Chapter 20

2.5K 112 3
                                    

" Bukannya aku tidak mempercayaimu, hanya saja hatiku dan mulutku belum siap mengusik luka itu"

M

alam  ini langit tampak cerah dan dipenuhi dengan bintang-bintang. Namun hal itu tak berhasil mempengaruhi perasaan Naya.

Meskipun sudah terlepas dari John, ntah kenapa Naya merasa bahwa hal yang lebih buruk lagi akan segera terjadi. Naya berdiri dibalkon kamar Ray, menikmati angin malam yang menyapa kulitnya.

Naya membuang napasnya kasar. Menatap langit.

Aku rindu kalian,lirih Naya dalam hatinya.

Tiba-tiba saja ada tangan yang memeluk Naya dari belakang.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"tanya Ray.
Naya hanya menggeleng pelan.

"Tidak ada"jawabnya pelan.

"Yakin tidak ingin memberitahuku?"tanya Ray yang sudah meletakkan kepalanya di pundak Naya.

"Tidak ada apa-apa Ray"ucap Naya halus.

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu". Mereka kembali terdiam.

Menikmati semilir angin malam.

"Aku ingin bertanya"ucap Ray.

"Tanyakan saja"

"Kemana kamu selama ini?"tanya Ray.

"Pulang ke rumah orang tuaku"jawab Naya.

"Maksud kamu?"tanya Ray bingung.

"Belum saatnya aku menceritakan ini padamu"tolak Naya halus.

"Kenapa?"tanya Ray dengan nada dinginnya.

"Aku...belum siap"cicit Naya.
Ray membalikkan badan Naya menghadap dia.

"Kau tidak percaya padaku?"Ray menatapnya dalam.

"Tidak, bukan begitu maksudku. Hanya saja, aku belum siap untuk menceritakannya semua padamu"ucap Naya,dia menundukkan kepalanya.

"Angkat kepalamu"ucap Ray dingin.

Naya mengangkatnya perlahan.

"Baik, akan kutunggu sampai kau siap untuk menceritakannya padaku"ucap Ray.

Naya tersenyum lalu memeluk Ray,mencari kenyamanan didalamnya.

Akan kutunggu sampai hatimu benar-benar siap memberitahuku,apa yang sebenarnya terjadi padamu saat aku tidak ada didekatmu,batin Ray.

Ray membalas pelukan Naya.

"Apa kamu masih sering mengalami hal-hal aneh seperti waktu itu?"tanya Ray.

"Tidak lagi semenjak kecelakaan itu. Ah iya.. tentang kecelakaan itu, bukan Jefi dan Rommy yang melakukannya"ucap Naya.

"Apa maksudmu?"tanya Ray.

"Aku sudah menanyakan kebenarannya pada mereka. Dan itu murni tidak perbuatan mereka"jelas Naya.

"Jadi,maksudmu ada orang lain yang ingin mencelakakanmu?"tanya Ray.

"Aku rasa begitu"ucap Naya.

"Apa benar kau pergi ke London?"

Naya terkejut.

"Bagaimana kamu bisa tahu? Apa Alex yang memberitahumu?"tanya Naya.

"Alex? Kenapa dia kau sangkut pautkan?"tanya Ray yang lebih bingung.

"Saat di London, kami bertemu dan dia mendatangiku untuk membujukku pulang. Dia tidak menceritakannya padamu?"tanya Naya.

"Sama sekali tidak"Ray menatap marah ke arah lain. Rahangnya mengeras.

Because Of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang