"Mau beli ice cream nggak?" pertanyaan itu muncul dari mulut Samudra kala Caca sedang sibuk menelan roti bakar selai strawberry
gadis berbalut piama satin berwarna biru itu menoleh antusias kemudian mengangguk setuju
"yaudah buruan mandi" suruh Samudra.
Caca langsung meletakkan sisa roti bakarnya di atas piring kemudian berlalu pergi tanpa berkata apa-apa, Caca memikirkan hendak memakai baju apa untuk jalan-jalan hari ini hingga pilihannya jatuh ke cardigan rajut berwarna mustard yang di padukan dengan kaos putih dan diberi bawahan jeans biru selutut
*****
Jalan raya hingga trotoar yang ramai memang selalu menjadi ciri khas Yogyakarta, nuansa Jawa yang begitu kental sangat terlihat dari bagaimana orang-orangnya berbicara. Caca tersenyum menatap pemandangan seramah ini
"Mau disini aja?" tanya Samudra sembari memutar bola matanya saat gadis disampingnya justru sibuk menatap kendaraan berlalu lalang padahal mobil Samudra sudah berhenti sejak 2 menit yang lalu
"Ya turunlah. tapi aku maunya kita duduk di deket jendela" pinta Caca yang hanya dibalas anggukan oleh Samudra
keduanya beriringan masuk ke dalam kedai es krim yang cukup sepi karena mendung menutup langit dan hendak menumpahkan air nya dari atas. Samudra memesankan ice cream sementara Caca memilih tempat duduk sesuai keinginannya
"Udah aku pesenin ice cream vanilla pake topping caramel, strawberry, daun mint, susu cokelat sedikit sama ditambah satu skop matcha low sugar" ucap Samudra setelah ia duduk di hadapan Caca
"makasih Genta. I love you"
"I love you more princess"
Caca terkekeh mendengarnya
"kenapa ketawa?"
"Nggak boleh?" Caca ganti bertanya
"Buat kamu semua nya boleh"
"pinjem hp nya"
Samudra merogoh saku celananya kemudian memberikan ponsel berwarna hitam itu kepada Caca "Mau buat apa?"
"pesen makanan online" jawab Caca sembari mengotak atik ponsel milik Samudra mencari aplikasi ojek online berwarna hijau yang telah di download gadis itu beberapa hari yang lalu
"kamu mau makan apa?"
"cheese burger meyonaise sedikit, kejunya agak lebar, dagingnya lebih matang, saosnya sedikit, selada sama tomatnya harus seimbang dan rotinya dipanggang sebentar" ucap Caca bertubi-tubi tapi berhasil direkam dengan baik oleh otak Samudra. cowok itu mengangguk kemudian mengambil alih ponselnya
"Biar aku aja yang cari" ucap Samudra
"Ice cream kamu nanti leleh"
"apapun for you" ucap Samudra kemudian berlalu pergi
Caca menghembuskan nafasnya pasrah, mencegah keinginan Samudra sama halnya dengan memindahkan kutub selatan ke Afrika. sama susahnya
selang 5 menit kepergian Samudra yang entah kemana, ice cream pesanan mereka datang dalam bentuk cup kecil dengan ice cream yang menjulang ke atas
tatapan Caca beralih ke anak kecil yang berusia sekitar 10 tahun memasuki kedai es krim dengan membawa setangkai mawar dan surat beramplop ungu di tangannya, Caca berfikir jika itu adalah titipan untuk pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ten Thousand Miles
Storie d'amoreIni menceritakan tentang kisah seorang gadis dari Indonesia bernama Caitlyn yang harus pindah ke Swiss untuk melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas di Zurich. meninggalkan tunangannya yang menetap di Indonesia bernama Samudra. suatu ketika...