Bab 47 : "Besok Jam 7."
hari ke 35 alias hari minggu udah ilang yaa :v
Senin (Hari Ke-36)
Ken sudah kembali kesekolah seperti biasa. Setibanya Ken disekolah, semenjak ia mulai memasuki gerbang sekolah dan tiba di parkiran, ia adalah pusat perhatian semua orang dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.
Ken sudah biasa dipandang seperti itu, ia berupaya untuk melangkah dengan nyaman dan selamat sampai tiba didalam kelasnya tanpa memikirkan arti dari tatapan-tatapan orang-orang yang melihatnya dengan tatapan itu.
Disaat yang bersamaan, Jamie yang datang bersama Adam dengan satu motor terlihat senang ketika menemukan motor Ken yang sudah terparkir disana setelah beberapa hari ini menghilang.
Eric dan Tobias juga datang menyusul, Keempatnya langsung bergerombol bahkan saling berlomba untuk siapa duluan sampai kedalam kelas untuk menemui Ken walau Eric, Adam dan Tobias berbeda kelas.
"KEN!" suara Jamie terdengar saat ia berdiri diambang pintu sambil melambai tangannya. Punggung Jamie lalu ditabrak Adam, Eric dan Tobias yang juga ingin melihat Ken.
Mereka bergerombol masuk lalu melingkar duduk mengelilingi Ken yang tengah duduk di tempatnya sambil bermain ponsel.
"Akhirnya ketemu juga, gue kangen banget sama lo." Ucap Tobias penuh perasaan.
"Tobi, jangan lebay deh," bisik Adam.
Sebelum teman-teman Ken yang lain kebagian waktu untuk mengucapkan kata sapaan. Ello yang tidak lain adalah ketua kelas Ken datang menghampiri mereka dengan sebuah pesan lisan.
"Disuruh Miss Lira ke kantor sekarang." Ucap Ello, sebelumnya ia mengetukan jari tangannya yang ditekuk keatas meja supaya perhatian Ken dan teman-temannya teralih untuk melihat Ello yang sedang menyampaikan perintah.
"Ngapain? Apa jangan-jangan waktu skors ditambah lagi!" Jamie berasumsi percaya dengan alibi nya sendiri.
"Bukan! Udah datang aja. Oh,ya jangan lupa Ken bawa surat skorsing lo kemarin." Sambung Ello.
Ken mengambil sesuatu dari saku tasnya, sebuah amplop berwarna putih. Ia lantas berdiri dan meninggalkan teman-temannya yang sempat mengelilinginya.
"Jangan ada yang buat Ken marah hari ini ya, awas kena tonjok." Eric menunjuk wajah ketiga temannya bergantian.
"Jamie aja Kali yang sering buat Ken marah." Tobias menambahkan dengan penuh penekanan.
"Yaudah yuk kita balik kekelas aja. Siapa tau Levin juga udah datang," Adam bersiap-siap melangkah menuju pintu.
Eric dan Tobi setuju. "Iya, Ayo!"
******
Hazel memasukan ponsel kedalam saku almameter nya. Ia kembali melanjutkan berjalan setelah berhenti didepan mading untuk membaca sebuah tulisan yang biasa dibuat para anak-anak dari ekskul jurnalis sambil mengangkat telpon dari Mama nya.
Suara langkah kaki cepat terdengar dibalik ramainya kantin saat Hazel tiba dan langsung menyelimuti pendengarannya. Tiba-tiba Luna menyenggolnya dari belakang sambil mengalungkan tangan kanannya dileher Hazel.
"Mau makan apa hari ini?" tanya Luna, Luna memang agak telat keluar kelas karena harus menyerahkan sesuatu kepada wali kelas.
"Yang kayak biasa aja." Sahut Hazel malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 DAYS WITH MY ICE BOYFRIEND
أدب المراهقينHazel, seorang cewek yang Begitu Normal. Dia gak cengeng, bawel, alay, cerewet tapi dia itu bersikap ditengah rata-rata cewek Remaja pada umumnya. Tahun 2017 adalah tahun dimana Hazel duduk dibangku SMA. Tiga bulan bersekolah di SMA Victory. Bertepa...