무엇이든 끝은 있더라
(Apapun ada akhirnya)
⚡⚡⚡Selamat membaca, guys
🍁🍁🍁Min Hee juga tidak tahu kenapa begitu besar rasa cintanya pada Won Woo, kenapa sulit untuk mendapatkannya, atau setidaknya kenapa itu juga sulit untuk diakhiri. Ini hatinya, ia pemiliknya, tapi hatinya itu sudah tak mau mendengarnya sejak sekian lama.
Semua hal yang berkaitan dengan Won Woo hanya akan berakhir dengan sebuah keputuasaan bagi Min Hee. Kenapa? Karena tidak peduli seberapa mau dirinya, hal itu tetap tidak bisa diwujudkan. Laki-laki itu menolak untuk berkerjasama dengannya.
Kini ia belajar untuk nekat, ia coba alihkan fokusnya yang selama ini pada Won Woo menjadi pada Min Gyu. Pasti bisa, kan? Ia menggigit bibir bawahnya karena keraguan tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam rongga dadanya.
Saat ini, ia sedang menunggu Min Gyu menjemputnya. Akhirnya ajakan kencan dari pacarnya itu ia terima dengan lapang dada.
Min Gyu hadir bersama mobil mewahnya yang terparkir di depan rumah Min Hee. “Kau cantik sekali hari ini,” puji Min Gyu sembari membukakan pintu mobil untuk Min Hee. Sedangkan gadis itu hanya menarik tipis bibirnya untuk membentuk sebuah senyuman.
Di perjalanan, Min Hee memecah keheningan dengan bertanya pada laki-laki yang duduk di kursi pengemudi. “Kita mau kemana?”
“Kita kemana saja, yang penting berdua,” jawab Min Gyu sambil memamerkan gigi gingsulnya untuk yang ke sekian kalinya. “Apa ada tempat yang ingin kau datangi?” tanya Min Gyu.
“Terserah kau saja,” jawab Min Hee.
Pada akhirnya, Min Hee dan Min Gyu memutuskan untuk menonton film bersama di bioskop. Dan dengan penuh pengertian, Min Gyu menyerahkan semua keputusan pada Min Hee untuk memilih film apa yang akan mereka tonton.
Sebenarnya ini adalah salah satu fantasi Min Hee, yaitu menonton film romantis bersama pacar di bioskop. Jadi ia pun memilih film bergenre komedi romantis yang sedang populer akhir-akhir ini.
“Apa kau suka?” tanya Min Hee masih ingin menghargai Min Gyu.
“Ayo!” Bukannya menjawab, laki-laki itu langsung menarik tangan Min Hee untuk segera membeli tiketnya.
Saat memasuki ruangan gelap itu lalu menempati tempat duduk, Min Hee bisa merasakan sensasi luar biasa dalam tubuhnya. Ia bersemangat untuk menyambut pengalaman ini, apalagi ada laki-laki tampan di sebelahnya.
“Min Gyu-ya,” panggil Min Hee pelan.
“Hmm?” Laki-laki itu menoleh, dan matanya berbinar di tempat gelap itu.
“Kalau waktu itu aku tidak mengiyakan kita pacaran, apa kau punya rencana untuk menjadikanku pacarmu?” tanya Min Hee. “Kudengar kau tidak mengencani semua wanita yang kau dekati.”
Min Hee teringat dengan perkataan Yu Ra padanya, dan sebenarnya hal itu mengganggunya untuk bisa teguh pendirian berpaling pada Min Gyu, jadi ia memastikan.
Wajah Min Gyu begitu teduh menatap Min Hee yang menantikan jawaban. “Itu hanya rumor. Jangan dengarkan!” katanya pelan.
Min Hee bergumam dalam hati, ia sangat beruntung mendapatkan laki-laki seperti Min Gyu.
Di pertengahan film, sebuah adegan romantis terputar bak penghangat ruangan. Min Hee mengipas pipinya yang memanas, lalu mencoba fokus kembali. Namun gagal karena ia menemukan pasangan yang duduk di depannya tengah menautkan bibir mereka dengan panas, melepasnya sesekali, memutar kepalanya, lalu melanjutkannya lagi tanpa henti. Dan entah kenapa itu malah membuatnya ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me We're Not Friend || Jeon Won Woo || ✔
Fiksi Penggemar[Romance] Mencintai adalah salah satu kreatifitas hati, tapi bagaimana jika karya agung itu sama sekali tidak diindahkan, malah terbengkalai dan berdebu di suatu tempat yang tak terjamah? 31 Mei 2018 - 31 Agustus 2018