Bab 51 : "Lolipop Terbang 2."
Jumat (Hari ke-40)
Angin menyapu wajah itu, dan rambutya yang digerai bebas terombang ambing kemana-mana. Hazel duduk sambil bersandar di jok penumpang. Hazel baru saja membuka kaca mobil dan menikmati angin yang menyapu wajahnya.
Udara pagi itu cukup berangin dan mendung, Hazel harap hari ini tidak hujan karena ia masih niat pergi kesekolah, dan juga hari ini ada kuis penting untuk menambah nilai-nilai Hazel yang masih belum baik.
Hari ini Hazel kesiangan, ia sudah ketinggalan bus sekolah jadi mau gak mau Hazel harus naik taksi dan yang penting lagi semoga tidak ada macet dan Hazel bisa masuk tepat waktu.
Hazel tiba tepat waktu disekolah, Ia sudah menginjakan kaki didalam sekolah dan bertepatan dengan itu juga berbunyinya bel masuk kelas. Hazel berlari tanpa memperdulikan sekelilingnya. Hazel ingin lebih duluan tiba dikelas sebelum Pak Bowo.
"Hazel!" Pekik Luna yang berdiri didepan pintu kelas. Ia yang dari tadi celingak-celinguk itu langsung melompat girang ketika melihat Hazel. "Gue kirain lo gak masuk sekolah." tambahnya setelah Hazel tiba didepan kelas dengan napas yang masih tidak beraturan.
"Iya nih, hampir aja telat." Hazel mengambil napas lalu menyapu punggung tangannya kedahi. "Ayo masuk nanti pak Bowo liat kita masih diluar bahaya!"
"Iya-iya! Gue nungguin lo tau."
********
Jam istirahat, Hazel memutuskan ikut kekantin bahkan Luna tidak mengajaknya. Hazel takut kalau ia tinggal di kantin ia malah didatangi Levin lagi. Kan serem, batinnya.
"Baru laper sekarang?" Tanya Luna.
"Iya," Hazel menyengir lalu menarik mangkuk didepannya dan mulai memakan mie ayam. Hazel lagi gak mau makan bakso hari ini.
"Kemarin lo makan gak sih zel?" tanya Luna lagi, Luna menambahkan saus sambal kedalam baksonya.
"Enggak, makan nastar aja, setoples."
Sandra, Nadine dan Raisa juga datang sambil membawa makanan mereka, lalu duduk didepan Luna dan Hazel.
"Selamat makan." Ucap Raisa.
"Tumben makan mie ayam?" celetuk Sandra.
"Pengen aja." Sahut Hazel.
"Liat punya gue nih, nasi goreng ayam goreng, telor dadar, pakek mie ayam sama bakso. Lengkapkan?" Nadine memamerkan makanan nya kepada teman-temannya.
"Makan siang apa reunian sih, banyak banget." Tukas Sandra heran.
"Gue mau puasa nanti senin kamis, jadi gue mau makan banyak sebelum hari senin." Jelas Nadine dengan gayanya yang Hazel tebak hampir mirip-mirip dengan Luna.
"Aduh untung gue masih waras dari Nadine dan udah ada yang suka." Gumam Luna yang Hazel pastikan hanya ia yang dapat mendengarnya. Luna seakan mendengar pemikiran Hazel tentang kemirip-miripan Luna dan Nadine.
Hazel melupakan tema makan siang Nadine dan kemiripan Nadine dan Luna. Hazel melihat kedepan tepatnya dibelakang Sandra. Disana ada Levin dan teman-temannya yang duduk sekitar tujuh meter dari mereka.
Levin menatap Hazel lekat hingga Hazel menerima sentruman listrik dari matanya. Levin memegang lolipop bertangkai seperti kemarin, Levin menggoyangkan lolipop ditangannya kekanan dan kekiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 DAYS WITH MY ICE BOYFRIEND
Teen FictionHazel, seorang cewek yang Begitu Normal. Dia gak cengeng, bawel, alay, cerewet tapi dia itu bersikap ditengah rata-rata cewek Remaja pada umumnya. Tahun 2017 adalah tahun dimana Hazel duduk dibangku SMA. Tiga bulan bersekolah di SMA Victory. Bertepa...