Bab 45 : "Mencari Tahu."
Hari ke-33
"Hazel."
Hazel dan Luna saling bertatap-tatapan saat Jamie duduk didepan mereka dan membawa nampan makan siang nya.
"Gue mau ngomong sama lo." Sambung Jamie.
"Lo suka banget sih gabung sama junior." Pekik Luna, ia memberikan ekspresi paling tidak sukanya saat melihat Jamie.
Jamie menunjuk Luna dengan garpu yang menusuk satu bakso bang jajang. "Jangan ngomong! Entar lu suka sama gue."
Luna mendecih. "Ciihh,, Gue Udah punya pacar seganteng Jacob Sartorius.."
"Mana? Pacar lo mana?" Jamie berucap dengan menentang Luna, sampai akhirnya Luna menunjuk Brandon duduk dengan teman-teman sekelasnya yang berada jauh dari mereka.
"Lo pacarnya?" tanya Jamie terkesan meragukan.
"Iya!" Luna mengangguk dengan dagu terangkat tak mau kalah.
"Iya? Masa sih? Gue jadi ragu..." Jamie tertawa. "Kalau dia pacar lo ya gak mungkin dia ngebiarin lo makan disini dikerubunin laler."
"Woi!" teriak Luna.
"Apaan! Emang bener kan. Untung gue ganteng, kalau gue ganteng banget udah gue pacarin lu." Jamie masih dengan pedenya, ia hanya menyeringai aneh dan mulai memakan makan siangnya.
"Gila!" pekik Luna.
"Emang!" Sahut Jamie dengan tertawa-tawa khas kegilaannya. Luna jadi Heran, Jamie yang seperti pasien rumah sakit jiwa ini salah satu member Alaric Band. Luna berpikir kalau Eric lagi sakit waktu itu hingga mengajak Jamie bergabung dengan Band nya.
"Pergi lo, jangan makan disini. lo kan udah punya meja sendiri."
"Eh ngusir. Gue lebih dulu ya sekolah disini, enak aja!" Jamie berhasil membela dirinya sendiri. "Gue udah setahun lebih sekolah disini, lah elu baru berapa bulan?"
Luna terdiam, Luna jadi tidak nafsu makan dan malah mengaduk-aduk nasi goreng didepannya dengan sebal.
"Lagian gue kesini bukan mau ngomong sama Lo, tapi ini urusan gue sama Hazel."
Luna mengabaikan Jamie lalu mamakai earphone dan menyalakan musik dengan keras ditelinganya hingga ia tidak mendengar keributan disekitarnya lagi.
"Tuh kalah kan dia. Percuma cewek kalau ngomong sama gue kalah,, wooo.." Jamie mengolok Luna.
"Ada perlu apa sih?" tanya Hazel pada akhirnya.
"Nanti ikut gue ya kerumah Ken, pulang sekolah."
"Huh?!"
"Iya, ini itu masalahnya Tante Laura, gue pikir Ken akhirnya penasaran sama Tante baby face itu."
"Jangan-jangan dia orang jahat ya."
"Ya gak tau, makanya lo ikut gue kerumah Ken biar nanti kita cari tau bareng-bareng."
"Iya udah deh."
"Beneran nih lo ikut."
"Iya!"
"Berarti kita naik motor berdua nih kayak Dilan sama Milea?"
Hazel terkekeh sampai wajahnya memerah. "Ya enggak lah. gue bisa berangkat sendiri."
"Yaaahhh!" sahut Jamie kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 DAYS WITH MY ICE BOYFRIEND
Novela JuvenilHazel, seorang cewek yang Begitu Normal. Dia gak cengeng, bawel, alay, cerewet tapi dia itu bersikap ditengah rata-rata cewek Remaja pada umumnya. Tahun 2017 adalah tahun dimana Hazel duduk dibangku SMA. Tiga bulan bersekolah di SMA Victory. Bertepa...