Chapter 8

2.7K 144 13
                                    

"Biarkan aku mengkhawatirkanmu"

"Rommy, bagaimana kabar Naya sekarang?"ucap Jeffi lesu.

"Kau pikir aku tahu"ucap Rommy sama lesunya.

"Aku merindukannya"ucap Jeffi.

"Kenapa kau jadi melow begini?
Ingat tugas kita akan gadis itu"ucap Rommy tajam.

"Aku tahu, tapi dia sudah cukup menderita, apa tidak bisa kita lepaskan saja dia?"

"Kalau kau ingin mati konyol di tangan paman John,silahkan,tapi jangan ajak-ajak aku"balas Rommy galak.

Rommy menyesap kopi hitamnya. Jeffi hanya melihat keluar jendela.

"Kalau tahu akan repot begini, seharusnya ku bunuh saja gadis itu kemarin. Dan seharusnya aku tidak terpengaruh dengan perkataanmu"ucap Rommy.

"Jaga bicaramu. Andai saja kau melakukan itu, kau yang akan ku bunuh"balas Jeffi tajam.

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang, dari kemarin kita belum menemukan gadis itu, paman John selalu menuntut kita dan akan membunuh kita jika belum bisa menemukannya"

"Aku tahu itu. Sangat tahu. Tapi coba kau pikirkan bagaimana kehidupannya selama tinggal dengan paman John. Dia tersiksa, apa kita akan menambahi siksaan hidupnya?!"Jeffi mulai kesal.

"Kau benar,dia tersiksa, tapi kita juga sama tersiksanya"

"..."Jeffi terdiam.

"Sudahlah Jeff, untuk kali ini, tolong tutup mata hatimu, dan jangan biarkan hati nuranimu bertindak. Ini juga demi keselamatan kita. Kita masih harus mencari tahu penyebab kecelakaan orang tua kita"

"Itu sulit untuk kulakukan"ucap Jeffi pelan.

"Jangan bodoh Jeffi! Hilangkan perasaan konyolmu itu. Kau sudah kuperingatkan dari dulu untuk tidak menaruh rasa pada gadis itu"Rommy tersulut emosi.

"

Kenapa kau jadi membahas tentang perasaanku padanya? Aku sudah tidak ada rasa padanya Rommy,jadi jangan kau ungkit hal itu lagi"ucap Jeffi sama emosinya.

Drt..drt...

Handphone Jeffi bergetar menandakan ada panggilan masuk.

"Halo"

"..."

"Benarkah? Baik,kami segera ke sana"

"Ada apa?"tanya Rommy bingung.

"Kita harus pergi sekarang"

"Kemana?"

"Sudah ikut saja. Ayo"

Pertengakaran dua lelaki itu pun akhirnya berhenti dan mereka berdua segera bergegas pergi setelah mendapat panggilan itu.

***

"Wah...pantai"teriak Naya senang. Naya berlari kecil di pinggiran pantai meninggalkan Ray yang tersenyum geli melihat tingkah Naya.

Handphone di saku Ray berdering. Ray melihat id callerny. Dan langsung mengangkatnya.

"Ada apa Key?"tanya Ray pada Keyara.

"..."

"Kami sedang di pantai"

Because Of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang