16. Rooftop

693 23 0
                                    

Author POV

Matahari baru saja menampakkan dirinya dari ufuk timur. Namun Keana sudah bangun dan berada di dapur untuk membuat bekal Sekolah. Keana membuat suara berisik di dapur. Dirinya menjatuhkan panci, pisau, wajan, dan bahkan piring pun ia jatuhkan. Akibatnya piring tersebut pecah dan berceceran kemana mana.

"Astagfirullah, ya ampun non Keana. Non Keana ngapain"

Keana yang tadinya jongkook kini berdiri dan menoleh kearah sumber suara.

"Ini bi Keana mau bikin bekal buat sekolah. Eh Keana malah mecahin piring" jelas Keana

"Kenapa gak bilang bibi. Yaudah non Keana sekarang keatas siap siap buat sekolah biar bibi yang buatin"

Keana hanya menganggukkan kepala. Kemudian dirinya kembali membersihkan pecahan piring dan dibantu oleh bibinya. Setelah selesai dirinya berjalan keatas. Keana terdiam ketika melihat kakaknya berjalan secera perlahan sambil bawa sapu.

"Bang kenapa bawa sapu bang. Mana jalannya ngedap ngedap lagi" tanya Keana ke Abangnya

"Gue tadi denger suara piring pecah. Gue mau cek maling apa bukan. Lagian malingnya oon banget. Maling kok pagi pagi harusnya tengah malam tadi" ucap Farrel

"Bukan maling bang itu gue. Gue tadi mecahin piring" ucap Keana

"Lah kurang kerjaan banget lu, piring lu pecahin. Kenapa lu di tolak cowok ?" goda Farrel

"Kagak bang Tadi kesenggol. Dan asal abang tahu aja gak ada sejarahnya gue itu ditolak sama cowok" ucap Keana

"Ya iyalah gak di tolak cowok. kan gak ada yang naksir elu. Hahahahha" ucap Farrel tertawa puas

"Dasar abang nyebelin" ucap Keana dirinya menginjak kaki Farrel hingga Farrel terjatuh dan memegang kakinya yang diinjak oleh Keana.

"Kurang ajar lu jadi adik" ucap Farrel

Meja Makan

Keana dan Farrel menyantap makanan mereka dengan lahap. Tidak ada yang berbicara diantara mereka berdua. Hanya suara garpu dan sendoklah yang terdengar. Tangan mereka bergerak menggenggam gelas disamping piring. Lalu mereka meminum sampai habis.

"ini non bekalnya" ucap Pembantu Keana sambil memberikan sekotak bekal sekolah.

"Lah tumben bawa bekal" ucap Farrel keheranan

"Iya bang mau hemat" balas Keana

Farrel menganggukkan kepalanya. Kemudian ia melihat benda disamping Keana. Dahinya mengkerut ketika melihat gitar disamping Keana.

"Itu apa gitar ya. Lah lu punya gitar ? Sejak kapan ?" tanya Farrel Keana melihat gitar disampingnya lalu ia tersenyum

"aduh bang padahal tadi malam elu marah ama gue gara gara main gitar. Itu gitar teman bang" ucap Keana Dan hanya dibalas o ria dari Farrel.

"Oh ya dek gue lupa. Bentar lagi mama pulang gak tahu kapan. Tapi katanya sih bentar lagi" ucap Farrel

"Beneran bang" tanya Keana dan Farrel menganggukkan kepalanya.

"Sebenarnya sih mama udah pulang dari korea waktu lu jogging. Ya mama hanya pulang bentar lalu langsung gas ke Bandung" ucap Farrel

"Ih abang kok gak bilang aku sih. Lagian mama papa kok sibuk banget. Mereka gak sayang kita ya bang"

"Hus,, jangan bilang gitu. Mereka itu kerja keras banting tulang buat kita. Lagian perusahaan mama papa kan lagi kena masalah jadi mereka sibuk akhir akhir ini. Jangan sedih ya" ucap Farrel meyakinkan adiknya Keana cemberut sambil menganggukkan kepalanya.

"Yaudah berangkat yuk" ajak Farrel.

***

Kring!Kring!

Bel berbunyi menandakan waktunya untuk istirahat. Waktu yang sangat disenangi oleh sebagian siswa.

"Baik anak anak is-" ucap Seorang guru didepan kelas. Namun ucapannya terpotong karena anak didiknya sudah berhamburan dahulu sebelum diberi ijin untuk istirahat. Guru itu pun hanya menghela napasnya melihat tingkah laku anak didiknya.

Keana tersenyum ketika mendengar suara bel istirahat. Tangannya bergerak membuka tas miliknya. Dikeluarkannya sebuah kotak berisi nasi bekal sekolah Keana. Tangan Keana kembali bergerak menutup kembali tasnya.

"Ke kantin gak" tanya Melda menghampiri Keana

"eh, gue gak salah liatkan lu bawa bekal ke sekolah. Tumben" ucap Elina

"Iya gue mau hemat. Gue duluan ya" ucap Keana pergi meninggalkan Elina Dan melda. Melda dan Elina memandang Keana terheran heran. Kemudian mereka saling bertatapan dan dengan bersamaan menarik dan menurunkan bahu mereka.

Keana telah sampai diatas Rooftop. Dirinya berjalan menghampiri Aska yang sedang duduk dipinggir Rooftop sambil bermain hp.

"Kak Aska ?" sapa Keana

"Oh kau sudah sampai sini duduk" ucap Aska sambil menepuk menepuk lantai. Keana mengikuti perintah Aska. Dirinya duduk disamping Aska.

"Gimana ? Udah apal belum kunci dasarnya" tanya Aska ke Keana

"Udah kak" balas Keana dan Aska hanya menganggukkan kepala.
"Jadi lagunya yang pas buat aku apa ya kak ?" tanya Keana ke Aska

"Gimana kalau lagu nasional aja. Nih aku dah tulisin kunci gitarnya lagu Indonesia Pusaka" ucap Aska sambil memberikan selembar kertas ke Keana.

"Aku hafalin ya kak" ucap Keana dan dibalas anggukan oleh Aska.

Keana menghafalkan kunci gitar lagu Indonesia raya. Dan Aska bermain gitar sambil memejamkan mata menikmati hempusan angin. Tubuh Aska bergerak kecil mengikuti nada yang keluar dari petikan gitarnya. Sesekali ia bersenandung. Setelah puas bermain gitar dirinya melihat Keana yang sedang menghafal.

"Udah" ucap Keana

"Nih coba mainin pakai gitar sambil nyanyi" ucap Aska sambil memberikan gitarnya ke Keana

Keana mengambil gitar Aska. Tangannya lalu memetik satu demi satu senar gitar dan dirinya mulai mengeluarkan suara.

Indonesia tanah air betaa
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kalaa
Slalu di puja puja bangsaa
Disana tempat lahir betaa
Dibuai dibesarkan bundaa
Tempat berlindung di hari tuaa
Sampai akhir menutup mataaa

"Lumayan" ucap Aska sambil tersenyum dan dibalas senyuman oleh Keana.

"Oh ya kak aku bawa makanan" ucap Keana sambil mengambil kotak bekal disampingnya dan membukanya.
"Kakak mau ?"ucap Keana sambil menyodorkan sesendok nasi goreng ke Aska.

Aska terdiam dirinya memandang sendok yang disodorkan Keana ke dirinya. Keana menyadari kalau berbuatannya aneh .

"Maaf kak" ucap Keana namun dengan cepat Aska memakan nasi yang diberi Keana.

"Suapin" ucap Aska sambil bermain gitar

Keana tersenyum lalu dirinya mengambil sesendok nasi lagi dan disuapkan ke Aska. Dan disini diatas Rooftop Aska bermain gitar dan Keana makan dan menyuapin Aska dengan bekal yang dia bawa.

***

TBC

Maaf baru update keluarga pada pulang jadi gak sempet bikin. Baru sempet hari ini.

Oh ya saya Jungseagull_ mengucapkan minal aidzin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin.

Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan🤗

Aska&KeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang