19. Dinner pt 2

661 24 0
                                    

Keana POV

Dinner ? Huf ini baru pertama kalinya aku diajakin dinner ama cowok selain abang aku sendiri. Gugup ? Pasti aku sungguh gugup. Dan sekarang aku bingung mau pakai baju apa nanti malam. Ayolah Ke~ ini cuman makan malam biasa.

"Kenapa lu ke" ucap Melda menghampiriku yang sedang duduk didepan kelas.

"Gak papa" balasku

"Ikut gue yuk liat basket kak Aska main loh. Yuk" ajak Melda dia langsung menarik tanganku tanpa persetujuan ku terlebih dahulu.

Berisik. Ya disini sangat berisik. Saat ini aku sedang berada dilapangan basket melihat pertandingan basket. Bukan aku tidak melihat basket. Tapi aku hanya fokus melihat kak Aska yang sedang bermain basket.

Beberapa kali ia berhasil memasukan bola kedalam ring. Dan mencetak poin. Dan huh! Para penggemar kak Aska berteriak ketika kak Aska berhasil memasukan bola basket kedalam ring. Sungguh berisik.

"Aa calon suami"

"Aa kak Aska udah keren, kapten basket, pintar lagi. Mau jadi pacarnya"

"Aa tampan nya"

Bla bla bla dan masih banyak lagi. Ocehan dari para penggemar kak Aska. Huh! Banyak juga yang suka sama kak Aska. Saingan ku ternyata banyak juga. Tapi aku tidak terlalu berharap kak Aska jadi pacarku. Ya! Karna itu gak mungkin. Liat cewek cewek yang suka kak Aska cantik cantik. Aku kalah jauh.

Pertandingan basket telah selesai dan liatlah para penggemar kak Aska menghampiri kak Aska. Mereka memberi kak Aska ,minuman makanan,coklat,dan ada yang memberi kak Aska bunga. Wah! Aku serasa liat drama korea.

"Ke, diliatin mulu cemburu ?" ucap Melda menyadarkan ku

"Kagak ngapain cemburu" ucap ku

"Yaudah, aku duluan ya ke. Disuruh kumpul di basecamp" ucap Melda sambil melihat ponselnya entah apa isinya.

Melda berlari menjauh dari lapangan basket. Setelah Melda menghilang dari pandanganku. Aku kembali melihat kak Aska yang dikerumuni cewek cewek.

Daun telinga ku samar samar mendengar seseorang yang memanggil nama ku. Bola mata mencari di sekeliling lapangan. Siapa yang memanggil ku ? Dan ternyata itu Elina.

"Ke sini!!!" panggilnya sambil melambaikan tangannya menyuruh ku untuk menghampirinya. Aku melangkah menghampirinya.

"Ada apa ?" tanyaku

"gak papa. Temenin aku" Ucap Elina

"Temenin kemana ?"

"Gak kemana mana disini aja" ucap Elina.

Aku disini duduk disamping Elina. Menemani dia. Entah aku tidak tahu kenapa dia suruh aku untuk menemani dia duduk di sini.

"Bebeb!!" teriak Elina sontak aku melihat siapa yang Elina panggil. Dan itu oh! Itu davin, putra dan kak Aska. Aduh! Kenapa aku jadi gugup kek gini. Ayolah ke dia bukan siapa siapa mu kenapa kamu gugup!. Sadar ke sadar!

"Tadi gimana keren gak aku" ucap Davin yang sekarang duduk dan sebelah tangannya merangkul bahu Elina.

"Keren" Ucap Elina

"Yaelah gak usah pacaran disini" ucap Kak Putra

"Biarin sirik aja lu" ucap Davin

Davin sama kak Putra masih adu mulut. Tentu saja aku tidak begitu memperdulikan. Ada Elina. Aku melihat ke arah Kak Aska dan dia juga liat kearah ku. Oh tenang ke pasti penglihatan lu salah. Gak mungkin.

"Hai ke" sapa kak Aska menghampiri ku. Oke rileks ke rileks. Sikap biasa aja oke.

"oh hai kak. Tadi mainnya keren" pujiku

Aska&KeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang