Loosing You

2.8K 240 34
                                    

Caitlyn: thanks u fy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caitlyn: thanks u fy

seusai mengirimkan chat kepada Ify, Caca memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas selempang yang menggantung di pundaknya

gadis itu menghembuskan nafasnya panjang. setelah sekian lama tidak menginjak kota kelahirannya, kali ini Caca berdiri di antara jutaan manusia yang berada di bandara John F. Kennedy. pikirannya kalut hendak kemana, ia akan pulang ke rumah orang tuanya dan kemungkinan besar akan meminta mereka untuk memindahkan kuliah Caca disini.


                             *****


Tidak ada yang berubah ketika Caca turun dari taksi yang mengantarnya. gerbang hitam tinggi yang menjulang, dan rumahnya yang dikitari oleh rerumputan hijau, setiap dinding yang di dominasi berwarna putih. semuanya sama sejak 3 tahun yang lalu

Caca mendekat ke bagian kanan gerbang, dimana ada letak Password yang menjadi fasilitas utama gerbang ini selain menunggu penjaga gerbang untuk datang menghampiri dan membukakan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caca mendekat ke bagian kanan gerbang, dimana ada letak Password yang menjadi fasilitas utama gerbang ini selain menunggu penjaga gerbang untuk datang menghampiri dan membukakan pintu.

"Caitlyn Christa Caroline Miller" ucap Caca yang langsung berdampak pada terbukanya pintu besi di hadapannya. dengan sedikit senyum gadis itu langsung masuk ke dalam rumah dan disambut oleh puluhan bodyguard yang berjaga, dimana mereka semua mengenak baik Caca sebagai satu-satunya pewaris dari kekayaan keluarga Miller

tanpa menunggu puluhan pembantu untuk membukakannya pintu berwarna putih, Caca langsung masuk tanpa di minta, memberikan kopernya kepada salah satu wanita disana kemudian Caca berjalan menyusuri setiap rumah hingga ia menemukan sosok mamanya yang baru keluar dari ruang kerjanya

"Caca?" Tika-mama Caca kaget melihat kedatangan putrinya yang tanpa mengabari apa-apa

"mom" Caca langsung memeluk mamanya. memberikan semua kerinduan yang ia pendam selama bertahun-tahun, semua kesedihan yang ia tahan sejak di Indonesia semua ia ungkapkan melalui isakan air mata. beban hidup datang bertubi padanya, menyerangnya seperti tidak ada kata maaf yang ada.

"Ada apa?" tanya Tika yang merasakan ada sesuatu yang ganjil terhadap kedatangan putrinya kali ini

Tidak menjawab apa-apa, Caca justru mempererat pelukannya, menumpahkan semua air matanya di bahu Mama. tidak ada bahu yang lebih nyaman dibandingkan bahu Tika untuk saat ini, menumpahkan semua kekecewaanya melalui air mata dan menumpahkan semua yang ia rasakan disana tanpa terkecuali

Ten Thousand MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang