"Aku butuh seseorang"
Nay POV
Aku membuka mataku perlahan. Kepalaku terasa pusing dan tenggorokanku sangat kering.
Mataku menyapa cahaya lampu yang cukup terang.Semakin kubuka lebar mataku, dan melihat ke sekeliling ruangan tempat aku berbaring. Aku tidak mengenal ruangan ini. Aku dimana sekarang?
Kududukkan badanku, dan seketika kepalaku diserang rasa pusing yang teramat sakit.
Kupijit kepalaku cukup keras berharap rasa pusing itu segera hilang.Seseorang masuk kedalam ruangan ini.
"Kamu sudah sadar?"tanya Ray.
Ray membawa nampan berisi makanan dan minuman. Dan duduk dikursi dekat tempat tidurku saat ini."Aku dimana?"tanyaku to the point.
"Di apartemenku"ucapnya. Apartemennya?
"Makanlah dulu"dia menawarkan sepring nasi goreng padaku.
"Aku tidak lapar, terima kasih"tolakku halus.
"Tidak mungkin, kamu itu udah pingsan dari siang tadi dan sekarang udah jam 10 malam, bagaimana mungkin kamu tidak lapar"katanya.
"Aku memang tidak lapar Ray"
Krrkkk krkkk
Perut sialan, tidak bisa diajak kompromi.
Ray menahan tawanya.
"Maksudku, aku sedang tidak selera makan"aku mengeles. Kutundukkan kepalaku, karena sangkin malunya.
"Sudahlah jangan jual mahal. Ayo makan, akan kusulang"katanya lembut.
Kuangkat kepalaku untuk melihatnya, dia tersenyum manis padaku. Dan alhasil, jantungku mengalami keanehan.
"Aakkk buka mulutmu"Ray menyuapkan sesendok nasi untukku.
Ntah dorongan darimana, kubuka mulutku menyambut suapan dari Ray.
"Ini enak. Kamu beli dimana?"tanyaku.
"Aku beli didapur"
"Maksud kamu?"tanyaku heran.
"Sudah jangan banyak tanya. Makan sajalah dulu"
Aku mengunyah nasi yang dimulutku dengan lahap. Ini benar-benar enak, masakanku saja kalah.
"Kamu beli dimana sih Ray?"tanyaku lagi, aku jadi penasaran dibuatnya.
"Aku tidak beli,ini kumasak sendiri"jawabnya berhasil membuatku menghantikan kunyahanku.
"Jangan bohong Ray"aku tidak percaya.
Setelah kutelan hasil kunyahan dimulutku, Ray menyodorkan sesendok lagi.
"Untuk apa aku bohong,kalau tidak percaya kamu bisa lihat kedapur, masih ada sisanya di penggorengan"ucapnya padaku.
Seriusan dia yang memasak?
Kenapa aku ragu ya?"Kamu serius?"tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You (END)
Ficção AdolescenteKarenamu aku bahagia. Karenamu aku merasa hidup,aku merasa dicintai dan dihargai. Karena hadirmu dalam hidupku, semuanya berubah jadi lebih baik. . . . Rank #1depression [05 Feb 2020]