca
Kaki jenjang itu digerakkan oleh pemiliknya keluar kamar, hendak mencari sosok cowok aneh yang telah mengeluarkan uangnya puluhan juta hanya demi beberapa barang yang seharusnya tidak perlu dibeli
"Bi Genta kemana?" tanya Caca saat ia berpapasan dengan Bi Diah di Ruang tengah
"udah berangkat ke kampus mbak" jawab Bi Diah "oh iya tadi ada titipan dari Mas Samudra. Mas Samudra udah nyiapin sarapan buat Mbak Caca, ada di meja makan" sambung wanita berusia 40 tahunan tersebut
"Genta yang nyiapin?" tanya Caca memastikan lantaran setahunya seorang Samudra bukanlah orang yang pintar memasak ataupun orang yang setidaknya pernah memasak
"Iya Mbak, dari subuh Mas Samudra bangun"
"Terimakasih Bi" ucap Caca kemudian gadis itu melenggang ke ruang makan yang berjarak tidak jauh dari ruang tengah
Caca menatap tak percaya jika sarapan yang sudah nangkring rapi di meja makan adalah buatan Samudra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lantas Caca mencomot sepotong roti bakar dan dirasakannya dengan baik-baik. gadis itu tersenyum, meskipun rasanya tidak seenak buatan Bi Diah, tapi setidaknya cowok itu sudah berusaha membuat Caca kembali tersenyum dan berusaha meminta maaf atas kesalahan kecil yang dibuat oleh Samudra