4. ngintip

1.1K 36 2
                                    

Author POV

Keana memasuki kelas dengan tampang yang datar. Ia meletakan tas di depan meja lalu ia mengambil buku dan belajar. Kedua temannya Melda dan Elina tak percaya apa yang mereka liat. Lalu mereka berdua menatap Keana dan bertanya kepada Keana .

"Lah lu sehatkan ke ?" tanya Melda sambil memegang dahi keana namun tidak ada jawaban dari Keana.

"Lah gue gak salah liat kan"sahut Elina
"Tumben lu baca buku , emang nanti ulangan ya ?" tanya Elina namun sang empu tidak menjawab tetap fokus pada bukunya.

"Ih kacang, jawab napa" ucap Melda

"Hei! Kenapa lu diam saja?" ucap Elina

"Ke keana!" ucap mereka berdua

Sama!

Tidak ada jawaban!

Di kantin pun sama Keana diam saja , dia hanya memakan bakso dan minum jus di sambi baca komik barunya yang ia beli sepulang sekolah kemarin. Keana berdiri lalu meninggal kedua temannya yang sendari tadi bingung akan sikapnya.

"Dia kenapa ? Kita punya salah ya ke dia ?" tanya Elina

"Tau kita samperin yuk" ajak Melda di balas anggukan oleh Elina.

Melda dan Elina mengejar Keana yang berjalan menuju ruang seni.

"Keana tunggu" teriak mereka berdua sambil lari yang di panggil tetap berjalan tanpa peduli.

"Lu marah sama kita ya ke" tanya Elina namun tak di balas oleh Keana.
"ih jangan diam aja dong"

"Iya ke jangan kacang napa gak enak tau di kacangin" sahut melda

"Tuh! Tahu kalau dikacangin gak enak! Kenapa kemarin kalian ngacangin gue! Pada sibuk sama hp" ucap Keana dengan nada kesal

Menyadari akan kesalahannya Melda dan Elina meminta maaf kepada Keana.

"Maaf soal kemarin ke.."

"Maaf kemarin tuh si Davin lagi sakit, jadi.. Gue emmm memastikan keadaannya" ucap Elina merasa bersalah

"Alasan, lebih penting pacar ya"

"Ih ke maaf kita minta maaf"
Elina dan melda meminta maaf kepada Keana namun Keana hanya diam saja sambil melanjutkan langkahnya yang terhenti karena Elina dan Melda. Elina dan Melda langsung mengejar Keana dan menghentikan langkahnya.

"Kita harus apa supaya lu maafin kita" ucap Elina di susul anggukan Melda.
Keana diam dan berfikir.

"A! Gue bakalan maafin kalian asalkan kalian beliin gue es durian di depan sekolah" ucap Keana

"Oke kita beliin" ucap Elina

"Eh lu pakai uang siapa. Mahal tau mana ini kan gak musim durian pasti lebih mahal" ucap Melda

" itu mah gampang kita bisa patungan" ucap Elina di balas anggukan oleh Melda

"Oke nanti sepulang sekolah kita beliin" ucap melda

"Oke. Yaudah gue latihan dulu.  ijinin gue ke pak slamet ya. Dah" ucap Keana sambil jalan dan melambaikan tangan ketemannya .

***

Ruang seni

Keana dan anak anak dance lainnya latihan dengan semangat dan keras mengingat ini sudah H-5 . Saking semangatnya mereka latihan sampai jam pelajaran berakhir.

Kring! Kring!

Bel berbunyi

" oke guys udah dulu latihannya udah bel pulang"
" tetap semangat dan jangan grogi ya" ucap Davin

Aska&KeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang