Chapter 13

2.2K 124 0
                                    

"Cinta itu..."

"Hei Jeff, bagaimana, kau sudah melakukannya?"

"Tenang saja. Semuanya sudah beres"

"Baguslah. Untuk sekarang ini, kita hanya berikan ancaman-ancaman kecil saja"

"Kau benar"

"Tapi Jeff, kenapa kau masih belum memberitahu paman John kalau kita sudah menemukannya"

"Belum saatnya Rommy"

"Apa kau punya rencana sendiri?"tuding Rommy.

"Jangan menuduhku seperti itu"

"Aku tidak menuduhmu, hanya saja firasatku mengatakan seperti itu"ucap Rommy.

"Terserahmu saja"


***

Hening. Yang terdengar hanyalah suara mesin mobil dan kendaraan yang berlalu lalang di jalan yang Ray dan Naya lewati.

Kini mereka berdua sibuk dengan pemikiran masing-masing. Naya melihat ke luar jendela sedangkan Ray fokus menyetir.

Kejadian semalam membuat keduanya canggung.

"Soal semalam..."akhirnya Ray membuka suara.

Naya memalingkan wajahnya melihat Ray.

"Aku minta maaf"sambung Ray.

"Tidak apa-apa"jawab Naya gugup.

"Maksudku aku minta maaf karena memaksamu untuk memberitahu tentang paket itu"

Jadi bukan tentang yang itu,batin Naya.

"Tidak masalah"jawab Naya.

Setelah percakapan singkat itu, keadaan kembali hening. Naya kembali menghadapkan wajahnya ke luar jendela.
Ray diam-diam tersenyum.

Kenapa jadi canggung seperti ini, batin Naya. Naya menghela napasnya kasar.

"Kita tidak jadi ke rumah, kamu nanti mandi di ruangan Naya saja. Soal pakaian Keyara akan meminjamkannya. Aku ada rapat mendadak"ucap Ray.

"Baiklah"jawab Naya singkat tanpa melihat Ray. Bahkan sudah sampai di parkiran rumah sakit, mereka berdua masih saja saling berdiam diri.

Ray dan Naya sama-sama keluar dari mobil. Ray berjalan lebih dulu dan Naya mengekor dibelakangnya.

Tiba-tiba saja Ray menghentikan langkahnya dan mau tak mau Naya harus menabrak punggung kokoh Ray. Naya meringis pelan dan mengelus dahinya.

Ray menarik lembut tangan kanan Naya, namun Naya cepat-cepat menepisnya pelan. Ray memberikan tatapan bingung.

"Jangan menyentuhku sembarangan"ucap Naya halus. cukup sudah kau menciumku sembarangan, batin Naya.

"Aku hanya memastikan kalau kamu tidak akan diam berdiri di sini seperti waktu itu"

"Jangan khawatir, aku tidak akan mengulanginya lagi"jawab Naya.

Ray hanya mengangguk saja dan kembali melanjutkan langkahnya, Naya hanya mengekori di belakangnya.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba saja Naya ditabrak oleh seseorang dan hampir terjungkal kebelakang, untungnya Naya berhasil menyeimbangkan tubuhnya.

"Maaf, maaf, saya tidak sengaja"ucap seorang wanita. Wanita itu memunguti kertas-kertas dilantai. Ray yang melihat kejadian itu tidak berbuat apa-apa, dia hanya melihat interaksi kedua wanita itu.

Because Of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang