Chapter 24

2.1K 105 6
                                    

               "Maafkan aku"

Hari ini, hari ketiga Ray berpura-pura menjadi pasangan Monika. Dia benar-benar benci melakukan hal ini, ibu Monika berharap banyak pada Ray.

"Jadi, apa yang membuatmu ingin menikahi putri ibu"tanya Sesil, ibu Monika.

Sontak saja, pertanyaan itu membuat Ray kaget. Ray menatap tajam Monika yang ada di depannya.

"Ibu, jangan bertanya seperti itu"

"Putri ibu gadis yang baik. Dan saya suka itu"potong Ray.

"Apa hanya itu saja nak, kau tidak mencintainya?"tanya Sesil lagi. Monika semakin takut.

"Sangat bu, saya sangat mencintai putrimu"ucap Ray enteng. Monika menatap Ray tak percaya.

"Maaf bu, saya ada telpon. Permisi sebentar" Ray keluar dari ruang rawat ibu Monika.

"Kakak dimana sih?"tanya Keyara kesal.

"Kakak sedang ada urusan. Ada apa?"tanya Ray.

"Ada urusan ya. Urusan dengan Monika, iyq begitu"ucap Keyara yang semakin kesal.

"Darimana kamu tahu?"tanya Ray.

"Udah deh kak, tahu dari mana itu urusan Key. Sekarang kakak pulang dulu. Udah tiga hari kakak gak pulang ke rumah. Naya nanyain terus kak, dia khawatir sama kakak"

"Maaf Key, untuk seminggu ini kakak gak bisa pulang ke rumah dulu. Dan katakan pada Naya kalau kakak ada urusan di luar kota"

"Oke seminggu. Key tunggu, lalu kakak jelaskan semuanya"

Keyara mematikan panggilannya sepihak. Ray mengusap kasar wajahnya. Dia terlalu jahat melakukan semua ini pada Naya. Walaupun hanya seminggu, bagi Ray itu seperti setahun.

"Ray"panggil Monika.

"Terima kasih untuk hari ini"ucap Monika.

"Aku mau pamit dulu sama ibumu"

"Tidak perlu, ibuku sudah tidur. Kalau kau ingin pulang, pulanglah. Nanti biar aku yang bilang sama ibu"

"Permisi"

Ray pun pergi begitu saja.

"Terima kasih banyak"cicit Monika.

"Tapi ini hanya sandiwara, walaupun aku berharap ini akan jadi kenyataan, tapi itu mustahil"

Untuk seminggu ini Ray tinggal di apartemennya.Ray punya alasan kenapa dia tidak pulang ke rumahnya.

Keyara menelpon lagi. Ray yang hampir tertidur dengan kesal menerima panggilan itu.

"Sudah kakak bilang, seminggu ini kakak tidak akan pulang ke rumah"ucapnya kesal.

"Kenapa?"tanya Naya.

Ray langsung terduduk.

"Naya"panggil Ray pelan.

Because Of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang