A day with you

2.7K 258 27
                                    

"Jadi harus hari ini banget kamu berangkat ke New York?" tanya Samudra to the point saat mereka baru menyelesaikan makannya di sebuah restoran italia

"Iya. mungkin lusa udah mulai perkuliahan Ta" jawab Caca kemudian menyeruput cappucino yang masih panas "lagian ini buat kebaikan kita. kebaikan aku, kebaikan kamu dan kebaikan hubungan kita" sambung Caca

"kenapa kita nggak mulai dari awal? kita balik ke Jogja dan kita baik seperti dulu" tanya Samudra. cowok itu sama sekali tidak tau bagaimana keadaannya jika ditinggalkan sosok Caca nantinya, rasa sepi pasti menjalar dalam tubuhnya sewaktu-waktu

"kita akan lebih baik seperti ini" jawab Caca "daripada kamu nanya kenapa aku pindah ini dan itu mending kamu nemenin aku ke belanja" sambung gadis itu


                            ****


Caca menarik tangan Samudra menyusuri berbagai store di dalam mall yang berada di tengah kota. gadis itu sudah mendapatkan selebihnya 6 baju berbagai warna mulai kaos hingga baju dress yang entah manfaatnya apa.

"Sayang" panggil Caca

"Iya Princess"

"ini bagus nggak?" tanya Caca sembari menunjukkan baju sabrina berwarna maroon kepada Samudra yang tengah asik melihat-lihat baju lainnya, mencarikan opsi lain untuk Caca

"bagus Ca"

"kalo aku pakai ini kelihatan gendut nggak?"

"Enggak"

"kamu bohong ya?"

"Enggak Ca"

"Aku beli ya?"

"Iya, semuanya kamu beli nggak papa"

Caca terkekeh mendengar hal itu

"selamat siang, hari ini store kami mengadakan promo besar. membeli 5 potong baju mendapatkan potongan 5%. dan untuk baju di sebelah kiri saya akan ada potongan 5% di setiap potongnya" ucap penjaga toko yang tiba-tiba datang sembari menunjukkan baju berukuran besar yang tak lain dan tak bukan adalah baju ibu hamil di sebelah kirinya

"Oke mbak" jawab Samudra 

Setelah itu penjaga toko pergi meninggalkan Caca dan Samudra yang sedang berusaha sekeras mungkin untuk menahan tawanya

"Ta dia kira aku hamil apa di kasih tau baju ibu hamil" ucap Caca pelan kemudian melepaskan tawa yang ia tahan

"Pinter juga mbak nya. dia tau kalo kamu calon ibu dari anak-anak aku"

"sepinter otak kamu yang nggak ada duanya" 

"kebanyakan konsumsi cheese burger sih"

"nggak usah nyindir" sinis Caca "eh bentar bentar, cheese burger enak nih" gadis itu tersenyum membayangkan cheese burger berukuran besar dengan daging sapi yang dipanggang matang

"McD?"

"Restoran eropa dong"

"McD lah. sama aja"

"beda Ta"

"sama"

"Beda"

"McD sama restoran eropa masakannya sama rasa kalo cuma cheese burger mah"

"beda. pokoknya restoran eropa"

"McD aja Ca"

"Restoran"

Ten Thousand MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang