Bab44

32.6K 1.5K 29
                                    

Bab 44 : "Tante Baby-Face."





Hari Ke-32

Pulang sekolah Hazel dan Luna sudah janjian mau jalan sekalian berbelanja keperluan bulanan pribadi di mall. Mereka berdua juga sudah berkeliling-liling dan mulai membawa kantong belajaan masing-masing.

"Ka Harris jemput masih lama ya?" tanya Luna. Mereka berdua sudah keluar dari pusat perbelanjaan.

"Iya ada urusan katanya. Mau naik Taxi aja?" tawar Hazel.

"Gak usah. Kita minum disana aja dulu yuk!" seru Luna sambil menunjuk sebuah kedai minuman di pinggir jalan.

Beberapa menit waktu yang termakan hingga Hazel dan Luna tiba disana, keduanya mulai memesan minuman dan menunggu di meja yang bersusun rapi didepan kedai minuman.

"Lo tau gak sih apa penyebab Ka Ken sama Ka Levin berantem waktu itu?" tanya Luna.

Mendadak tubuh Hazel menegang, ia seolah kembali mengingat seluruh kejadian yang melibatkan dirinya, Levin dan Ken pada saat yang bersamaan itu.

Luna mengguncang bahu Hazel. "Tau gak sih? Ditanyain kok malah bengong."

"Enggak," sahut Hazel.

"Emangnya lo gak penasan Zel? Gak coba tanyain ke Ka Ken nya langsung gitu?"

"Emang kalau ngomong sama dia direspon?" tanya Hazel balik.

"I-Iya juga sih," sahut Luna mengerling, pesanan minuman mereka datang dan Luna langsung menyerumput minumannya.

Jamie yang entah datang dan jatuh dari mana, tiba-tiba sudah duduk disalah satu bangku kosong di samping Hazel. "Mbak, minumannya satu sama kayak gini ya." seru Jamie pada pelayan yang menurunkan minuman Hazel dari nampan.

"Lo dari mana?" tanya Hazel heran melihat Jamie yang tiba-tiba duduk bergabung bersama mereka.

"Dari rumah."

"Senior kok gak punya sopan santun," celetuk Luna membuat Jamie menoleh kearahnya.

"Jangan ngomong entar lo suka sama gue!"

"Ih, ngarep." Balas Luna.

"Jamie lo udah ketemu Keanu?" tanya Hazel, membuat Jamie menolah kearah Hazel yang sepertinya topik pembicaraannya lebih menarik dari Luna.

"Udah, kemarin. Dan gue mau kerumahnya Ken lagi."

Hazel ber-oh pelan dan mengangguk, ia lalu juga mulai menyerumput minumannya bertepatan dengan datangnya minuman milik Jamie.

Tiba-tiba seorang perempuan keluar dari sebuah mobil berwarna merah tak jauh dari tepi jalan didepan kedai. Jamie melambai kearah wanita itu, lalu dengan langkah kaki jenjangnya yang dibalut jins dan tubuh nya dibalut blues biru langsung mendekati Jamie.

Wanita itu duduk di tempat kosong yang berada ditengah-tengah Jamie dan Luna. Hazel membelalakan matanya setelah melihat wanita itu. Wanita itu adalah dokter cantik yang pernah memberikan obat untuk Ken dan mengantarkannya.

"Tante Laura, ini kenalin teman Jamie satu sekolah. Hazel sama Luna."

Wanita itu tersenyum melihat Hazel dan Luna, Wanita itu tidak seperti Hazel yang pertama kali melihatnya. Hazel yakin wanita itu adalah dokter cantik yang waktu itu, karena Hazel bukan orang yang mudah lupa.

21 DAYS WITH MY ICE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang