Chapter 27

2.3K 122 3
                                    

    "Ketika hatiku memilihmu"

Hari ini berlalu dengan cepat. Naya merebahkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya. Hari pertama dia bekerja cukup menguras tenaga. Pipinya keram karena terlalu banyak tersenyum.

Handphonenya berdering. Tertera nama Ray di layar handphone nya dan dia mengangkatnya dengan semangat.

"Halo"ucap Naya dengan suaranya yang terdengar lelah.

"..."

"Ha? Maksudnya buka pintu?"tanya Naya bingung.

"..."

"Iya,iya"

Naya mematikan panggilannya dan membuka pintu apartemennya. Dia samgat terkejut melihat Ray ada di depannya.

"Kamu kok...wah"ucap Naya takjub.
Ray hanya tersenyum.

"Tapi kamu kelihatan rapi sekali. Mau pergi kemana?"tanya Naya. Naya memperhatikan Ray dari ujung kepala sampai ujung kakinya.

"Nanti saja aku jelaskan. Kita sudah terlambat"ucap Ray.

Ray mendorong Naya masuk hingga ke depan kamar mandi Naya. Tapi Naya berhenti.

"Eh tunggu dulu Ray. Memangnya mau kemana?"tanya Nay heran.

"Nanti saja ku jawab, kita sudah terlambat. Cepatlah mandi dan siap-siap"

"Mau kemana sih Ray?"rengek Naya.

Ray tidak menjawab dan sedikit mendorong Naya sampai masuk ke kamar mandi. Ray menutup pintunya dan dia pergi ke ruang tengah menunggu Naya.

Naya sudah selesai dan menemui Ray di ruang tengah. Ray melihat Naya.

"Cantik"pujinya. Naya blushing dan tersipu malu. Tapi cepat-cepat dia mengatur wajahnya.

"Sekarang kita mau kemana?"tanya Naya.

"Ayo"Ray menautkan tangannya di jari-jari tangan kanan Naya.

Mereka pun pergi ke tempat yang hanya Ray tahu.

"Kita kemana sih?"tanya Naya yang mulai kesal.

"Ke villa. Malam ini Alex akan melamar Keyara"

"Ha?! Tapi kenapa jadi aku yang kamu hebohin Ray"ucap Naya kesal. Ray terkekeh melihat reaksi Naya.

"Kamu serius Alex mau melamar Keyara?"tanya Naya memastikan.

Ray mengangguk.

"Astaga, perkataanku terjadi"gumam Naya pelan dan senyum sendiri.

"Maksud kamu?"

"Tidak ada"jawabnya cepat.

Mereka akhirnya tiba di villa keluarga Antonio. Di sana sudah ada kedua orang tua Ray, Lina, dan Reika.
Reika melambai semangat kepada Naya.
Naya tersenyum lebar dan membalas lambaian Reika.

"Eh calon menantu mama"goda Mama Ray. Naya melotot kaget mendengar perkataan mama Ray. Naya tersenyum kikuk.

"Aduh aduh yang malu malu"goda Fedro. Naya semakin menundukkan wajahnya malu. Ray tertawa dan mencium kening Naya. Lina dan Reika pun ikut tertawa.

Because Of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang