Bab 34 : "Pelukan Terhangat."
Saat mendapatkan telpon dari Harris yang mengatakan padanya kalau Hazel sedang pergi keluar bersama Eric untuk nonton, Ken langsung sadar kalau Eric tidak tahu sama sekali masalah Hazel dengan hujan. Ya Eric belum tahu! itu yang pertama kali dipikirkan Ken kalau Hazel belum memberitahukan Eric juga.
Beberapa menit kemudian Ken tiba di CinemaXX, ia memarkirkan motornya. lalu lari masuk kedalam gedung itu. Ken yang memakai jins san hoodie berwarna merah muda itu pun tidak peduli kalau ia sudah basah kuyup.
******
Hazel bersembunyi dibalik kotak-kotak yang lebih besar dari pada dirinya, tempat itu gelap dan agak sedikit berdebu. Saat Hazel berjalan masuk kedalam sana ia menyentuh barang-barang yang ditutupi debu-bedu tipis disetiap bagiannya.
Ia berjongkok sambil menutup kedua belah telinga nya. Hazel terus berharap dan berdoa agar Kakak nya segera datang menjemputnya.
Air hangat mengalir di celah matanya, ia menangis dalam diam sambil memeluk lututnya. Hazel terlalu takut, bahkan ia tidak dapat berpikir jernih hingga memilih masuk kedalam gudang yang diisi barang-barang lama dan poster-poster film yang pernah dipamerkan.
******
Selama lebih dari 15 menit Hazel belum kembali, Eric mulai gelisah. Ia mulai duduk tidak nyaman di kursinya sambil melihat-lihat kearah pintu masuk kalau saja Hazel sudah tiba.
Tapi selama itu juga ia melihat kesana tidak ada tanda-tanda kalau seseorang akan masuk dari sana. Eric lantas tidak tinggal diam, ia juga ikut pergi keluar untuk menyusul Hazel tanpa memperdulikan film yang sudah semakin seru sekarang.
Saat Eric Keluar dari gedung bioskop ia tak sengaja berpas-pasan dengan Ken yang sedang berlari sambil menyapu pandangnya keseluruh tempat.
"Ken?" Ucap Eric, ia mengernyitkan alisnya hingga hampir tersambung menjadi satu.
Ken melihatnya, wajah panik tidak bisa Ken sembunyikan lagi. Dan yang mengherankan Eric adalah Ken kelihatan lelah dan ia basah kuyup.
"Hazel.-, Mana?" Seru Ken pada Akhirnya, ia memegang bahu Eric dengan napas tersenggah. Ini kali pertamanya Eric melihat Ken menggunakan nada kata tanya yang benar. Ia jelas terlihat sedang bertanya sekarang, walau awalnya ada nada tercekat.
"Gue gak tau." Eric mulai merasakan rasa sakit di bahunya karena tanpa sadar Ken mulai mencengkramnya. "Tadi Hazel bilang mau ketoilet, sudah 15 menit yang lalu."
Cengkraman Ken dibahu Eric melonggar, lantas ia berlari menuju toilet, diikuti oleh Eric juga. tiba di toilet, Ken dengan santainya menerobos masuk kedalam toilet perempuan dan untung saja sedang kosong sekarang.
Dan hasilnya juga sama. Hazel tidak ada disana, tidak ada siapa-siapa ditoilet perempuan itu.
Saat Ken keluar, Eric ada didepan toilet perempuan. Ia tidak memilih untuk ikut masuk dan menunggu saja. Eric mendadak bingung kenapa Ken menjadi memiliki raut wajah seperti itu. Ia begitu khawatir dan sangat gelisah.
Beberapa kali Ken mengecek tempat lainnya sampai akhirnya ia menerima telpon lagi dari Harris.
"Halo! Eh ketemu gak adik gue??.."
"Hazel gak ada."
"Hah! Eh, coba lu cari-cari lagi. Dan jangan lupa tanya sama teman cowok yang ngajak dia nonton itu. 10 menit lagi gue sampai kesana."
KAMU SEDANG MEMBACA
21 DAYS WITH MY ICE BOYFRIEND
Teen FictionHazel, seorang cewek yang Begitu Normal. Dia gak cengeng, bawel, alay, cerewet tapi dia itu bersikap ditengah rata-rata cewek Remaja pada umumnya. Tahun 2017 adalah tahun dimana Hazel duduk dibangku SMA. Tiga bulan bersekolah di SMA Victory. Bertepa...